Pengunjung beraktivitas di kawasan Glodok, Jakarta (Sumber gambar: JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani)

Rekomendasi 6 Wisata Pecinan yang Layak Dikunjungi saat Imlek Tiba

05 February 2024   |   22:00 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Februari menjadi salah satu bulan yang istimewa bagi komunitas Tionghoa di Indonesia. Sebab pada tanggal 10 Februari 2024, mereka akan merayakan Tahun Baru China atau Imlek, dan memulai Shio Tahun Naga Kayu, yang muncul hanya 60 tahun sekali secara periodik. 

Keunikan Tahun Baru China adalah munculnya ornamen budaya Tionghoa yang bakal menyemarakkan Imlek hingga Cap Go Meh. Tidak hanya itu, berbagai kawasan pecinan di Tanah Air juga akan dihiasi dengan lampion-lampion berwarna merah menyala untuk menyambut momen tersebut.

Nah, bagi Genhype yang ingin menikmati liburan bernuansa Tionghoa, hal ini akan menjadi waktu yang tepat untuk berwisata di daerah pecinan. Dilansir dari berbagai sumber resmi, berikut deretan tempat wisata yang cocok untuk dikunjungi saat Imlek. 

Baca juga: 4 Rekomendasi Wisata dari Travel Pattern Kemenpar Untuk Liburan Imlek 2024


1. Pecinan Glodok, Jakarta

Dikenal sebagai salah satu kawasan pecinan di Jakarta, Glodok merupakan tujuan yang tepat untuk berwisata saat Imlek tiba. Sebab, di tempat ini kalian dapat menikmati beragam kuliner, pernak-pernik, hingga pertunjukan tradisional khas Tionghoa seperti barongsai dan wushu.

Melansir laman Kemenparekraf, kawasan wisata yang masuk dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) ini juga kaya akan arsitektur dan ornamen khas China. Misalnya Vihara Dharma Bhakti, Klenteng Toa Se Bio, Pancoran Chinatown Point, Gang Gloria, dan masih banyak lagi. 
 

2. Petak Sembilan, Jakarta

Selain Glodok, Jakarta juga memiliki kawasan pecinan lain yang cukup populer yakni Petak Sembilan. Terletak di daerah Jakarta Barat, kawasan ini juga selalu ramai dikunjungi wisatawan saat atau menjelang tahun baru Imlek, dengan berbagai ornamennya yang meriah. 

Keunikan dari kawasan ini adalah adanya Vihara Dharma Bakti yang dibangun tahun 1650 oleh seorang Letnan Tionghoa bernama Kwee Hoen dan dinamakan Kwan Im Teng. Selain itu, kalian juga bisa menikmati kudapan khas seperti Kopi es Tak Kie, Cong Fan, Mipan, Bakmi Amoy dan rujak Shanghai. 
 

3. Semawis, Semarang

Ibu kota Jawa Tengah juga memiliki kawasan pecinan di daerah Semarang kota, dengan Pasar Semawis yang cukup populer di masyarakat Tionghoa. Setiap tahunnya saat Imlek tiba, kawasan ini juga kerap menjadi tujuan wisata dengan berbagai ornamen, kuliner dan pentas seni khas Tionghoa. 

Beberapa di antaranya termasuk pertunjukan atraksi barongsai, Wayang Potehi, dan pentas kebudayaan Tionghoa. Ada juga makanan akulturasi dari budaya Semarang dan Tionghoa yang khas, seperti lumpia Cap Go Meh, brokoli siram jamur, nasi Hainan, dan kue basahan. 
 

4. Sudiroprajan, Solo

Sudiroprajan merupakan wilayah perkampungan di Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. karena letaknya berdampingan dengan Pasar Gede, kawasan ini juga menjadi tempat berseminya akulturasi budaya dan toleransi antara masyarakat Tionghoa dan Jawa.

Adapun, wujud toleransi tersebut tertuang dalam banyak hal seperti perpaduan budaya dalam perayaan Imlek yang menjadi tradisi tahunan di Kota Solo. Seperti Sedekah Bumi Buk Teko,  Ritual Umbul Mantram, dan Grebeg Sudiro yang selalu diadakan menjelang Imlek, yang kental dengan nuansa Tionghoa. 
 

5. Kya-kya, Surabaya

Kya-kya merupakan salah satu kawasan pecinan yang terletak di Jalan Kembang Jepun, Surabaya Jawa Timur. Kawasan ini juga menjadi bukti toleransi masyarakat Surabaya untuk hidup berdampingan dengan etnis Tionghoa sejak zaman dulu.

Mengutip laman Bapeddalittbang Surabaya, Kembang Jepun dulunya adalah kawasan bisnis utama dan pusat kota Surabaya. Kendati saat ini bukan menjadi yang utama, tapi kawasan ini tetap menjadi salah satu sentra bisnis dan selalu ramai, terutama saat Imlek tiba. 
 

6. Pulau Kemaro, Palembang

Melipir ke daerah Palembang, wisata dan perayaan Imlek di kota ini biasanya digelar di Pulau Kemaro yang berada di tengah-tengah Sungai Musi. Keunikan dari pulau ini adalah adanya Pagoda Hok Ceng Bio dan Klenteng Hok Tjing Rio yang terletak di tengah pulau.

Mengutip laman Kemenparekraf, puncak perayaan Imlek di Pulau Kemaro biasanya digelar saat Cap Go Meh. Salah satunya lewat pertunjukan barongsai, drama tradisional Tiongkok, Wayang Potehi, pertunjukan alat musik tradisional khas Tiongkok, hingga wisata kuliner. 

Baca juga: Sambut Tahun Naga Kayu, Cek 4 Agenda Wisata Imlek Seru di Hong Kong

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Eksklusif Yori Antar: Menjaga & Melestarikan Rumah Adat Demi Keberlangsungan Arsitektur Nusantara

BERIKUTNYA

Sejarah & Makna Angpao saat Tahun Baru Imlek

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: