Sambut Tahun Naga Kayu, Gedung Empire State di New York Pancarkan Cahaya Merah
10 February 2024 |
19:30 WIB
Ada yang berbeda di Kota New York, Amerika Serikat, menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2024. Sebab, sejak Kamis (8/2/24) malam Empire State Building yang menjadi salah satu ikon kota The Big Apple itu memancarkan cahaya merah untuk menyambut Tahun Baru China.
Ya, warna merah memang memiliki pemaknaan tersendiri dalam budaya Tionghoa. Kesumba, yang selalu identik dengan Imlek merupakan lmbang dari kemakmuran, kesatuan, dan rezeki berlimpah. Oleh karena itu, warna merah selalu mendominasi berbagai pernak-pernik saat Imlek tiba.
Baca juga: Fakta-fakta Tarian Liong, Tradisi Pertunjukan yang Identik dengan Perayaan Imlek
Melansir Timeout, selain memancarkan cahaya merah, kemeriahan Imlek di gedung pencakar langit itu juga akan dilengkapi berbagai penampilan penari tradisional. Bahkan, toko minuman boba juga akan dibuka di lantai 86 dari total 102 lantai gedung tersebut untuk menambah keseruan Imlek tahun ini.
Konsul Jenderal China di New York, Huang Ping mengapresiasi perayaan Tahun Baru Imlek di gedung tersebut. Dia juga mengucapkan terimakasih setelah 24 tahun berturut-turut Empire State Building merayakan Tahun Baru Imlek dengan penerangan berwarna merah. Dia menafsirkan, perayaan tersebut juga sebagai bentuk inklusivitas masyarakat Amerika.
"Ini memperkuat ikatan dan persahabatan antara Tiongkok dan Amerika Serikat. Itulah yang kami inginkan pada saat yang istimewa ini, ketika kami mencoba mengembalikan hubungan paling penting di dunia ke jalurnya,” kata Huang.
Saat perayaan Imlek, jendela lobi fifth avenue yang ikonik di gedung ini juga akan menampilkan instalasi meriah yang merepresentasikan sosok naga. Hewan mitologi yang elambangkan kekuatan, keberuntungan, dan kebijaksanaan ini akan ditampilkan dalam berbagai gaya dan adegan untuk publik.
Tahun Baru Imlek secara resmi dimulai pada Sabtu, 10 Februari, dan akan berlanjut hingga Cap Go Meh pada Sabtu, 24 Februari 2024. Di beberapa budaya Asia, Tahun Baru Imlek mewakili awal Musim Semi dan mengikuti 12 siklus fase bulan, berbeda dengan siklus di Barat yang mengikuti siklus matahari.
Tahun Baru Imlek juga dirayakan di Korea Selatan, Vietnam, dan negara-negara lain dengan populasi diaspora Tionghoa yang besar. Biasanya, saat Imlek etnis Tionghoa berkumpul bersama keluarga, hingga makan bersama, sambil melakukan ritual untuk menghormati roh para leluhur.
Selain itu, Imlek biasanya juga identik dengan ucapan gong xi fa cai yang selalu dikirimkan pada mereka yang merayakan tahun baru China. Istilah gong xi fa cai secara harfiah artinya adalah 'semoga lebih banyak mendapat kekayaan', atau berarti berharap kemakmuran di tahun baru.
Menurut beberapa catatan, tahun baru Imlek sudah ada sejak 4.000 tahun silam. Salah satu legenda atau asal-usul Imlek yang paling terkenal adalah pada ribuan tahun lalu monster bernama Nian (tahun) akan menyerang penduduk desa di setiap awal tahun baru.
Dari sinilah penduduk desa kemudian membuat kembang api dan menyalakannya agar dapat mengusir monster tersebut dengan cahaya dan suaranya yang menggelegar. Selain kembang api, Imlek juga identik warna merah, karena monster tersebut disebut takut dengan warna-warna cerah.
Baca juga: Rekomendasi 6 Wisata Pecinan yang Layak Dikunjungi saat Imlek Tiba
Selain Empire State Building, One World Trade Center di New York City dijadwalkan juga akan menyala saat menyambut Imlek. Salah satunya lewat peragaan lampu warna merah dan emas pada sore hari dan awal malam hari Jumat hingga Minggu dalam rangka menyambut Tahun Naga Kayu kali ini.
Editor: Fajar Sidik
Ya, warna merah memang memiliki pemaknaan tersendiri dalam budaya Tionghoa. Kesumba, yang selalu identik dengan Imlek merupakan lmbang dari kemakmuran, kesatuan, dan rezeki berlimpah. Oleh karena itu, warna merah selalu mendominasi berbagai pernak-pernik saat Imlek tiba.
Baca juga: Fakta-fakta Tarian Liong, Tradisi Pertunjukan yang Identik dengan Perayaan Imlek
Melansir Timeout, selain memancarkan cahaya merah, kemeriahan Imlek di gedung pencakar langit itu juga akan dilengkapi berbagai penampilan penari tradisional. Bahkan, toko minuman boba juga akan dibuka di lantai 86 dari total 102 lantai gedung tersebut untuk menambah keseruan Imlek tahun ini.
Konsul Jenderal China di New York, Huang Ping mengapresiasi perayaan Tahun Baru Imlek di gedung tersebut. Dia juga mengucapkan terimakasih setelah 24 tahun berturut-turut Empire State Building merayakan Tahun Baru Imlek dengan penerangan berwarna merah. Dia menafsirkan, perayaan tersebut juga sebagai bentuk inklusivitas masyarakat Amerika.
"Ini memperkuat ikatan dan persahabatan antara Tiongkok dan Amerika Serikat. Itulah yang kami inginkan pada saat yang istimewa ini, ketika kami mencoba mengembalikan hubungan paling penting di dunia ke jalurnya,” kata Huang.
Shining in red tonight in celebration of Lunar New Year!
— Empire State Building (@EmpireStateBldg) February 8, 2024
Text CONNECT to 274-16 to get alerts on our Lights!
Watch tonight's lighting here: https://t.co/O9J9aS1frk
: 718mango/IG pic.twitter.com/IgMIAfy6vC
Saat perayaan Imlek, jendela lobi fifth avenue yang ikonik di gedung ini juga akan menampilkan instalasi meriah yang merepresentasikan sosok naga. Hewan mitologi yang elambangkan kekuatan, keberuntungan, dan kebijaksanaan ini akan ditampilkan dalam berbagai gaya dan adegan untuk publik.
Tahun Baru Imlek secara resmi dimulai pada Sabtu, 10 Februari, dan akan berlanjut hingga Cap Go Meh pada Sabtu, 24 Februari 2024. Di beberapa budaya Asia, Tahun Baru Imlek mewakili awal Musim Semi dan mengikuti 12 siklus fase bulan, berbeda dengan siklus di Barat yang mengikuti siklus matahari.
Tahun Baru Imlek juga dirayakan di Korea Selatan, Vietnam, dan negara-negara lain dengan populasi diaspora Tionghoa yang besar. Biasanya, saat Imlek etnis Tionghoa berkumpul bersama keluarga, hingga makan bersama, sambil melakukan ritual untuk menghormati roh para leluhur.
Selain itu, Imlek biasanya juga identik dengan ucapan gong xi fa cai yang selalu dikirimkan pada mereka yang merayakan tahun baru China. Istilah gong xi fa cai secara harfiah artinya adalah 'semoga lebih banyak mendapat kekayaan', atau berarti berharap kemakmuran di tahun baru.
Menurut beberapa catatan, tahun baru Imlek sudah ada sejak 4.000 tahun silam. Salah satu legenda atau asal-usul Imlek yang paling terkenal adalah pada ribuan tahun lalu monster bernama Nian (tahun) akan menyerang penduduk desa di setiap awal tahun baru.
Dari sinilah penduduk desa kemudian membuat kembang api dan menyalakannya agar dapat mengusir monster tersebut dengan cahaya dan suaranya yang menggelegar. Selain kembang api, Imlek juga identik warna merah, karena monster tersebut disebut takut dengan warna-warna cerah.
Baca juga: Rekomendasi 6 Wisata Pecinan yang Layak Dikunjungi saat Imlek Tiba
Selain Empire State Building, One World Trade Center di New York City dijadwalkan juga akan menyala saat menyambut Imlek. Salah satunya lewat peragaan lampu warna merah dan emas pada sore hari dan awal malam hari Jumat hingga Minggu dalam rangka menyambut Tahun Naga Kayu kali ini.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.