Bermula dari Hobi, Wanita Ini Sukses Berbisnis Merchandise K-Pop

K-Pop atau Korean Pop telah menjelma menjadi industri hiburan yang populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pengaruh K-Pop yang berasal dari boyband maupun girlband ini sangat besar bahkan memiliki fandom atau penggemar yang begitu fanatik. Sebagai sebuah industri, K-Pop bukan hanya tentang musik, tetapi juga bisnis merchandise atau benda-benda yang berkaitan dengan para idol.

Merchandise tersebut memang disediakan secara official oleh agensi yang menaungi para idola K-Pop, baik berupa album, photocard, lightstick, dan lain sebagainya. Namun sayangnya, tidak semua penggemar bisa mendapatkan merchandise official dari agency di Korea Selatan sehingga dijadikan peluang bagi pelaku usaha untuk meraup cuan dari bisnis merchandise. 

Baca juga: Menuai Sukses dari Official Merchandise

Salah satunya Kristina Liau yang memulai bisnis merchandise K-Pop secara online Hyung Store. Wanita yang akrab disapa Tania ini mengatakan bisnis ini bermula dari kegemarannya terhadap K-Pop dan hobinya yang juga senang mengoleksi beberapa album artis idolanya, terutama BTS dan Treasure.

"Melihat banyak sekali teman-teman yang ikut nitip membeli album Korea ke saya, jadi saya membuka bisnis ini," ujarnya.

Tania menuturkan bahwa merchandise yang dijualnya tersebut didapatkan langsung dari toko resmi yang berada di Korea Selatan. Misalnya untuk merchandise dari para artis yang berada di bawah naungan HYBE Labels, maka dirinya mengambil langsung dari Weverse shop yang menjadi toko resminya.

Begitu pula ketika hendak mendapatkan merchandise para idol K-Pop yang berada di bawah naungan YG Entertainment, dia membelinya di YG Select. Atau untuk merchandise para idol K-Pop dari SM Entertainment dia memesannya di Kwangya.

"Jadi barang dari Hyungstoreee itu barang official, hanya saja harganya sudah bersih Indonesia atau sudah ditambahkan dengan EMS (Express Mail Service) dan tax (pajak)," terangnya.

Menurutnya, bisnis merchandise ini sangat menjanjikan apalagi makin banyak masyarakat Indonesia, terutama remaja yang menyukai K-Pop. Tak sedikit diantara mereka yang senang mengoleksi pernak-pernik para idolnya tetapi kesulitan untuk mendapatkan merchandise resmi yang dikeluarkan oleh para agency dari Korea Selatan.

"Saya sendiri tidak menyangka, bisnis yang bermula dari hobi bisa sebesar ini," ucapnya.

Meski demikian sebagai suatu usaha tentu tidak selalu berjalan mulus, tetap ada tantangan yang dia hadapi terlebih saat ini makin banyak yang memulai usaja sejenis.

Namun untuk tetap bisa bertahan dan terus berkembang di tengah ketatnya persaingan, Tania selalu memperhatikan kualitas pelayanan dan menjaga kepercayaan konsumen.

"Karena saat ini banyak sekali penipuan yang menjual replika merchandise KPop dan saya menjaga untuk selalu menyediakan merchandise dari website official," ucapnya.

Menurutnya, hingga saat ini produk yang paling diminati oleh pelanggannya adalah lighstick dan album idol. Kisaran harga lighstick sekitar Rp700.000 hingga Rp900.000 sedangkan album sekitar Rp200.000 hingga Rp800.000. "Kalau untuk keuntungan saya tidak bisa memberitahu karena bersifat pribadi," katanya.

Tania mengatakan bahwa bisnis yang dijalankannya ini berupa bisnis online sehingga pemasarannya juga dilakukan secara online baik melalui media sosial seperti instagram maupun melalui e-commerce. Untuk bisa mendapatkan pasar secara lebih luas, dia juga memanfaatkan digital marketing, melakukan iklan di media sosial, membuat konten-konten yang menarik, serta membentuk customer awareness. 

Baca juga: Peluang Bisnis Merchandise K-Pop di Kalangan Anak Muda

"Kunci utama dalam melakukan penjualan di dalam media sosial ya harus konsisten agar bisnis terus berkembang," tuturnya. 

Editor: Fajar Sidik