Personel God Bless berpose saat pembukaan pameran Retrospektif God Bless 50th di Galeri Nasional, Jakarta, Jumat (16/2/2024). (sumber gambar Hypeabis.id/Fanny Kusumawardhani)

Penikmat Musik Rock Merapat, God Bless Gelar Pameran Retrospektif di Galeri Nasional

16 February 2024   |   20:41 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Pencinta musik Indonesia sepertinya siap semringah. Pasalnya grup band rock legendaris God Bless akhirnya menggelar pameran Retrospektif 50 Tahun God Bless dalam rangka memperingati setengah abad karier mereka di belantika musik Indonesia.

Berlangsung di Galeri Nasional Indonesia, pameran ini bakal menyajikan visual karya dari pionir musik rock itu pada 17 Februari-1 Maret 2024. Beberapa di antaranya termasuk memorabilia dalam format kaset, compact disc, hingga piringan hitam dari album terbaik God Bless.

Baca juga: Koleksi Alat Musik dan Kostum Panggung God Bless Siap Mejeng di Pameran Retrospektif 50th

Program ini merupakan kolaborasi antara God Bless dan Galeri Nasional Indonesia yang berada di bawah naungan Museum dan Cagar Budaya (MCB). Terutama atas kontribusi legenda grup band rock itu dalam kancah musik Indonesia yang telah menjadi inspirasi berbagai grup musik lain di Tanah Air.

Plt. Kepala Museum dan Cagar Budaya, Ahmad Mahendra mengatakan, ekshibisi ini memang berupaya menampilkan karya-karya dan pencapaian God Bless yang berkelindan di seputar musik, desain, dan seni rupa dalam kurun setengah abad, yang dirangkai dalam berbagai bentuk cerapan visual yang khas.

Keunikan dari pameran ini selain merepresentasikan objek dan informasi yang dirangkai dari beragam sudut pandang, juga menawarkan pengalaman interaktif agar publik dapat menyelami lebih dalam dunia rock yang dibangun oleh God Bless di Tanah Air.
 

ahahah

Salah satu memorabilia God Bless dalam pameran Retrospektif God Bless 50th di Galeri Nasional, Jakarta, Jumat (16/2/2024). (sumber gambar Hypeabis.id/Fanny Kusumawardhani)  

Selain itu, God Bless menurutnya adalah simbol keberanian dan keteguhan dalam dunia musik. Sebagai sebuah grup band, mereka juga telah menginspirasi jutaan penggemar dengan musiknya yang kuat dan penuh semangat dalam membangun iklim industri musik yang terus bergema hingga hari ini.

"Galeri Nasional Indonesia memang kerap menghadirkan pameran seni rupa dari para maestro. Namun, God Bless ini juga sosok maestro dari dunia musik. Jadi sudah layak sekali mereka untuk berpameran di sini," katanya saat pembukaan pameran, Jumat (16/2/24).

Kurator Pameran, Sir Dandy Harrington mengatakan, apa yang ditampilkan dalam Pameran Retrospektif 50 Tahun God Bless merupakan gambaran perkembangan sejarah musikalitas dari grup musik tersebut. Lewat pameran ini dia berharap dapat menginspirasi publik dalam berkarya, terutama di dunia musik.

Berbagai artefak hingga memorabilia yang dipacak juga menggunakan pendekatan yang lebih cair dengan pengunjung. Tak hanya itu, dalam proses tata letaknya juga diberikan narasi yang lengkap dan sederhana sehingga publik bisa mudah memahami apa yang ingin mereka sajikan.

"Saya juga berharap pembukaan pameran ini menjadi tonggak sejarah di dunia seni rupa kontemporer. Sebab ada sebuah band rock yang bisa berpameran di sebuah galeri khususnya Galeri Nasional," katanya.

Pengunjung mengabadikan memorabilia God Bless dalam pameran Retrospektif God Bless 50th di Galeri Nasional, Jakarta, Jumat (16/2/2024). (sumber gambar Hypeabis.id/Fanny Kusumawardhani)  

Pengunjung mengabadikan memorabilia God Bless dalam pameran Retrospektif God Bless 50th di Galeri Nasional, Jakarta, Jumat (16/2/2024). (sumber gambar Hypeabis.id/Fanny Kusumawardhani)  

Selain memamerkan berbagai hasil karya album God Bless dalam berbagai format pameran ini juga menampilkan  berbagai koleksi bersejarah yang menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan God Bless. Termasuk peralatan rekaman, perlengkapan panggung, hingga kostum yang pernah dikenakan selama berkiprah di industri musik. 

God Bless merupakan grup beranggotakan lima orang, yakni Achmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Abadi Soesman (kibor), dan Fajar Satritama (drum). Dibentuk pada 5 Mei 1973, band ini memuncaki masa kejayaannya pada era 70-80an dengan lagu-lagu hit, seperti Panggung Sandiwara, Semut Hitam, Rumah Kita dan Huma Diatas Bukit.

Namun selama 50 tahun tidak kurang dari 23 nama musisi besar pernah menjadi bagian dari God Bless, antara lain: alm. Yockie Suryo Prayogo; alm. Deddy Dores; alm. Dodo Zakaria; alm. Fuad Hassan; alm. Teddy Sujaya; Eet Sjahranie; Gilang Ramadhan; serta banyak lagi musisi Indonesia lain yang turut berjasa mewarnai sejarah God Bless.

Pameran Retrospektif 50 Tahun God Bless mulai dapat dikunjungi publik pada 17 Februari sampai 1 Maret 2024 mulai pukul 09.30-20.00 WIB di Gedung A Galeri Nasional Indonesia. Setiap pengunjung yang ingin menyaksikan pameran wajib melakukan registrasi online terlebih dahulu melalui laman web Galeri Nasional Indonesia.

Baca juga: Setengah Abad Warnai Belantika Musik Tanah Air, God Bless Gelar Pameran Retrospektif 50 Tahun

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Baskara Putra Siap Gelar Tur Konser di Jepang dalam Hindia Live in Japan

BERIKUTNYA

Intip Tampilan Perdana Film Tanduk Setan, Tayang 14 Maret 2024

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: