Koleksi Alat Musik dan Kostum Panggung God Bless Siap Mejeng di Pameran Retrospektif 50th
15 February 2024 |
22:00 WIB
Setengah abad mewarnai belantika musik Indonesia, God Bless siap menggelar pameran bertajuk Retrospektif God Bless 50th di Galeri Nasional, Jakarta Pusat. Acara akan dihelat selama dua pekan mulai 16 Februari sampai 1 Maret 2024, diikuti oleh festival musik yang dimeriahkan sejumlah musisi.
Berjaya di era 70-80an, band beranggotakan Achmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Abadi Soesman (kibor), dan Fajar Satritama (drum) tersebut telah merilis sejumlah karya-karya populer seperti Semut Hitam, Kehidupan, Panggung Sandiwara, Rumah KIta, Huma Diatas Bukit, dan masih banyak lagi.
Melalui laman Instagram @pamerangodbless2024, diperlihatkan sedikit koleksi para anggota God Bless yang akan mejeng di pameran Retrospektif 50th. Mulai dari koleksi foto lawas para anggota dari sampul depan majalah tempo dulu, serta potret hitam putih ketika God Bless tampil membawakan lagu-lagu andalannya di panggung musik.
Baca juga: Setengah Abad Warnai Belantika Musik Tanah Air, God Bless Gelar Pameran Retrospektif 50 Tahun
Tak ketinggalan ada koleksi rilisan musik berupa kaset, CD, dan piringan hitam yang berisi lagu-lagu hit mereka, kostum panggung yang pernah dikenakan saat konser, dan alat musik yang menemani perjalanan karier musik mereka. Nah Genhype, yuk simak koleksi alat musik dan kostum panggung yang akan mejeng di pameran Retrospektif God Bless 50th.
Ian Antono akan memperlihatkan gitar elektrik tipe Hammer USA Californian miliknya yang digunakan sejak tergabung dalam grup Gong 2000 pada 1991, ketika dia rehat dari God Bless.
Gong 2000 merupakan band yang beranggotakan Achmad Albar (Vokal), Mates (bas), Indra Lesmana (kibor), Gilang Ramadhan (drum) dan Yuke Semeru (bass). Bisa dibilang grup ini merupakan miniatur dari God Bless karena sebagian besar personelnya merupakan anggota band rock tersebut
Setelah bergabung kembali dengan God Bless pada 1997, gitar elektrik tersebut masih digunakan Ian Antono sampai 2016. Selain gitar elektriknya, Ian Antono juga memperlihatkan gitar akustik tipe Ovation Elite 1868 yang dia gunakan sejak 1991 bersama Gong 2000 sampai 2023 bersama God Bless.
Mikrofon merah menyala milik Achmad Akbar digunakan oleh sang vokalis saat merekam beberapa single dan album legendaris God Bless di dapur rekaman. Beberapa karya tersebut di antaranya mulai dari Cermin 7 (2016), Untuk Indonesiaku (2020), Mulai Hari Ini (2021), dan Semesta (2023).
Tak ketinggalan ada juga konsol mixing, Mixer Harrison 4032C Mixing Console - 48 Tracks yang digunakan Ian Antono untuk menggarap beberapa proyek solo album artis dan penyanyi era 90-an. Termasuk album God Bless bertajuk 36th (2009), Ost Srigala Terakhir (2009), sampai Cermin 7 (2016)
Bass 24 Frets, 5 senar yang diproduksi khusus sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan oleh bassis God Bless, Donny Fattah akan ditampilkan di pameran Retrospektif God Bless 50 Tahun. Alat musik ini digunakan olehnya sejak 2009 sampai 2022.
Piano yang digunakan oleh Yockie Suryoprayogo dalam setiap proses penciptaan lagu-lagu God Bless sejak era 80-an akan diperlihatkan di pameran setengah abad grupnya. Bersama alat musik ini Yockie menciptakan sejumlah lagu-lagu hits seperti Kehidupan dan Menjilat Matahari
Drummer God Bless, Fajar Satritama menggunakannya untuk pertama kali dalam konser emas 50 Tahun God Bless yang digelar pada 10 November 2023 lalu. Melalui alat musik ini, Fajar Satritama tercatat sebagai endorser DW Drum pertama dari Indonesia.
Busana panggung model jaket dengan dekorasi rawis-rawis pada dada dan pinggangnya, dikenakan bersama kaos abu-abu tak berlengan dan sepatu boat hitam. Achmad Albar mengenakannya beberapa kali, salah satunya dalam event Panggung Sandiwara God Bless Live In Concert yang diselenggarakan di Ciputra Artpreneur Jakarta pada 7 Agustus 2015. Selain itu dalam penggarapan video klip NATO dari album 36th (20019)
Kostum panggung berupa long coat hitam yang melapisi kaos bergambar orang suku indian tersebut dipadukan dengan jeans aksen bertali yang menghiasi sisi sampingnya. Tak ketinggalan alas kakinya menggunakan boats bertali yang sangat trendi.
Ian Antono mengenakan busana tersebut dengan styling yang variatif dalam beberapa penampilannya di era 2009-2010, termasuk saat pembuatan video klip NATO dari album 36th (2009). Terkadang dia menambahkan aksesori kalung atau ikat kepala yang menjadi ciri khasnya.
Sang bassist kerap menghadirkan nuansa era 70-an sebagai kostum panggungnya. Misalnya kemeja putih polos yang berpadu dengan celana jogger motif abstrak dengan palet warna mencolok.
Melengkapi penampilannya, Donny Fatah menggunakan slayer sebagai penutup kepala dan sepatu boots hitam. Kostum ini digunakan olehnya dalam penutupan tur Super Rawk Fest 2017.
Baca juga: Simak Perjalanan Godbless di Industri Musik Indonesia
Editor: Puput Ady Sukarno
Berjaya di era 70-80an, band beranggotakan Achmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Abadi Soesman (kibor), dan Fajar Satritama (drum) tersebut telah merilis sejumlah karya-karya populer seperti Semut Hitam, Kehidupan, Panggung Sandiwara, Rumah KIta, Huma Diatas Bukit, dan masih banyak lagi.
Melalui laman Instagram @pamerangodbless2024, diperlihatkan sedikit koleksi para anggota God Bless yang akan mejeng di pameran Retrospektif 50th. Mulai dari koleksi foto lawas para anggota dari sampul depan majalah tempo dulu, serta potret hitam putih ketika God Bless tampil membawakan lagu-lagu andalannya di panggung musik.
Baca juga: Setengah Abad Warnai Belantika Musik Tanah Air, God Bless Gelar Pameran Retrospektif 50 Tahun
Tak ketinggalan ada koleksi rilisan musik berupa kaset, CD, dan piringan hitam yang berisi lagu-lagu hit mereka, kostum panggung yang pernah dikenakan saat konser, dan alat musik yang menemani perjalanan karier musik mereka. Nah Genhype, yuk simak koleksi alat musik dan kostum panggung yang akan mejeng di pameran Retrospektif God Bless 50th.
1. Gitar Elektrik dan Akustik Ian Antono
Gong 2000 merupakan band yang beranggotakan Achmad Albar (Vokal), Mates (bas), Indra Lesmana (kibor), Gilang Ramadhan (drum) dan Yuke Semeru (bass). Bisa dibilang grup ini merupakan miniatur dari God Bless karena sebagian besar personelnya merupakan anggota band rock tersebut
Setelah bergabung kembali dengan God Bless pada 1997, gitar elektrik tersebut masih digunakan Ian Antono sampai 2016. Selain gitar elektriknya, Ian Antono juga memperlihatkan gitar akustik tipe Ovation Elite 1868 yang dia gunakan sejak 1991 bersama Gong 2000 sampai 2023 bersama God Bless.
2. Mikrofon Merah Achmad Albar
3. Konsol Mixing God Bless
4. Bass Elektrik Donny Fattah
Bass 24 Frets, 5 senar yang diproduksi khusus sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan oleh bassis God Bless, Donny Fattah akan ditampilkan di pameran Retrospektif God Bless 50 Tahun. Alat musik ini digunakan olehnya sejak 2009 sampai 2022.
5. Piano Yockie Suryoprayogo
6. Drum Set Fajar Satritama
7. Kostum Achmad Albar
8. Kostum Ian Antono
Ian Antono mengenakan busana tersebut dengan styling yang variatif dalam beberapa penampilannya di era 2009-2010, termasuk saat pembuatan video klip NATO dari album 36th (2009). Terkadang dia menambahkan aksesori kalung atau ikat kepala yang menjadi ciri khasnya.
9 Kostum Donny Fatah
Melengkapi penampilannya, Donny Fatah menggunakan slayer sebagai penutup kepala dan sepatu boots hitam. Kostum ini digunakan olehnya dalam penutupan tur Super Rawk Fest 2017.
Baca juga: Simak Perjalanan Godbless di Industri Musik Indonesia
Editor: Puput Ady Sukarno
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.