Review Film Agak Laen: Komedi Khas Komika Dalam Layar Lebar
23 January 2024 |
21:35 WIB
Lucu dan menghibur adalah dua kata yang mungkin cocok untuk menggambarkan film Agak Laen karya sutradara Muhadkly Acho yang akan rilis pada 1 Februari 2024. Karya ini menyajikan sesuatu yang lain dalam industri perfilman di dalam negeri, yakni menghadirkan komedi gaya komika di layar lebar.
Agak Laen bisa dikatakan berbeda jika dibandingkan dengan film komedi yang belakangan rilis di bioskop Tanah Air. Karya dari rumah produksi Imajinari ini menunjukkan kecerdasan dari sang sutradara yang juga penulis lantaran berhasil membuat film yang segar, meskipun berada di set yang bisa dikatakan tidak terlalu banyak.
Baca juga: Sutradara Muhadkly Acho: Film Agak Laen Hadirkan Lawakan Segar Khas Boris, Indra, Oki dan Bene
Secara umum, film ini banyak berkutat di set pasar malam. Namun, setiap adegan dan cerita cukup banyak di rumah hantu. Meskipun begitu, kepiawaian sang sutradara dalam mengarahkan dan menulis cerita membuat karya ini begitu menghibur.
Pada awal film, para penonton akan mendapatkan suguhan suasana pasar malam yang meriah. Ceritanya dimulai dengan salah satu dari empat karakter utama dalam film ini. Penonton akan mendapatkan suguhan gambaran tentang setiap karakter dan masalah yang dimilikinya.
Karakter Indra dengan masalah utangnya hingga dikejar-kejar penagih, Oki yang baru keluar dari penjara dan butuh pekerjaan untuk membeli obat sang ibu, Boris yang ingin menjadi tentara dan harus tertipu oleh salah satu oknum, dan Bene yang harus memenuhi syarat untuk menikahi sang pacar.
Sang sutradara berhasil membangun cerita dengan runut, menyajikan masalah umum yang ada di masyarakat lewat kisah setiap karakter utama dan mengerucut pada satu titik cerita, sekumpulan kawan yang terjerat masalah hidup. Setiap karakter utama dalam film ini memperoleh cerita dengan komposisi yang pas. Tidak ada yang lebih besar atau lebih sedikit. Meskipun begitu, garis merah tentang semuanya mampu tersaji dengan begitu apik.
Alur cerita dalam film ini juga begitu sederhana. Para penonton tidak diajak untuk berpikir tentang kejadian setelahnya atau apa yang terjadi di balik sebuah peristiwa. Meskipun begitu, kita akan mendapati candaan-candaan satir yang kerap dilontarkan oleh para komika ketika tampil di atas panggung
Candaan ini menjadi “bumbu” dalam dialog-dialog yang kerap mengundang senyum atau tawa dan membuatnya menjadi segar, meskipun cerita yang tersaji cukup sederhana. Selain itu, film ini juga menampilkan pesan yang begitu padat.
Para penonton dapat melihat bagaimana cinta seorang ibu dan anak, persahabatan, dan juga setia kawan. Lagi, semua itu dikemas dalam sebuah takaran yang pas dan tidak berlebihan dengan sentuhan komedi yang segar.
Penonton juga akan mendapatkan jump scare layaknya film horor. Namun, jump scare yang tercipta dengan sound yang begitu menegangkan menjadi bangunan cerita untuk membuat para penonton tertawa.
Tidak hanya itu, para penonton juga akan mendapatkan cerita yang mungkin tidak biasa ketika menyaksikan Agak Laen. Saat banyak orang takut dengan hantu yang meninggal tidak tenang, karakter dalam film ini diceritakan memanfaatkan penampakan makhluk halus untuk menimbulkan efek seram dalam rumah hantu yang diperoleh dan memperoleh pundi-pundi rupiah.
Salah satu adegan yang mungkin tidak biasa dalam masyarakat kita adalah ketika mengencingi kuburan untuk memancing amarah dari hantu calon legislatif yang berkeliaran di dalam rumah hantu.
Cerita dalam film ini dapat begitu menghibur juga tidak terlepas dari penampilan para aktornya. Setiap aktor terlihat begitu natural dan familiar bagi siapa saja yang kerap menyaksikan penampilan mereka di Youtube atau platform digital lainnya.
Setiap karakter utama tidak perlu menjadi orang lain ketika bermain dalam film Agak Laen. Pemain yang mendapatkan peran dengan karakter yang berbeda dari diri sendiri adalah Indah Permatasari yang berperan sebagai Intan.
Dalam film ini, dia memainkan peran sebagai selingkuhan calon legislatif. Selain Indah, ada juga Tissa Biani yang berperan sebagai Marlina, yakni penjaga loket masuk dalam rumah hantu di pasar malam tersebut.
Kemampuan akting kedua aktris cantik ini juga tidak perlu diragukan lagi. Indah mampu memerankan karakternya dengan sangat baik. Dia menjadi salah satu karakter yang memicu drama dalam film Agak Laen selain komedi.
Dari sisi visual, penonton akan menikmati warna-warni wahana pasar malam yang begitu akrab bagi banyak orang dengan berbagai keramaiannya. Tidak hanya itu, kita juga akan mendapatkan suguhan point of view yang memberikan kesan penonton menjadi bagian dalam cerita.
Pengambilan gambar di dalam rumah hantu yang sempit juga terlihat tidak masalah. Penonton tidak tertanggu – bahkan dapat tetap menikmati visual yang apik. Penonton juga akan menikmati sudut pengambilan gambar yang tidak membosankan.
Secara keseluruhan, Agak Laen adalah film yang murni menyuguhkan humor yang menghibur. Dengan cerita yang disajikan, penonton tidak akan mendapatkan ending yang tidak terduga dari karya ini.
Semua dapat dengan mudah ditebak oleh para penonton. Tidak ada akhir yang menggantung atau membuat penasaran karena semua selesai dalam film ini. Selain itu, ending film ini juga menyenangkan bagi banyak penonton.
Baca juga: Meramu Naskah Komedi Ala Muhadkly Acho dalam Film Agak Laen
Jadi, Genhype yang hendak menyaksikan Agak Laen perlu menikmati setiap proses dalam film tanpa perlu menebak atau memikirkan bagaimana akhirnya. Setiap menit dalam karya tersebut akan memberikan hiburan yang tidak boleh dilewatkan.
Editor: Fajar Sidik
Agak Laen bisa dikatakan berbeda jika dibandingkan dengan film komedi yang belakangan rilis di bioskop Tanah Air. Karya dari rumah produksi Imajinari ini menunjukkan kecerdasan dari sang sutradara yang juga penulis lantaran berhasil membuat film yang segar, meskipun berada di set yang bisa dikatakan tidak terlalu banyak.
Baca juga: Sutradara Muhadkly Acho: Film Agak Laen Hadirkan Lawakan Segar Khas Boris, Indra, Oki dan Bene
Secara umum, film ini banyak berkutat di set pasar malam. Namun, setiap adegan dan cerita cukup banyak di rumah hantu. Meskipun begitu, kepiawaian sang sutradara dalam mengarahkan dan menulis cerita membuat karya ini begitu menghibur.
Pada awal film, para penonton akan mendapatkan suguhan suasana pasar malam yang meriah. Ceritanya dimulai dengan salah satu dari empat karakter utama dalam film ini. Penonton akan mendapatkan suguhan gambaran tentang setiap karakter dan masalah yang dimilikinya.
Karakter Indra dengan masalah utangnya hingga dikejar-kejar penagih, Oki yang baru keluar dari penjara dan butuh pekerjaan untuk membeli obat sang ibu, Boris yang ingin menjadi tentara dan harus tertipu oleh salah satu oknum, dan Bene yang harus memenuhi syarat untuk menikahi sang pacar.
Sang sutradara berhasil membangun cerita dengan runut, menyajikan masalah umum yang ada di masyarakat lewat kisah setiap karakter utama dan mengerucut pada satu titik cerita, sekumpulan kawan yang terjerat masalah hidup. Setiap karakter utama dalam film ini memperoleh cerita dengan komposisi yang pas. Tidak ada yang lebih besar atau lebih sedikit. Meskipun begitu, garis merah tentang semuanya mampu tersaji dengan begitu apik.
Alur cerita dalam film ini juga begitu sederhana. Para penonton tidak diajak untuk berpikir tentang kejadian setelahnya atau apa yang terjadi di balik sebuah peristiwa. Meskipun begitu, kita akan mendapati candaan-candaan satir yang kerap dilontarkan oleh para komika ketika tampil di atas panggung
Candaan ini menjadi “bumbu” dalam dialog-dialog yang kerap mengundang senyum atau tawa dan membuatnya menjadi segar, meskipun cerita yang tersaji cukup sederhana. Selain itu, film ini juga menampilkan pesan yang begitu padat.
Para penonton dapat melihat bagaimana cinta seorang ibu dan anak, persahabatan, dan juga setia kawan. Lagi, semua itu dikemas dalam sebuah takaran yang pas dan tidak berlebihan dengan sentuhan komedi yang segar.
Penonton juga akan mendapatkan jump scare layaknya film horor. Namun, jump scare yang tercipta dengan sound yang begitu menegangkan menjadi bangunan cerita untuk membuat para penonton tertawa.
Tidak hanya itu, para penonton juga akan mendapatkan cerita yang mungkin tidak biasa ketika menyaksikan Agak Laen. Saat banyak orang takut dengan hantu yang meninggal tidak tenang, karakter dalam film ini diceritakan memanfaatkan penampakan makhluk halus untuk menimbulkan efek seram dalam rumah hantu yang diperoleh dan memperoleh pundi-pundi rupiah.
Salah satu adegan yang mungkin tidak biasa dalam masyarakat kita adalah ketika mengencingi kuburan untuk memancing amarah dari hantu calon legislatif yang berkeliaran di dalam rumah hantu.
Cerita dalam film ini dapat begitu menghibur juga tidak terlepas dari penampilan para aktornya. Setiap aktor terlihat begitu natural dan familiar bagi siapa saja yang kerap menyaksikan penampilan mereka di Youtube atau platform digital lainnya.
Setiap karakter utama tidak perlu menjadi orang lain ketika bermain dalam film Agak Laen. Pemain yang mendapatkan peran dengan karakter yang berbeda dari diri sendiri adalah Indah Permatasari yang berperan sebagai Intan.
Dalam film ini, dia memainkan peran sebagai selingkuhan calon legislatif. Selain Indah, ada juga Tissa Biani yang berperan sebagai Marlina, yakni penjaga loket masuk dalam rumah hantu di pasar malam tersebut.
Kemampuan akting kedua aktris cantik ini juga tidak perlu diragukan lagi. Indah mampu memerankan karakternya dengan sangat baik. Dia menjadi salah satu karakter yang memicu drama dalam film Agak Laen selain komedi.
Dari sisi visual, penonton akan menikmati warna-warni wahana pasar malam yang begitu akrab bagi banyak orang dengan berbagai keramaiannya. Tidak hanya itu, kita juga akan mendapatkan suguhan point of view yang memberikan kesan penonton menjadi bagian dalam cerita.
Pengambilan gambar di dalam rumah hantu yang sempit juga terlihat tidak masalah. Penonton tidak tertanggu – bahkan dapat tetap menikmati visual yang apik. Penonton juga akan menikmati sudut pengambilan gambar yang tidak membosankan.
Secara keseluruhan, Agak Laen adalah film yang murni menyuguhkan humor yang menghibur. Dengan cerita yang disajikan, penonton tidak akan mendapatkan ending yang tidak terduga dari karya ini.
Semua dapat dengan mudah ditebak oleh para penonton. Tidak ada akhir yang menggantung atau membuat penasaran karena semua selesai dalam film ini. Selain itu, ending film ini juga menyenangkan bagi banyak penonton.
Baca juga: Meramu Naskah Komedi Ala Muhadkly Acho dalam Film Agak Laen
Jadi, Genhype yang hendak menyaksikan Agak Laen perlu menikmati setiap proses dalam film tanpa perlu menebak atau memikirkan bagaimana akhirnya. Setiap menit dalam karya tersebut akan memberikan hiburan yang tidak boleh dilewatkan.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.