Hypeprofil Muhadkly Acho: dari Stand-up Comedian, Aktor hingga Sutradara 'Agak Laen'
17 February 2024 |
15:39 WIB
Di tengah maraknya film horor, film komedi Agak Laen menggebrak pasar pada awal tahun ini. Selama 16 hari penayangannya di bioskop, film itu tercatat telah meraup sebanyak 5 juta lebih penonton per 16 Februari 2024. Capaian tersebut menjadikan Agak Laen sebagai film terlaris yang dirilis sepanjang tahun ini.
Melalui unggahan di akun media sosial resminya, Jumat (16/2/2024), rumah produksi Imajinari menyebutkan bahwa sampai hari ke-16 penayangannya, film Agak Laen sudah mencatatkan sebanyak 5.265.614 penonton.
Baca juga: Sutradara Lola Amaria Ungkap Kejutan dalam Penggarapan Film Dokumenter Eksil
Perolehan penonton film yang dibintangi oleh Bene Dion dan Indra Jegel itu semakin melampaui Ancika: Dia yang Bersamaku 1995. Jumlah penonton tersebut terpantau berhenti di angka 1,3 juta penonton sejak tayang pada 11 Januari 2024 hingga beberapa minggu kemudian.
Pencapaian 5 juta penonton juga membuat Agak Laen semakin melejit dalam ranking film Indonesia terlaris sepanjang masa. Setelah mengukuhkan diri masuk ke dalam 10 besar, film Agak Laen kini berada di peringkat ketujuh sebagai film lokal terlaris sepanjang masa.
Film Agak Laen sanggup menggeser film Sewu Dino (2023), Laskar Pelangi (2008), dan Habibie & Ainun yang sebelumnya mengisi peringkat 7 hingga 10. Jika sanggup menjaga tren jumlah penonton, posisi lima besar kemungkinan dapat digapai Agak Laen dalam beberapa hari ke depan.
Di samping itu, film Agak Laen juga berpotensi besar untuk menjadi film terlaris 2024 dengan pencapaian jumlah penonton yang luar biasa. Pesaing utama Agak Laen di puncak film terlaris tahun ini kemungkinan datang dari dua judul horor ternama yang akan tayang di bioskop beberapa bulan mendatang yakni Siksa Kubur dan KKN di Desa Penari 2: Badarawuhi.
Siksa Kubur menjadi salah satu penantang berat karena menandai comeback sutradara kondang Joko Anwar, setelah menggarap Pengabdi Setan 2 pada 2022. Sementara KKN di Desa Penari yang menjadi film terlaris sepanjang masa juga berlanjut lewat spinoff KKN di Desa Penari 2: Badarawuhi yang akan tayang pada 2024.
Kesuksesan film Agak Laen tak dapat dilepaskan dari peran Muhadkly Acho sebagai sutradara. Agak Laen menjadi proyek ketiga yang digarapnya sejak terjun ke dunia sutradara. Sebelumnya, pria yang akrab disapa Acho itu telah menyutradarai film Ghost Writer 2 (2022) dan Gara-Gara Warisan (2022).
Sebelum terjun sebagai filmmaker, Acho lebih dikenal sebagai komika, pelawak sekaligus pemain film. Pria kelahiran 16 Oktober 1983 ini termasuk salah satu komika yang memperkenalkan melawak tunggal di Indonesia melalui komunitas Stand Up Indo yang saat itu dipercaya untuk tampil di Stand Up Nite 2, yang diselenggarakan di Bober Cafe Bandung.
Pria pemilik nama asli Muhadklu itu dikenal dengan keahliannya memilih diksi yang unik dalam materi komedinya, yang biasanya mengangkat tema seputar hubungan percintaan dan daerah tempat kelahirannya, Tanjung Priok yang identik dengan daerah rawan kejahatan di Jakarta Utara.
Acho mengawali kariernya sebagai stand up comedian atau komika melalui komunitas Stand Up Indo, hingga akhirnya mengisi acara di Stand Up Comedy Show Metro TV sejak tahun 2011. Dari panggung stand up, kariernya mulai merambah di dunia layar lebar dengan debutnya memerankan Suketi Kuncoro di film Luntang Lantung (2014).
Tak lama berselang, dia juga kembali membintangi film dengan memerankan Ucup di Bajaj Bajuri The Movie. Tak hanya membintangi film komedi, Acho juga pernah juga melakoni film drama Nyanyian Musim Hujan karya sutradara Riri Riza, yang mengharuskannya beradu akting dengan nama-nama besar seperti Adinia Wirasti, Irgy Ahmad Fahrezy dan Ayushita.
Pada 2015, Acho kembali bermain di film layar lebar berjudul Catatan Akhir Kuliah sebagai pemeran utama yang memerankan karakter Sam Maulana. Sejak saat itu, hampir setiap tahun, Acho produktif membintangi sejumlah judul film divantaranya Ngenest (2015), Koala Kumal (2016), 5 Cowok Jagoan: Rise of the Zombies (2017), Yowis Ben (2018), dan Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan (2019).
Baca juga: 5 Film Dokumenter Karya Sutradara Dandhy Laksono Selain Dirty Vote
Selain mahir berakting di film-film komedi, Acho juga memiliki kemampuan untuk menulis skenario atau mengembangkan naskah film. Acho diketahui turut bertindak sebagai penulis skenario atau pengembang naskah beberapa judul film dan serial yang pernah dibintanginya, seperti Bajaj Bajuri the Movie, Kapal Goyang Kapten, dan Cek Toko Sebelah: Babak Baru 2.
Akhirnya, pada 2022, Acho mulai debut sebagai sutradara sekaligus penulis skenario lewat film Gara-Gara Warisan. Tak tanggung-tanggung, dalam menggarap film itu, Acho harus menyutradarai sederet nama aktor dan aktris senior seperti Yayu Unru, Ira Wibowo, Lidya Kandou, Oka Antara dan Lukman Sardi.
Kala itu, Acho mengaku sempat tak percaya diri untuk menyutradarai aktor-aktor tersebut. “Minder ya pastinya. Pertama kali grogi banget. Biasanya kan kalau syuting gue hanya mendampingi Ernest, tapi disini kan jadi sutradara. Jadi gue harus mengarahkan semuanya, menceritakan ini film tentang apa dan harus brief semua pemain semuanya sendiri,” kata Acho dikutip dari pemberitaan Hypeabis.id sebelumnya.
Sebagai sutradara yang baru menggarap film perdananya, Acho pun mengaku sempat tak percaya diri untuk menyutradarai aktor-aktor senior yang terlibat. “Sempet ada keraguan besar kaya kira-kira kalau aktor kawakan mau enggak ya dengerin arahan sutradara baru. Karena pasti ada rasa insecure itu,” ungkapnya.
Masih pada tahun yang sama, Acho dipercaya untuk menyutradarai film keduanya yakni Ghost Writer 2. Kala itu, Acho pun mengaku sempat merasa terbebani menggarap film tersebut. Pasalnya, pada bagian pertamanya, film Ghost Writer yang dirilis tahun 2019 disutradarai oleh Bene Dion Rajagukguk dan berhasil mendatangkan sebanyak 1,1 juta lebih penonton di bioskop.
"Ini memang proyek beban. Ketika pertama kali saya dipercaya, hal yang saya tanyakan ke Pak Parwez [Starvision] adalah, bapak yakin saya? Cuma karena beliau yakin, jadi buat saya kesempatan ini enggak boleh disia-siakan karena enggak semua orang bisa mendapatkan kesempatan ini," kata Acho.
Baca juga: Sutradara Sidharta Tata Ungkap Alasan Munculnya Lagu Morfem & For Revenge di Film Ali Topan
Tak hanya film layar lebar, Acho juga menyutradarai serial lewat judul Induk Gajah yang dirilis tahun 2023. Setahun berselang, dia menyedot perhatian publik lewat Agak Laen yang telah ditonton jutaan orang di bioskop. Dengan capaian tersebut, menarik untuk melihat perjalanan karier penyutradaraan Acho di industri perfilman ke depannya.
Editor: Fajar Sidik
Melalui unggahan di akun media sosial resminya, Jumat (16/2/2024), rumah produksi Imajinari menyebutkan bahwa sampai hari ke-16 penayangannya, film Agak Laen sudah mencatatkan sebanyak 5.265.614 penonton.
Baca juga: Sutradara Lola Amaria Ungkap Kejutan dalam Penggarapan Film Dokumenter Eksil
Perolehan penonton film yang dibintangi oleh Bene Dion dan Indra Jegel itu semakin melampaui Ancika: Dia yang Bersamaku 1995. Jumlah penonton tersebut terpantau berhenti di angka 1,3 juta penonton sejak tayang pada 11 Januari 2024 hingga beberapa minggu kemudian.
Pencapaian 5 juta penonton juga membuat Agak Laen semakin melejit dalam ranking film Indonesia terlaris sepanjang masa. Setelah mengukuhkan diri masuk ke dalam 10 besar, film Agak Laen kini berada di peringkat ketujuh sebagai film lokal terlaris sepanjang masa.
Film Agak Laen sanggup menggeser film Sewu Dino (2023), Laskar Pelangi (2008), dan Habibie & Ainun yang sebelumnya mengisi peringkat 7 hingga 10. Jika sanggup menjaga tren jumlah penonton, posisi lima besar kemungkinan dapat digapai Agak Laen dalam beberapa hari ke depan.
Di samping itu, film Agak Laen juga berpotensi besar untuk menjadi film terlaris 2024 dengan pencapaian jumlah penonton yang luar biasa. Pesaing utama Agak Laen di puncak film terlaris tahun ini kemungkinan datang dari dua judul horor ternama yang akan tayang di bioskop beberapa bulan mendatang yakni Siksa Kubur dan KKN di Desa Penari 2: Badarawuhi.
Siksa Kubur menjadi salah satu penantang berat karena menandai comeback sutradara kondang Joko Anwar, setelah menggarap Pengabdi Setan 2 pada 2022. Sementara KKN di Desa Penari yang menjadi film terlaris sepanjang masa juga berlanjut lewat spinoff KKN di Desa Penari 2: Badarawuhi yang akan tayang pada 2024.
Kesuksesan film Agak Laen tak dapat dilepaskan dari peran Muhadkly Acho sebagai sutradara. Agak Laen menjadi proyek ketiga yang digarapnya sejak terjun ke dunia sutradara. Sebelumnya, pria yang akrab disapa Acho itu telah menyutradarai film Ghost Writer 2 (2022) dan Gara-Gara Warisan (2022).
Sebelum terjun sebagai filmmaker, Acho lebih dikenal sebagai komika, pelawak sekaligus pemain film. Pria kelahiran 16 Oktober 1983 ini termasuk salah satu komika yang memperkenalkan melawak tunggal di Indonesia melalui komunitas Stand Up Indo yang saat itu dipercaya untuk tampil di Stand Up Nite 2, yang diselenggarakan di Bober Cafe Bandung.
Pria pemilik nama asli Muhadklu itu dikenal dengan keahliannya memilih diksi yang unik dalam materi komedinya, yang biasanya mengangkat tema seputar hubungan percintaan dan daerah tempat kelahirannya, Tanjung Priok yang identik dengan daerah rawan kejahatan di Jakarta Utara.
Acho mengawali kariernya sebagai stand up comedian atau komika melalui komunitas Stand Up Indo, hingga akhirnya mengisi acara di Stand Up Comedy Show Metro TV sejak tahun 2011. Dari panggung stand up, kariernya mulai merambah di dunia layar lebar dengan debutnya memerankan Suketi Kuncoro di film Luntang Lantung (2014).
Tak lama berselang, dia juga kembali membintangi film dengan memerankan Ucup di Bajaj Bajuri The Movie. Tak hanya membintangi film komedi, Acho juga pernah juga melakoni film drama Nyanyian Musim Hujan karya sutradara Riri Riza, yang mengharuskannya beradu akting dengan nama-nama besar seperti Adinia Wirasti, Irgy Ahmad Fahrezy dan Ayushita.
Pada 2015, Acho kembali bermain di film layar lebar berjudul Catatan Akhir Kuliah sebagai pemeran utama yang memerankan karakter Sam Maulana. Sejak saat itu, hampir setiap tahun, Acho produktif membintangi sejumlah judul film divantaranya Ngenest (2015), Koala Kumal (2016), 5 Cowok Jagoan: Rise of the Zombies (2017), Yowis Ben (2018), dan Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan (2019).
Baca juga: 5 Film Dokumenter Karya Sutradara Dandhy Laksono Selain Dirty Vote
Selain mahir berakting di film-film komedi, Acho juga memiliki kemampuan untuk menulis skenario atau mengembangkan naskah film. Acho diketahui turut bertindak sebagai penulis skenario atau pengembang naskah beberapa judul film dan serial yang pernah dibintanginya, seperti Bajaj Bajuri the Movie, Kapal Goyang Kapten, dan Cek Toko Sebelah: Babak Baru 2.
Akhirnya, pada 2022, Acho mulai debut sebagai sutradara sekaligus penulis skenario lewat film Gara-Gara Warisan. Tak tanggung-tanggung, dalam menggarap film itu, Acho harus menyutradarai sederet nama aktor dan aktris senior seperti Yayu Unru, Ira Wibowo, Lidya Kandou, Oka Antara dan Lukman Sardi.
Kala itu, Acho mengaku sempat tak percaya diri untuk menyutradarai aktor-aktor tersebut. “Minder ya pastinya. Pertama kali grogi banget. Biasanya kan kalau syuting gue hanya mendampingi Ernest, tapi disini kan jadi sutradara. Jadi gue harus mengarahkan semuanya, menceritakan ini film tentang apa dan harus brief semua pemain semuanya sendiri,” kata Acho dikutip dari pemberitaan Hypeabis.id sebelumnya.
Sebagai sutradara yang baru menggarap film perdananya, Acho pun mengaku sempat tak percaya diri untuk menyutradarai aktor-aktor senior yang terlibat. “Sempet ada keraguan besar kaya kira-kira kalau aktor kawakan mau enggak ya dengerin arahan sutradara baru. Karena pasti ada rasa insecure itu,” ungkapnya.
Masih pada tahun yang sama, Acho dipercaya untuk menyutradarai film keduanya yakni Ghost Writer 2. Kala itu, Acho pun mengaku sempat merasa terbebani menggarap film tersebut. Pasalnya, pada bagian pertamanya, film Ghost Writer yang dirilis tahun 2019 disutradarai oleh Bene Dion Rajagukguk dan berhasil mendatangkan sebanyak 1,1 juta lebih penonton di bioskop.
"Ini memang proyek beban. Ketika pertama kali saya dipercaya, hal yang saya tanyakan ke Pak Parwez [Starvision] adalah, bapak yakin saya? Cuma karena beliau yakin, jadi buat saya kesempatan ini enggak boleh disia-siakan karena enggak semua orang bisa mendapatkan kesempatan ini," kata Acho.
Baca juga: Sutradara Sidharta Tata Ungkap Alasan Munculnya Lagu Morfem & For Revenge di Film Ali Topan
Tak hanya film layar lebar, Acho juga menyutradarai serial lewat judul Induk Gajah yang dirilis tahun 2023. Setahun berselang, dia menyedot perhatian publik lewat Agak Laen yang telah ditonton jutaan orang di bioskop. Dengan capaian tersebut, menarik untuk melihat perjalanan karier penyutradaraan Acho di industri perfilman ke depannya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.