Ilustrasi Bullying (Sumber foto: Freepik)

Sejarah Hari Internasional Memerangi Bullying yang Diperingati 23 Februari 2024

23 February 2024   |   14:04 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Hari Internasional Memerangi Perundungan atau International Stand Up to Bullying Day diperingati dua kali dalam setahun, yakni Jumat terakhir pada Februari dan Jumat ketiga pada November. Tahun ini, peringatan tersebut jatuh pada 23 Februari dan 15 November.

Bullying atau perundungan adalah perilaku agresif yang disengaja dan bertujuan untuk menyakiti, merendahkan, atau mendominasi orang lain secara emosional, fisik, atau mental. Tindakan ini bisa terjadi di lingkungan sekitar kita, seperti sekolah, tempat kerja, sampai dunia maya (cyberbullying).

Ada banyak kategori bullying, misalnya verbal dan non verbal. Aksi ini tidak selalu berujung pada tindakan melukai atau menyerang fisik seseorang. Ujaran kebencian berupa kata-kata hinaan  makian, dan umpatan kasar pun berpotensi masuk dalam kategori perundungan verbal yang bisa menjatuhkan mental korbannya. 

Baca juga: Upaya Pendampingan yang Perlu Dilakukan untuk Anak Korban Bullying

Kasus-kasus bullying hampir selalu terjadi dari tahun ke tahun, baik di dalam negeri maupun seluruh dunia. Melalui peringatan ini, diharapkan banyak orang mulai menyadari bahwa bullying merupakan permasalahan serius karena termasuk salah satu bentuk kekerasan yang mengarah pada tindakan kriminal. 

Selain itu, melalui momentum ini, semoga bisa memberikan keadilan bagi korban yang mengalami efek berkepanjangan baik secara fisik dan psikisnya. Para korban bullying lebih rentan terkena masalah kesehatan mental, seperti gangguan cemas, depresi, hingga post-traumatic stress disorder (PTSD). 

Peringatan Hari Internasional Memerangi Perundungan identik dengan gerakan Pink Shirt Day. Orang-orang mengenakan kemeja pink sebagai bentuk dukungan untuk korban-korban bullying. Nah Genhype, yuk simak sejarah Hari Internasional Memerangi Bullying dan kemeja pink.
 

Sejarah Hari Internasional Memerangi Bullying

Mengutip National Today, Hari Internasional Memerangi Bullying bermula ketika terjadinya perundungan di sebuah sekolah di kawasan Nova Scotia, Kanada. Seorang murid di-bully hanya gara-gara dia mengenakan baju pink. Aksi heroik pun dilakukan oleh dua orang siswa kelas 12 bernama Travis Price dan David Shepherd untuk membela temannya yang dirundung.

Travis dan David pun lantas membeli kemeja pink untuk dikenakan teman-teman mereka. Sehari sebelumnya mereka telah mengirim pesan lewat e-mail supaya semuanya kompak mengenakan pakaian berwarna terang tersebut besoknya.

Tindakan mereka berdua langsung mendapat perhatian di Kanada, Amerika Serikat, bahkan negara-negara di dunia.  Sejumlah organisasi kemanusiaan seperti UNESCO, UNICEF, dan WHO juga mulai memperhatikan masalah bullying. Bersama-sama mereka mendukung kampanye yang bertujuan untuk mengubah pandangan orang-orang terkait bahayanya aksi bullying.

Hari Internasional Memerangi Bullying pun mulai dirayakan di berbagai negara. Kolaborasi antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat sipil dibutuhkan untuk mengatasi masalah bullying. Misalnya melalui program-program pencegahan, dukungan psikososial, dan pendidikan tentang kesejahteraan mental. 

Banyak inisiatif diluncurkan untuk memberdayakan individu dan komunitas dalam mengenali, melaporkan, dan mencegah aksi bullying di lingkungan sekitar kita. Selain itu juga memberikan dukungan kepada para korban yang mengalami perundungan. 

Baca juga: Marak Kasus Bullying Remaja di Sekolah, Ini Penyebabnya Kata Psikolog Anak

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Mengenal Ciri-ciri Mood Swing, Perubahan Suasana Hati yang Tak Terkendali

BERIKUTNYA

Adhya Pictures & RIVA Studios Kolaborasi Bikin Film Forza, Kisah Cinta Olahraga Sepak Bola

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: