Cek Profil 5 Personil God Bless yang Karyanya Dipacak di Galeri Nasional
16 February 2024 |
21:30 WIB
Setengah abad mewarnai belantika musik Indonesia, God Bless akhirnya menggelar pameran Retrospektif God Bless 50th di Galeri Nasional, Jakarta Pusat. Acara yang dihelat dari 16 Februari sampai 1 Maret 2024 ini menyajikan berbagai memorabilia dari grup band rock yang dibentuk pada 1973 di Jakarta itu.
Selain memamerkan berbagai karya album, ekhibisi ini juga menampilkan koleksi bersejarah yang menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan God Bless.Termasuk peralatan rekaman, perlengkapan panggung, mulai dari gitar, drum, mixer, hingga kostum yang pernah dikenakan selama berkiprah di industri musik.
Baca juga: Penikmat Musik Rock Merapat, God Bless Gelar Pameran Retrospektif di Galeri Nasional
Dibentuk pada 5 Mei 1973 di Jakarta, God bless memang menjadi salah satu grup musik legendaris di Indonesia. Tak hanya itu, grup yang populer dengan lagu-lagu seperti Panggung Sandiwara, dan Huma Diatas Bukit ini bahkan memiliki banyak penggawa yang turut mewarnai perjalanan musiknya selama 5 dekade.
Ya, selama setengah abad berkarya, tidak kurang dari 23 nama musisi besar pernah menjadi bagian dari God Bless. Beberapa diantaranya termasuk almarhum Yockie Suryo Prayogo, almarhum Deddy Dores, almarhum Dodo Zakaria, almarhum Fuad Hassan, almarhum Teddy Sujaya, Eet Sjahranie dan masih banyak lagi.
Nah, dalam pameran Retrospektif dipacak juga berupa lima chanel video (loop) karya M.Akbar yang menampilkan beberapa personil God Bless yang saat ini masih terus berkarya. Lantas, siapa saja mereka? Dihimpun dari sumber resmi, berikut di antaranya:
Musisi gaek kelahiran Surabaya 16 Juli 1946 ini memiliki nama asli Syech Achmad Albar. Oom Iyek biasa dia dipanggil, mulai dikenal publik saat membintangi film Djenderal Kantjil (1958) sebagai salah satu pemeran utamanya.
Namun, kariernya di bidang musik dimulai saat membentuk band Take Five di Belanda, dan bergabung dengan Clover Leaf. Sesudah sewindu di Negeri Kincir Air Iyek kembali ke Tanah Air, tepatnya pada 19 Desember 1972 dan kembali bermain dalam film Laki-Laki Pilihan (1973).
Arkian, dia juga mendirikan band rock Crazy Wheel bersama Ludwig Lemans (gitar), Donny Fattah (bass), almarhum Yockie Suryo Prayogo (kibor) dan Teddy Sujaya (drum). Pada 5 Mei 1973, Crazy Wheel resmi diubah menjadi God Bless. Dalam band ini, Iyek merupakan satu-satunya personil yang tak pernah tergantikan.
Gitaris legendaris kelahiran Malang, Jawa Timur, pada 29 Oktober 1950 ini memiliki nama asli Jusuf Antono Djojo. Dia mengawali karier musik melalui kelompok The Shadow, sebelum kemudian pindah ke band The Bentoel.
Ian bergabung dengan God Bless pada 1974 menggantikan Ludwig Lemans yang pulang ke Belanda. Sebagai komposer dan produser, dia juga dikenal sosok bertangan dingin di balik pembuatan album-album sejumlah penyanyi solo, seperti album Sylvia Saartje (Biarawati, 1978), dan Iwan Fals (Mata Dewa, 1989).
Usai sukses lewat peredaran album Semut Hitam (1988), Ian Antono mengundurkan diri, untuk kemudian mendirikan Gong 2000, yang menampilkan konsep persilangan musik rock dengan etnik Bali. Namun, dia kembali bergabung pada pembuatan album Apa Kabar? (1997), yang merupakan album God Bless yang menampilkan dua gitaris.
Selain memamerkan berbagai karya album, ekhibisi ini juga menampilkan koleksi bersejarah yang menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan God Bless.Termasuk peralatan rekaman, perlengkapan panggung, mulai dari gitar, drum, mixer, hingga kostum yang pernah dikenakan selama berkiprah di industri musik.
Baca juga: Penikmat Musik Rock Merapat, God Bless Gelar Pameran Retrospektif di Galeri Nasional
Dibentuk pada 5 Mei 1973 di Jakarta, God bless memang menjadi salah satu grup musik legendaris di Indonesia. Tak hanya itu, grup yang populer dengan lagu-lagu seperti Panggung Sandiwara, dan Huma Diatas Bukit ini bahkan memiliki banyak penggawa yang turut mewarnai perjalanan musiknya selama 5 dekade.
Ya, selama setengah abad berkarya, tidak kurang dari 23 nama musisi besar pernah menjadi bagian dari God Bless. Beberapa diantaranya termasuk almarhum Yockie Suryo Prayogo, almarhum Deddy Dores, almarhum Dodo Zakaria, almarhum Fuad Hassan, almarhum Teddy Sujaya, Eet Sjahranie dan masih banyak lagi.
Nah, dalam pameran Retrospektif dipacak juga berupa lima chanel video (loop) karya M.Akbar yang menampilkan beberapa personil God Bless yang saat ini masih terus berkarya. Lantas, siapa saja mereka? Dihimpun dari sumber resmi, berikut di antaranya:
1. Achmad Albar (Vokal)
Achmad Albar (sumber gambar Hypeabis.id/Prasetyo Agung Ginanjar)
Namun, kariernya di bidang musik dimulai saat membentuk band Take Five di Belanda, dan bergabung dengan Clover Leaf. Sesudah sewindu di Negeri Kincir Air Iyek kembali ke Tanah Air, tepatnya pada 19 Desember 1972 dan kembali bermain dalam film Laki-Laki Pilihan (1973).
Arkian, dia juga mendirikan band rock Crazy Wheel bersama Ludwig Lemans (gitar), Donny Fattah (bass), almarhum Yockie Suryo Prayogo (kibor) dan Teddy Sujaya (drum). Pada 5 Mei 1973, Crazy Wheel resmi diubah menjadi God Bless. Dalam band ini, Iyek merupakan satu-satunya personil yang tak pernah tergantikan.
2. Ian Antono (Gitar)
Ian Antono (sumber gambar Hypeabis.id/Prasetyo Agung Ginanjar)
Ian bergabung dengan God Bless pada 1974 menggantikan Ludwig Lemans yang pulang ke Belanda. Sebagai komposer dan produser, dia juga dikenal sosok bertangan dingin di balik pembuatan album-album sejumlah penyanyi solo, seperti album Sylvia Saartje (Biarawati, 1978), dan Iwan Fals (Mata Dewa, 1989).
Usai sukses lewat peredaran album Semut Hitam (1988), Ian Antono mengundurkan diri, untuk kemudian mendirikan Gong 2000, yang menampilkan konsep persilangan musik rock dengan etnik Bali. Namun, dia kembali bergabung pada pembuatan album Apa Kabar? (1997), yang merupakan album God Bless yang menampilkan dua gitaris.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.