Alice Norin. (Sumber gambar: Alice Norin/Instagram)

Kenali Penyebab & Gejala Kanker Sarkoma, Penyakit yang Diidap Alice Norin

16 February 2024   |   16:31 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Model sekaligus aktris Alice Norin didiagnosa mengidap penyakit kanker sarkoma. Kabar tersebut diumumkan Alice melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Jumat (16/2/2024). Alice menyebut bahwa sarkoma adalah penyakit kanker langka yang berkembang di otot rahim.
 
Dalam unggahan di sebuah video singkat, Alice bercerita seputar penyakit yang dideritanya. Artis berusia 36 tahun itu menyebutkan bahwa penyakitnya berawal pada Agustus 2023, ketika dia mengalami sakit pada bagian perut bawah. Setelah dicek, ternyata terdapat miom pada tubuhnya yakni benjolan yang tumbuh di dinding rahim.

Baca juga: 6 Selebritas Penyintas Kanker, Ada Andien Aisyah & Aldi Taher
 
"Biasanya [sakitnya] enggak terlalu aku rasain, tapi akhir tahun kemarin sakitnya benar-benar enggak ketahan dan akhirnya aku memutuskan untuk cek di hari itu juga," tulis perempuan kelahiran Norwegia itu.
 
Alice juga bercerita menurut penjelasan dokter, miom dalam tubuhnya berukuran sekitar 6 senti disertai dengan pembuluh darah, yang menjadi penanda keganasan penyakit kanker sarkoma yang diidapnya. Karena penyakitnya itu, Alice pun diminta untuk segera menjalani operasi midline laparotomy pada bagian rongga perut.
 
Tindakan itu dilakukan agar penyakit kanker sarkoma tidak menyebar ke bagian organ tubuh yang lain, dengan mengeluarkan miom pada bagian organ reproduksi dan dua kelenjar belakang. Akibatnya, Alice akan mengalami menopause dini dan dipastikan tidak bisa memiliki keturunan lagi.
 
Lantas, apa itu penyakit kanker sarkoma?
 

 
Melansir dari situs Cleveland Clinic, sarkoma adalah jenis kanker langka yang berkembang di organ tubuh tulang dan jaringan ikat seperti lemak, otot, pembuluh darah, saraf, dan jaringan yang mengelilingi tulang dan sendi. Gejala sarkoma yang dialami penderita bergantung pada ukuran dan lokasi kanker.
 
Sarkoma terbilang jarang dialami oleh pasien. Penyakit ini ditemukan pada 1 persen dari seluruh diagnosis kanker pada orang dewasa dan sekitar 15 persen dari diagnosis kanker pada anak-anak. Meski demikian, dilaporkan sebanyak 16.000 kasus sarkoma didiagnosis di Amerika Serikat setiap tahunnya, di mana sekitar 4.000 diantaranya merupakan sarkoma tulang dan sekitar 13.000 adalah sarkoma jaringan lunak.
 
Dilaporkan bahwa penyakit kanker sarkoma paling sering muncul di bagian bawah tubuh seperti kaki dan pergelangan kaki yakni sebanyak 40%. Disusul dengan sarkoma yang terjadi di batang tubuh/dinding dada/perut/panggul (30%), tubuh bagian atas seperti bahu, lengan, pergelangan tangan dan tangan (15%), serta bagian kepala dan leher (15%).
 

Penyebab Kanker Sarkoma

Kanker sarkoma terbentuk ketika sel-sel tulang atau jaringan lunak yang belum matang mengalami perubahan pada DNA-nya, dan berkembang menjadi sel-sel kanker yang tumbuh dengan cara yang tidak normal.
 
Mereka pada akhirnya dapat membentuk massa atau tumor yang dapat menyerang jaringan sehat di sekitarnya. Jika tidak diobati, kanker dapat menyebar melalui aliran darah atau sistem limfatik dari lokasi utama pembentukannya ke organ lain (metastasis). "Kanker yang bermetastasis sulit untuk diobati," demikian tulis situs Cleveland Clinic.
 
Sementara dilansir dari Mayo Clinic, kanker sarkoma dimulai ketika sel jaringan ikat mengalami perubahan DNA. DNA sel menyimpan instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan. Perubahan tersebut mengubah sel jaringan ikat menjadi sel kanker.
 
Perubahan tersebut juga memberitahu sel kanker untuk tumbuh dan membuat lebih banyak sel. Sel-sel sehat akhirnya mati sebagai bagian dari siklus alaminya, sementara sel-sel kanker terus berkembang karena tidak ada instruksi untuk menghentikannya.
 
Sel kanker itu lantas membentuk pertumbuhan yang disebut tumor. Pada beberapa jenis kanker sarkoma, sel kanker menetap di satu lokasi. Mereka terus membuat lebih banyak sel dan menyebabkan tumor membesar.
 
Pada jenis sarkoma jaringan lunak lainnya, sel kanker mungkin pecah dan menyebar ke bagian tubuh lain. Jenis sel dengan perubahan DNA inilah yang menentukan jenis kanker sarkoma. Misalnya, angiosarcoma dimulai pada sel-sel di lapisan pembuluh darah, sedangkan liposarcoma dimulai pada sel-sel lemak.
 

Gejala Kanker Sarkoma

Menukil dari situs WebMD, gejala kanker sarkoma sulit dikenali karena dapat tumbuh di mana saja di tubuh penderitanya. Gejala pertama kanker sarkoma umumnya adalah adanya benjolan yang tidak menimbulkan rasa sakit.
 
Ketika semakin besar, benjolan tersebut akan menekan saraf atau otot dan membuat seseorang tidak nyaman atau membuat kesulitan bernapas, ataupun keduanya. Disebutkan tidak ada tes yang dapat menemukan tumor ini sebelum menimbulkan gejala yang disadari penderitanya.
 
Anak-anak dan orang dewasa muda lebih sering terkena osteosarkoma dibandingkan orang dewasa. Hal itu terjadi lantaran anak-anak dan remaja yang sehat dan aktif sering kali merasakan nyeri dan bengkak di lengan dan kaki mereka. Osteosarkoma seringkali disalahartikan sebagai nyeri tumbuh atau cedera olahraga.
 
"Jika nyeri anak tidak kunjung membaik, semakin parah di malam hari, dan hanya terjadi pada salah satu lengan atau kaki, bukan pada keduanya, segera konsultasikan dengan dokter," demikian tulis situs WebMD.

Baca juga: Gaya Hidup Tidak Sehat Jadi Faktor Risiko Terbesar Pemicu Kanker Payudara
 
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

MG Maxus 9 dan MG ES EV, 2 Kendaraan Listrik Paling Baru dari MG di IIMS 2024

BERIKUTNYA

Creta Alpha Meluncur di IIMS 2024, Usung Desain Interior & Eksterior Modern

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: