Pastikan Hunian Tahan Gempa, Cek 7 Hal Penting Ini pada Struktur Rumah
24 September 2024 |
12:17 WIB
Indonesia, dengan keindahan alamnya yang memukau, juga menyimpan potensi gempa bumi karena letaknya di pertemuan lempeng tektonik besar yang terus menerus bergerak. Hal ini menyebabkan Indonesia mengalami frekuensi kejadian gempa bumi yang cukup tinggi.
Terlebih, belakangan isu soal gempa megathrust santer dibicarakan publik. Kabar ini beredar setelah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu. Ilmuwan mengungkap kekhawatiran soal seismic gap Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut.
BMKG memperkirakan Megathrust Selat Sunda bisa memicu gempa dahsyat dengan kekuatan maksimal M8,7 dan Megathrust Mentawai-Siberut dengan kekuatan mencapai M8,9.
Baca juga: 7 Manfaat Rumah Panggung, Hindari Risiko Gempa Salah Satunya!
Baca juga: 7 Manfaat Rumah Panggung, Hindari Risiko Gempa Salah Satunya!
"Rilis gempa di kedua segmen megathrust ini boleh dikatakan tinggal menunggu waktu, karena kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan resminya, beberapa waktu lalu.
Di tengah kondisi tersebut, kesadaran akan pentingnya membangun dan memelihara struktur bangunan yang tahan gempa menjadi krusial untuk keamanan dan keselamatan penghuni rumah.
Ricky Alexander Samosir, PR & Marketing Communication Senior Manager Gravel, mengatakan pemeriksaan struktur bangunan sebenarnya adalah proses yang kompleks dan membutuhkan pengetahuan serta pengalaman. Namun, katanya, ini merupakan langkah wajib yang tidak boleh diabaikan, baik di saat membeli rumah baru, menjual rumah, atau ketika kita melakukan perawatan rutin.
"Pengecekan struktur rumah penting dilakukan karena dapat memberikan ketenangan pikiran dan mencegah kerusakan yang bisa berakibat fatal. Jadi kita tahu rumah yang kita huni telah memenuhi standar keamanan," katanya.
Oleh karena itu, pemilik atau penghuni rumah perlu memahami aspek-aspek yang harus diperhatikan dan dicek untuk memastikan rumah dalam kondisi aman, sekaligus mencegah kerusakan yang bisa berakibat fatal karena bencana gempa bumi. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengecekan struktur rumah.
1. Pondasi Rumah
Pondasi adalah elemen paling penting dari struktur rumah. Pondasi yang rusak dapat menyebabkan masalah serius seperti dinding retak, lantai yang miring, dan bahkan keruntuhan bangunan.
Oleh karena itu, penting untuk memeriksa apakah ada retakan pada pondasi, baik di bagian dalam maupun luar rumah. Retakan kecil mungkin bisa diperbaiki dengan mudah, namun retakan besar harus menjadi perhatian khusus. Selain itu, cek apakah ada tanda-tanda penurunan pondasi, yang bisa terlihat dari lantai yang tidak rata atau pintu dan jendela yang sulit dibuka atau ditutup.
2. Atap dan Kuda-kuda
Atap yang kuat sangat penting untuk melindungi rumah dari cuaca ekstrem. Periksa apakah ada genteng yang rusak atau bocor. Begitupun kuda-kuda atap yang perlu diperhatikan karena berfungsi sebagai penopang atap.
Jika terdapat kuda-kuda yang bengkok atau keropos, ini bisa menyebabkan atap ambruk. Periksa juga apakah ada kebocoran di sekitar ventilasi atap, pipa, atau cerobong yang bisa menyebabkan kerusakan pada struktur di bawahnya.
3. Dinding & Langit-langit
Dinding dan langit-langit yang retak adalah tanda lain yang menunjukkan masalah struktural pada rumah. Periksa dinding bagian dalam dan luar rumah apakah ada retakan horizontal, vertikal, atau diagonal.
Retakan diagonal sering kali merupakan tanda adanya pergerakan fondasi. Selain itu, perhatikan apakah ada tanda-tanda kelembaban di dinding yang bisa mengindikasikan kebocoran air atau masalah drainase. Kelembaban yang berlebihan dapat merusak struktur bangunan secara perlahan jika tidak segera ditangani.
4. Kolom & Balok
Kolom dan balok merupakan penopang utama rumah yang menjaga kestabilan bangunan. Saat memeriksa kondisi kolom dan balok, pastikan tidak ada tanda-tanda keropos, retak, atau deformasi yang bisa menunjukkan adanya kelemahan struktur.
Jika rumah menggunakan kolom kayu, cek apakah ada tanda-tanda serangan hama seperti rayap yang bisa merusak kekuatan kayu. Jika kolom dan balok berbahan beton, pastikan tidak ada bagian yang terkelupas atau korosi pada tulangan besi.
5. Lantai Rumah
Lantai yang tidak rata atau retak adalah tanda potensi masalah struktur pada bangunan rumah. Perhatikan apakah ada bagian lantai yang terangkat, bergelombang, atau retak. Kondisi ini bisa disebabkan oleh penurunan pondasi atau masalah drainase yang tidak baik.
Lantai yang terbuat dari keramik atau beton biasanya lebih tahan lama, namun jika terjadi kerusakan pada permukaan, bisa jadi tanda adanya masalah yang lebih besar di bawah permukaan.
6. Sistem Drainase
Sistem drainase yang baik sangat penting untuk menjaga keutuhan struktur rumah. Pastikan bahwa air tidak menggenang di sekitar pondasi rumah, karena genangan air bisa menyebabkan erosi pada pondasi dan merusak struktur rumah dalam jangka panjang.
Periksa saluran air, talang, dan pipa pembuangan apakah berfungsi dengan baik. Jika terjadi kebocoran atau tersumbat, segera perbaiki untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
7. Kondisi Pintu & Jendela
Pintu dan jendela yang sulit dibuka atau ditutup bisa menjadi tanda pergerakan fondasi atau masalah struktural lainnya. Periksa apakah ada celah antara kusen pintu atau jendela dengan dinding.
Jika celah ini tampak membesar, bisa jadi itu indikasi masalah pondasi. Pintu dan jendela yang miring juga bisa disebabkan oleh lantai yang tidak rata, yang memerlukan perhatian khusus.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.