Ilustrasi tarian liong (Sumber gambar: Unsplash/Michael Buillerey)

Fakta-fakta Tarian Liong, Tradisi Pertunjukan yang Identik dengan Perayaan Imlek

10 February 2024   |   16:00 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Tarian liong atau juga dikenal tarian naga merupakan bagian dari tradisi saat perayaan Imlek dilakukan setiap tahunnya. Tarian liong adalah pertunjukan tradisional China yang melibatkan sekelompok tim untuk menggerakan naga sesuai irama musik.

Oleh karena itu, saat perayaan Tahun Baru Imlek tiba, biasanya tarian liong akan lebih sering dimainkan di berbagai tempat publik. Sebab, pertunjukan ini memang menjadi hal wajib pada perayaan tersebut.

Baca juga: Warna Baju Imlek 2024 Menurut Shio, Buang Sial & Bisa Bawa Hoki

Di beberapa wilayah, tarian liong juga kerap ditampilkan bersama barongsai. Keduanya adalah jenis tarian berbeda. Barongsai digambarkan sebagai seekor singa, sedangkan liong adalah naga. Kendati demikian, kedua tarian ini memiliki makna yang dalam pada tradisi China.

Berikut adalah fakta-fakta menarik tentang tarian Liong:


1. Tarian Liong Eksis Sejak Lebih dari 2.000 Tahun Lalu

Sejarah tarian liong telah dimulai sejak dua ribu tahun yang lalu di China. Tarian ini pernah tercatat dalam Hanshu, sebuah buku tentang sejarah Dinasti Han (206 SM- 220 M). Tarian Liong saat itu selain sebagai ritual keagamaan, juga menjadi pertunjukan hiburan bagi para diplomat asing yang datang ke China.

Namun, pada intinya, tarian ini adalah tradisi yang kerap dirayakan pada Tahun Baru Imlek dan Festival Pertengahan Musim Gugur. Dalam perjalanannya, tarian naga ini juga menyebar ke berbagai negara, dari Singapura, Indonesia, dan negara lain.

Dalam teks China kuno lain, seperti Chunqiu fan lu, tarian liong terus menjelma jadi tarian rakyat yang umum di banyak wilayah China. Tarian ini juga kerap jadi ritual untuk memohon hujan di beberapa provinsi tertentu di sana.


2. Ditopang oleh Puluhan Orang

Tarian liong membutuhkan lebih banyak orang untuk mengoperasikannya dibanding barongsai. Bentuk naga yang panjang, seperti ular, membuat tarian ini mesti ditopang oleh puluhan orang di dalamnya.

Seluruh orang yang memegang tiang untuk saling menjunjung naga juga mesti kompak dalam menari. Mereka bisa bergerak ke sana ke mari mengikuti alunan musik yang disajikan. Hal ini yang membuat tarian liong menjadi meriah setiap kali gelarannya.


3. Makna Simbolisme Tarian Naga

 

Ilustrasi tarian liong (Sumber gambar: Wikimedia Commons)

Ilustrasi tarian liong (Sumber gambar: Wikimedia Commons)

Tarian liong erat kaitannya dengan pemujaan naga di China. Naga dianggap sebagai salah satu makhluk yang membawa keberuntungan. Naga juga diyakini dalam budaya China memiliki kendali atas air, hujan, angin topan, dan banjir.

Tarian naga menjadi sebuah simbolisme kekuatan dan keberuntungan dalam menjalani hidup. Orang-orang China percaya bahwa tarian naga bisa mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan serta keberkahan bagi masyarakat.


4. Kompleksitas Alat Peraga Naga

Pembuatan alat peraga tarian liong cenderung kompleks. Panjang naga antar kelompok bisa bervariasi, dari 14 meter hingga 54 meter. Bentuk naga memiliki tiga elemn utama, yakni  kepala, badan, dan ekor.

Sementara itu, penyangga naga dapat dibuat dari berbagai jenis bahan, seperti kain, kertas, hingga bambu. Terkadang, penyangga naga juga dibuat seperti lentera, yakni bisa menyala. Namun, pada intinya, bahan pembuatan penyangga naga selalu berubah seiring kemajuan teknologi. Adapun jika berbicara secara tradisional, penyangga tarian liong pertama adalah menggunakan bambu.


5. Gabungan Tarian dan Aksi Akrobat Bela Diri

Penari liong biasanya adalah seniman bela diri dan pemain akrobat. Mereka menggerakan badannya secara ritmis dan menyelaraskan langkah sehingga naga tampak bergerak gemulai. Meski sebagian besar laki-laki, kelompok tari naga juga memiliki anggota perempuan.

Ada lebih dari 20 sikap dasar dalam tarian dan seorang penari biasanya membutuhkan waktu sekitar setengah tahun untuk menguasainyanya. Sepanjang pelatihan, pemain harus membangun kekuatan dan staminanya dengan pelatihan seni bela diri agar cukup kuat untuk membawa naga sepanjang pertunjukan.

Tak hanya itu, koordinasi antara penari dan pemusik juga merupakan kunci pertunjukan. Ada berbagai bentuk tarian naga, seperti lentera naga, kepala naga, naga rami, naga rumput, naga bangku, naga teratai, dan tarian naga bercahaya

Baca juga: Arti Tradisi Berbagi Jeruk Pada Perayaan Tahun Baru Imlek

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Apple Music, TV dan Devices Tersedia Aplikasi Untuk WIndows

BERIKUTNYA

Resep Bubur Tinutuan, Kuliner Manado yang Cocok Disantap saat Cuaca Dingin

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: