9 Tips Menghadapi Mom Shaming Biar Bunda Percaya Diri
17 November 2021 |
17:57 WIB
Tak hanya dialami anak dan remaja, kasus bullying atau perundungan juga bisa terjadi pada ibu yang disebut sebagai mom shaming. Perilaku mom shaming dapat terjadi karena adanya perbedaan pengalaman maupun pengetahuan di antara para ibu saat bersosialisasi.
Menurut Psikolog Vera Itabiliana, para pelaku mom shaming kerap merasa dirinya paling benar dan paling tahu tentang cara mengasuh anak. Padahal, setiap ibu sejatinya memiliki pola asuh yang berbeda, terlebih jika mereka hidup di generasi yang berbeda.
Meskipun begitu, Vera juga mengatakan perilaku mom shaming harus disikapi dengan bijak untuk menunjukkan bahwa tuduhan yang diberikan orang lain tersebut tidak benar. Menurutnya, cara mengatasi mom shaming harus dengan berpikir jernih dan lebih rasional.
“Jangan jadikan mom shaming sebagai ungkapan yang merendahkan kita. Pikirkan saja bahwa diri kita memang tidak melakukan kesalahan apapun,” ujarnya.
Perilaku mom shaming bisa terjadi pada siapa saja. Namun, Vera membagikan beberapa tips untuk para ibu yang mendapatkan perlakuan mom shaming agar cepat bangkit dan merasa percaya diri kembali seperti berikut ini.
Menurut Psikolog Vera Itabiliana, para pelaku mom shaming kerap merasa dirinya paling benar dan paling tahu tentang cara mengasuh anak. Padahal, setiap ibu sejatinya memiliki pola asuh yang berbeda, terlebih jika mereka hidup di generasi yang berbeda.
Meskipun begitu, Vera juga mengatakan perilaku mom shaming harus disikapi dengan bijak untuk menunjukkan bahwa tuduhan yang diberikan orang lain tersebut tidak benar. Menurutnya, cara mengatasi mom shaming harus dengan berpikir jernih dan lebih rasional.
“Jangan jadikan mom shaming sebagai ungkapan yang merendahkan kita. Pikirkan saja bahwa diri kita memang tidak melakukan kesalahan apapun,” ujarnya.
Perilaku mom shaming bisa terjadi pada siapa saja. Namun, Vera membagikan beberapa tips untuk para ibu yang mendapatkan perlakuan mom shaming agar cepat bangkit dan merasa percaya diri kembali seperti berikut ini.
1. Fokus pada diri sendiri
Daripada memikirkan pendapat orang lain yang belum tentu benar, lebih baik kamu fokus pada dirimu sendiri dan fokus pada apa yang kamu lakukan saat ini. Percaya bahwa kamu adalah ibu yang baik dan kompeten dalam membesarkan buah hati.2. Cari support system
Pastikan kamu mendapat dukungan dari suami sebagai support system utama dalam kehidupanmu sebagai seorang ibu. Ceritakan semua yang kamu alami pada suami. Setelah itu, bisa juga pada teman dekat atau bergabung dengan komunitas sesama ibu (parenting) agar bisa berbagi dan mencari dukungan.3. Jadi percaya diri dengan memperbanyak ilmu
Kamu harus percaya bahwa kamu mumpuni untuk jadi ibu. Carilah info dan ilmu parenting yang terpercaya agar kamu semakin yakin dalam memilih pola asuh terbaik versimu.Ilustrasi ibu dan anak (Dok. cottonbro/Pexels)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.