Rekam Jejak God Bless, Band Rock Legendaris Indonesia yang Jaya di Era 70-80an
25 September 2023 |
15:06 WIB
1
Like
Like
Like
Band rock legendaris God Bless telah menorehkan sejarah panjang di belantika musik Indonesia. Pertama kali didirikan pada 5 Mei 1973, band ini memuncaki masa kejayaannya pada era 70-80an dengan lagu-lagu hit, seperti Panggung Sandiwara, Semut Hitam, Kehidupan, Rumah KIta, Huma Diatas Bukit, dan lainnya.
God Bless memiliki formasi 5 anggota, yakni Achmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Abadi Soesman (kibor), dan Fajar Satritama (drum). Sepanjang perjalanan karier bermusiknya, grup ini telah berapa kali mengalami pergantian anggota.
Baca juga: Harga & Cara Beli Tiket Konser Emas 50 Tahun God Bless di Istora Senayan
Sampai saat ini God Bless telah merilis tujuh album penuh dan tiga album kompilasi di antaranya; God Bless (1975), Cermin (1982), Semut Hitam (1988), Raksasa (1989), Apa Kabar (1997), 36th (2009), Cermin 7 (2017), The Story of God Bless (1990), 18 Greatest Hits of God Bless (1992), dan The Greatest Slow Hits (1999). Nah Genhype, yuk simak rekam jejak band God Bless.
Rekam jejak band ini dimulai ketika Achmad 'Iyek' Albar kembali ke tanah air setelah beberapa tahun tinggal di Belanda. Bersama Ludwig Lemans, gitaris Clover Leaf yang merupakan band Achmad Albar saat masih di negeri kincir angin tersebut.
Achmad Albar dan Ludwig Lemans kemudian bertemu dengan Donny Fattah dan Fuad Hassan. Mereka kemudian membuat band bernama Crazy Wheels yang menjadi cikal bakal terbentuknya God Bless pada 1973.
Perjalanan bermusik God Bless tak lepas dari kisah para anggotanya, bukan sekali dua kali band ini bongkar pasang personel. Sejauh ini ada daftar panjang nama-nama musisi yang tercatat sebagai mantan personel God Bless.
Di antaranya ada Ludwig Le Mans (gitaris), Deddy Dores (kibordis, gitaris), Yockie Soerjoprajogo (kibordis, pianis, penyintesis), Soman Lubis (kibordis, pianis, penyintesis), Fuad Hassan (drummer), Teddy Sujaya (drummer), Eet Sjahranie (gitaris), Gilang Ramadhan (drummer), dan Yaya Moektio (drummer), Keenan Nasution (gitaris), dan Dodo Zakaria (kibordis).
Pada awal terbentuknya God Bless pada 1973, band ini beranggotakan Achmad Albar, Ludwig Lemans, Donny Fattah, dan Fuad Hassan. Pada tahun yang sama, God Bless merekrut Deddy Dores sebagai kibordis, namun tak lama posisinya digantikan oleh Jockie Surjoprajogo dan digantikan lagi oleh Soman Lubis.
Sampai akhirnya para Juni 1974 seluruh anggota God Bless berkabung, Fuad Hasan dan Soman Lubis mengalami kecelakaan lalu lintas di Tugu Pancoran, Jakarta Selatan. Kala itu God Bless benar-benar berada di titik terendah mereka, setelah kehilangan dua personil, Ludwig Lemans memutuskan untuk keluar dari grup.
Dengan demikian, personel yang tersisa tinggal Ahmad Albar dan Donny Fattah. Untuk mengisi kekosongan pada posisi kibor, mereka mengajak Jockie Surjoprajogo untuk bergabung kembali. Jockie pun mengajak Ian Antono dan Teddy Sujaya untuk mengisi posisi gitar dan drum God Bless.
Pergantian personil pun terus terjadi sampai pada 2012, saat tampil di Jakarta Fair 2012, God Bless menetapkan formasinya dengan Achmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Fajar Satritama (drum) dan Abadi Soesman (kibor).
Formasi ini juga yang akan tampil dalam dua perhelatan konser besar God Bless untuk merayakan empat dekade perjalanan grup musik rock ini. Dua konser tersebut bertajuk To Commemmorate God Bless di ballroom Hotel Harris Bandung 30 November 2014 dan konser Panggung Sandiwara God Bless di Ciputra Artpreneur Jakarta 7 Agustus 2015.
Pertama kali mereka terjun ke dapur rekaman pun dimulai dengan coba-coba. Para anggota menulis lagu dan merekamnya di studio yang dikelola oleh Alex Kumara, seorang ahli pertelevisian Indonesia. Rekaman-rekaman pun sampai ke telinga Suryoko, bos label musik Aquarius Musikindo karena dia sering belajar gitar di rumah Ian Antono.
Sampai akhirnya pada 1976, God Bless merilis album perdananya yang bertajuk God Bless yang berisi lagu Huma di Atas Bukit, Rock di Udara, Sesat, Gadis Binal, Setan Tertawa, serta sejumlah lagu aransemen musisi kenamaan seperti The Beatles, The Easybeats, dan Genesis.
Log Zhelebour membuat lagu-lagu God Bless sebagai lagu wajib yang dibawakan peserta. Selain itu juga menjadikan personelnya sebagai juri di festival musik tersebut. Sampai akhirnya era ini banyak melahirkan band-band rock kenamaan Indonesia, seperti Grass Rock, Elpamas, sampai Slank.
God Bless pun akhirnya merilis album comeback bertajuk Semut Hitam (1988) yang meledak di pasaran dan menjadi album mereka yang paling laris. Sejumlah lagu hit yang ada di album ini di antaranya ada Rumah Kita, Semut Hitam dan Kehidupan.
Baca juga: Hypereport Kemerdekaan: Harmoni Nasionalisme dalam Lagu-lagu Koes Plus
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
God Bless memiliki formasi 5 anggota, yakni Achmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Abadi Soesman (kibor), dan Fajar Satritama (drum). Sepanjang perjalanan karier bermusiknya, grup ini telah berapa kali mengalami pergantian anggota.
Baca juga: Harga & Cara Beli Tiket Konser Emas 50 Tahun God Bless di Istora Senayan
Sampai saat ini God Bless telah merilis tujuh album penuh dan tiga album kompilasi di antaranya; God Bless (1975), Cermin (1982), Semut Hitam (1988), Raksasa (1989), Apa Kabar (1997), 36th (2009), Cermin 7 (2017), The Story of God Bless (1990), 18 Greatest Hits of God Bless (1992), dan The Greatest Slow Hits (1999). Nah Genhype, yuk simak rekam jejak band God Bless.
1. Awal Terbentuknya Band Rock Legendaris Indonesia
Rekam jejak band ini dimulai ketika Achmad 'Iyek' Albar kembali ke tanah air setelah beberapa tahun tinggal di Belanda. Bersama Ludwig Lemans, gitaris Clover Leaf yang merupakan band Achmad Albar saat masih di negeri kincir angin tersebut.Achmad Albar dan Ludwig Lemans kemudian bertemu dengan Donny Fattah dan Fuad Hassan. Mereka kemudian membuat band bernama Crazy Wheels yang menjadi cikal bakal terbentuknya God Bless pada 1973.
2. Sering Bongkar Pasang Personel
Perjalanan bermusik God Bless tak lepas dari kisah para anggotanya, bukan sekali dua kali band ini bongkar pasang personel. Sejauh ini ada daftar panjang nama-nama musisi yang tercatat sebagai mantan personel God Bless.Di antaranya ada Ludwig Le Mans (gitaris), Deddy Dores (kibordis, gitaris), Yockie Soerjoprajogo (kibordis, pianis, penyintesis), Soman Lubis (kibordis, pianis, penyintesis), Fuad Hassan (drummer), Teddy Sujaya (drummer), Eet Sjahranie (gitaris), Gilang Ramadhan (drummer), dan Yaya Moektio (drummer), Keenan Nasution (gitaris), dan Dodo Zakaria (kibordis).
Pada awal terbentuknya God Bless pada 1973, band ini beranggotakan Achmad Albar, Ludwig Lemans, Donny Fattah, dan Fuad Hassan. Pada tahun yang sama, God Bless merekrut Deddy Dores sebagai kibordis, namun tak lama posisinya digantikan oleh Jockie Surjoprajogo dan digantikan lagi oleh Soman Lubis.
3. God Bless Mengukuhkan Formasi Tetapnya
God Bless (Sumber Foto: Instagram/godblessrocks/evanantono)
Dengan demikian, personel yang tersisa tinggal Ahmad Albar dan Donny Fattah. Untuk mengisi kekosongan pada posisi kibor, mereka mengajak Jockie Surjoprajogo untuk bergabung kembali. Jockie pun mengajak Ian Antono dan Teddy Sujaya untuk mengisi posisi gitar dan drum God Bless.
Pergantian personil pun terus terjadi sampai pada 2012, saat tampil di Jakarta Fair 2012, God Bless menetapkan formasinya dengan Achmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Fajar Satritama (drum) dan Abadi Soesman (kibor).
Formasi ini juga yang akan tampil dalam dua perhelatan konser besar God Bless untuk merayakan empat dekade perjalanan grup musik rock ini. Dua konser tersebut bertajuk To Commemmorate God Bless di ballroom Hotel Harris Bandung 30 November 2014 dan konser Panggung Sandiwara God Bless di Ciputra Artpreneur Jakarta 7 Agustus 2015.
4. Album Perdana God Bless
Awalnya God Bless bukanlah band yang merilis dan menyanyikan lagu-lagu original karyanya sendiri. Grup ini biasa membawakan lagu-lagu musisi lain, seperti Kansas, Easy Beast, Genesis, Deep Purple dan lainnya di setiap penampilan konsernya.Pertama kali mereka terjun ke dapur rekaman pun dimulai dengan coba-coba. Para anggota menulis lagu dan merekamnya di studio yang dikelola oleh Alex Kumara, seorang ahli pertelevisian Indonesia. Rekaman-rekaman pun sampai ke telinga Suryoko, bos label musik Aquarius Musikindo karena dia sering belajar gitar di rumah Ian Antono.
Sampai akhirnya pada 1976, God Bless merilis album perdananya yang bertajuk God Bless yang berisi lagu Huma di Atas Bukit, Rock di Udara, Sesat, Gadis Binal, Setan Tertawa, serta sejumlah lagu aransemen musisi kenamaan seperti The Beatles, The Easybeats, dan Genesis.
5. Masa Kejayaan God Bless di Era 80-an
Sekitar era 1980-an, salah satu promotor musik asal Surabaya, Log Zhelebour gencar mementaskan festival musik rock di Indonesia. Dialah yang membangunkan God Bless dari tidur panjangnya, setelah vakum selama bertahun-tahun.Log Zhelebour membuat lagu-lagu God Bless sebagai lagu wajib yang dibawakan peserta. Selain itu juga menjadikan personelnya sebagai juri di festival musik tersebut. Sampai akhirnya era ini banyak melahirkan band-band rock kenamaan Indonesia, seperti Grass Rock, Elpamas, sampai Slank.
God Bless pun akhirnya merilis album comeback bertajuk Semut Hitam (1988) yang meledak di pasaran dan menjadi album mereka yang paling laris. Sejumlah lagu hit yang ada di album ini di antaranya ada Rumah Kita, Semut Hitam dan Kehidupan.
Baca juga: Hypereport Kemerdekaan: Harmoni Nasionalisme dalam Lagu-lagu Koes Plus
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.