MiHoYo Izinkan Komersialisasi Karya Fanfiction Penggemar

Pengembang permainan video gim MiHoYo,  memberikan kebebasan kepada para penulis fiksi untuk membuat cerita mereka sendiri (fanfiction) berdasarkan karakter atau dunia dari permainan yang dikembangkan perusahaan.

Selama ini, konten fanfiction yang dikomersialkan selalu menjadi perdebatan di antara banyak pihak, baik penggemar maupun perusahaan tentang kemungkinannya untuk dikomersialisasikan tanpa menyinggung hak cipta. Ada pro kontra yang kental mengenai topik tersebut. 

Kini, MiHoYo yang mengembangkan gim-gim populer seperti Honkai Impact dan Genshin Impact, membuat aturan yang lebih jelas tentang bagaimana para penggemarnya bisa menjual karya fanfiction mereka ke pasaran.

Dalam pembaruan aturan untuk cenderatama (merchandise) buatan penggemar yang di-posting di situs MiHoYo Community, perusahaan mengatakan bahwa novel atau cerita yang ditulis oleh penggemar tidak perlu diumumkan secara resmi. 

"Apakah [fanfiction itu dibuat] untuk mendapatkan keuntungan atau tidak," tulis perusahaan.

Dengan kebijakan ini, MiHoYo memberikan kebebasan bagi para penggemarnya untuk membuat cerita, di mana sudah banyak dilakukan di laman komunitasnya. Adapun, kini pengguna tampaknya bisa mengkomersialisasikan karya mereka sendiri. 

Dalam pembaruan kebijakan cenderamata buatan penggemar itu, perusahaan juga melonggarkan aturan mengenai penjualan merchandise seperti baju/kaos, boneka, kipas, dan lain-lain (tidak termasuk statue dan figure).

Sebelumnya, pengguna harus mengajukan izin jika menjual lebih dari 200 unit atau produk. Akan tetapi, kebijakan yang baru lebih dilonggorkan menjadi 500 unit. Jadi penggemar yang menjual merchandise di bawah itu tidak perlu mengajukan izin.

Namun demikian, perusahaan juga memberikan batasan yang jelas tentang apa yang tidak boleh dilakukan oleh para penggemar dengan karakter gimnya termasuk untuk judul paling populernya kini yakni Genshin Impact.

Penggemar tidak boleh menjual item yang memiliki tangkapan layar aktual dari gim di dalamnya, tidak dapat bertindah seolah-olah item yang dijual memiliki lisensi resmi, dan tidak diizinkan membuat apa pun yang merusak reputasi perusahaan.

Editor : Fajar Sidik