Adopsi Konsep Warkop DKI, Agak Laen jadi Film Terbaru Produksi Ernest Prakasa

Ernest Prakasa kembali menguatkan eksistensinya di industri perfilman lewat proyek terbarunya Agak Laen. Saat mendengar judul filmnya, pasti langsung teringat dengan podcast Agak Laen yang diisi oleh empat komika populer yakni Boris Bokir, Indra Jegel, Bene Dion, dan Oki Rengga.

Yap benar, para komika tersebutlah yang meyakinkan Ernest untuk memproduksi versi film dari podcast Agak Laen. Indra Jegel dan kawan-kawan dikenal dengan dialek bataknya yang khas saat membawakan materi podcast dan lawakan-lawakan kocak mereka.

Ernest pun menggaet Dipa Andika sebagai co-producer yang sebelumnya pernah mengerjakan film Ngeri Ngeri Sedap (2022) yang dibintangi oleh Indra Jegel dan Boris Bokir. Adapun sutradaranya adalah Muhadkly Acho yang pernah mengerjakan film Gara-Gara Warisan  (2022), Ghost Writer 2 (2022) serta serial Cek Toko Sebelah: Babak Baru 2 (2020) dan Induk Gajah (2023).

Baca juga: 6 Cara Jitu Menghadapi Perjodohan dari Serial Induk Gajah

Uniknya film agak laen ini nantinya akan memiliki konsep yang mirip dengan film komedi lawas Warkop DKI. Terutama dari aspek pemerannya yang menggunakan nama masing-masing saat berperan sebagai karakter dalam filmnya.
  "Jadi, Boris Bokir, Indra Jegel, Bene Dion, dan Oki Rengga akan berperan sebagai diri mereka sendiri, tapi karakter yang dimainkan bisa beda dengan kehidupan nyata," kata Ernest saat sesi media di Pejaten, Jumat (1/9/2023).

Dia dan Dipa juga mengharapkan adanya sekuel dari film Agak Laen yang tentunya masih dibintangi oleh para pasukan bermarga. Dengan pemeran yang sama, namun nama tokoh dan plot ceritanya beda. Pada kesempatan tersebut juga Acho pertama kalinya membocorkan jalan cerita film Agak Laen. Rupanya film ini akan memiliki genre komedi dengan sedikit eleemen horror.

Diceritakan bahwa empat sekawan tersebut akan mengelola sebuah rumah hantu di pasar malam. Sayangnya, rumah hantu mereka hampir bangkrut karena setannya kurang seram. Orang-orang menilai cara mereka menakut-nakuti pengunjung sangat membosankan.

Kemudian Oki punya ide untuk merenovasi rumah hantu tersebut untuk menaril banyak pengunjung. Saat sedang renovasi, datanglah seorang bapak-bapak yang ternyata punya riwayat penyakit jantung. Naasnya bapak tersebut kaget dan meninggal saat berada di rumah hantu.

Empat sekawan pun mereka bingung apakah mereka harus lapor polisi dengan taruhan bisnis mereka terancam dihentikan. Kemudian muncullah ide gila untuk mengubur bapak tersebut diam-diam di dalam rumah hantu. Secara mengejutkan setelah peristiwa tersebut terjadi rumah hantu mereka jadi laku keras dan didatangi banyak orang.

Rahasia Indra dan yang lainnya pun akhirnya tercium polisi. Kira-kira bagaimana nasib empat sekawan saat menjalankan rumah hantu sambil lari dari kejaran polisi?

Meskipun memiliki genre horor, Acho menegaskan bahwa film ini tidak terlalu menonjolkan hantu dan adegan-adegan seram. Tetap saja unsur komedi yang akan menjadi nyawa dari keseluruhan jalan cerita filmnya.

"Unsur horornya hanya berfungsi sebagai pemantik jalannya cerita saja yang memperlihatkan bagaimana 4 orang ini akan terjepit dalam situasi horor tersebut," kata Acho.

Para komika yang menjadi pemerannya film Agak Laen seperti Indra Jegel dan Boris Bokir sudah lama berkecimpung dalam dunia perfilman. Namun, bagi Oki Rengga ini merupakan pengalaman baru buatnya. Apalagi Acho membocorkan bahwa adegan Oki paling banyak dari yang lainnya. Dia akan memiliki adegan romansa dan drama.

"Waktu pertama kali baca naskah, ada beberapa scene yang aku sendiri tidak yakin untuk melakukan ini, seperti adegan drama misalnya," kata Oki.

Selain itu Bene, biarpun selama ini sudah banyak mengerjakan proyek film sebagai sutradara, dia mengakui ini pertama kalinya akting. Sama seperti Oki, adegan romansa dan drama yang akan diperankan Bene juga banyak.

"Awalnya aku enggak setuju Agak Laen akan dibuat film, tapi akhirnya aku setuju kalau peranku sedikit, tapi ternyata di naskahnya banyak juga," kelakarnya.

Adapun untuk proses syuting Agak Laen masih dalam tahap pengerjaan. Ernest memaparkan kira-kira semuanya akan selesai dalam 3 minggu. Sementara filmnya sendiri direncanakan tayang pada Februari 2024 mendatang di bioskop seluruh Indonesia. Setelah tayang nanti, dia berharap bisa mendapat lebih dari 1 juta penonton.

Baca juga: Eksklusif Profil Bene Dion: Memperkaya Keindahan Sinematik dengan Sentuhan Komedi

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla