Ini Faktor Pedorong Gerak Bitcoin pada Tahun Baru Imlek 2024
08 February 2024 |
12:01 WIB
Seiring pergantian kalender menuju Tahun Baru Imlek, para investor dan pengamat pasar mata uang kripto kembali menyoroti gerak Bitcoin, aset kripto yang seringkali menjadi barometer pasar kripto secara global.
Setelah melewati berbagai turbulensi, Bitcoin tampaknya menemukan pijakan pada Januari 2024 dengan kenaikan tipis sebesar 0,62%. Kini, menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2024, pertanyaan yang muncul adalah apakah tren positif ini akan berlanjut ataukah akan terjadi penurunan nilai.
Genhype, dalam beberapa tahun terakhir, Bitcoin menunjukkan pola fluktuatif menjelang perayaan Tahun Baru Imlek. Contohnya, pada tahun 2022, Bitcoin mengalami penurunan sebesar 18%, sedangkan pada 2023, terjadi kenaikan signifikan sebesar 12%.
Fenomena ini seringkali dikaitkan dengan kebutuhan akan uang tunai di kalangan masyarakat yang merayakan, yang menyebabkan penarikan dana dari investasi, termasuk di pasar kripto.
Fyqieh Fachrur, seorang trader di Tokocrypto, mengemukakan bahwa 2024 mungkin berbeda, dengan mengambil tahun 2020 sebagai referensi. Dia mengatakan, “Data menunjukkan pada tahun 2020, harga Bitcoin naik +11,5% sebulan setelah Imlek. Diharapkan tahun 2024 ini akan ada pergerakan kenaikan setelah perayaan Imlek,” ujarnya dalam rilis yang diterima Hypeabis.id.
Baca Juga: Mengenal ETF Bitcoin, Aset Kripto Pertama yang Diakui Pemerintah AS
Pada 2024 disebut sebagai tahun Naga Kayu dalam astrologi China, yang dipercaya membawa kemakmuran dan keberuntungan. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, prediksi untuk Tahun Naga Kayu ini cukup positif, dengan harapan bahwa pasar kripto akan mengalami semangat baru. Fyqieh menambahkan bahwa kebijakan pemerintah China, terutama stimulus ekonomi yang diumumkan, berpotensi menjadi katalis positif bagi pasar kripto.
Selain itu, laporan CoinShares menunjukkan bahwa produk investasi Bitcoin mencatat peningkatan signifikan, menandakan adanya minat yang tumbuh terhadap aset kripto. Dengan semua faktor ini, target harga Bitcoin di masa depan tampaknya berpotensi menuju kenaikan, meskipun masih perlu waspada terhadap potensi volatilitas.
Menurut Fyqieh, target harga Bitcoin saat ini, jika BTC bergerak di kisaran US$43.100 bertengger di MA-50, dan mampu bertahan di level tersebut, maka potensi menuju ke resistance US$44.500. Sementara jika kembali turun di bawah MA-50, maka berpotensi bergerak sideways diantara US$42.000 - US$43.000.
Dalam jangka panjang, Fyqieh juga merasa positif tentang masa depan Bitcoin, menyoroti pengendalian inflasi dan peristiwa halving yang akan datang sebagai faktor yang meningkatkan kepercayaan pasar. Menurutnya, semangat tahun Naga Kayu dapat membawa pasar kripto ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sebagai informasi, halving dalam konteks Bitcoin adalah proses pemotongan hadiah blok yang diberikan kepada penambang Bitcoin menjadi setengah dari jumlah sebelumnya. Proses ini terjadi secara otomatis setiap 210.000 blok, yang kira-kira setiap empat tahun sekali. Tujuan utama dari halving adalah untuk mengontrol inflasi dan memperlambat laju penciptaan Bitcoin baru hingga jumlah maksimum yang ditetapkan sebanyak 21 juta Bitcoin tercapai.
Ketika Bitcoin pertama kali diciptakan oleh Satoshi Nakamoto pada 2009, hadiah untuk penambangan satu blok adalah 50 Bitcoin. Setelah halving pertama pada 2012, hadiah tersebut berkurang menjadi 25 Bitcoin per blok. Halving kedua terjadi pada 2016, mengurangi hadiah menjadi 12,5 Bitcoin, dan halving ketiga pada 2020 mengurangi hadiah lebih lanjut menjadi 6,25 Bitcoin per blok.
Halving berdampak signifikan terhadap ekonomi Bitcoin karena dengan mengurangi jumlah BTC baru yang dihasilkan, halving dapat meningkatkan kelangkaan Bitcoin dan potensialnya meningkatkan nilai aset kripto itu dalam jangka panjang, asalkan permintaan terus bertambah atau tetap tinggi. Meskipun demikian, halving juga dapat meningkatkan tekanan pada penambang karena pengurangan hadiah berarti penghasilan yang lebih rendah kecuali jika ada kenaikan harga Bitcoin yang kompensatif.
“Bitcoin diharapkan mengalami perkembangan signifikan, didorong oleh optimisme pasar dan situasi makroekonomi yang bersiap untuk menghadapi perubahan signifikan, dengan harapan kebangkitan di paruh kedua tahun. Namun, penting untuk tetap waspada terhadap potensi volatilitas pasar, yang disamakan dengan menaiki seekor naga yang penuh dengan kejutan,” tutup Fyqieh.
Baca Juga: Alasan Film 13 Bom di Jakarta Bawa Topik Seputar Bitcoin
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: M. Taufikul Basari
Setelah melewati berbagai turbulensi, Bitcoin tampaknya menemukan pijakan pada Januari 2024 dengan kenaikan tipis sebesar 0,62%. Kini, menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2024, pertanyaan yang muncul adalah apakah tren positif ini akan berlanjut ataukah akan terjadi penurunan nilai.
Genhype, dalam beberapa tahun terakhir, Bitcoin menunjukkan pola fluktuatif menjelang perayaan Tahun Baru Imlek. Contohnya, pada tahun 2022, Bitcoin mengalami penurunan sebesar 18%, sedangkan pada 2023, terjadi kenaikan signifikan sebesar 12%.
Fenomena ini seringkali dikaitkan dengan kebutuhan akan uang tunai di kalangan masyarakat yang merayakan, yang menyebabkan penarikan dana dari investasi, termasuk di pasar kripto.
Fyqieh Fachrur, seorang trader di Tokocrypto, mengemukakan bahwa 2024 mungkin berbeda, dengan mengambil tahun 2020 sebagai referensi. Dia mengatakan, “Data menunjukkan pada tahun 2020, harga Bitcoin naik +11,5% sebulan setelah Imlek. Diharapkan tahun 2024 ini akan ada pergerakan kenaikan setelah perayaan Imlek,” ujarnya dalam rilis yang diterima Hypeabis.id.
Baca Juga: Mengenal ETF Bitcoin, Aset Kripto Pertama yang Diakui Pemerintah AS
Pada 2024 disebut sebagai tahun Naga Kayu dalam astrologi China, yang dipercaya membawa kemakmuran dan keberuntungan. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, prediksi untuk Tahun Naga Kayu ini cukup positif, dengan harapan bahwa pasar kripto akan mengalami semangat baru. Fyqieh menambahkan bahwa kebijakan pemerintah China, terutama stimulus ekonomi yang diumumkan, berpotensi menjadi katalis positif bagi pasar kripto.
Selain itu, laporan CoinShares menunjukkan bahwa produk investasi Bitcoin mencatat peningkatan signifikan, menandakan adanya minat yang tumbuh terhadap aset kripto. Dengan semua faktor ini, target harga Bitcoin di masa depan tampaknya berpotensi menuju kenaikan, meskipun masih perlu waspada terhadap potensi volatilitas.
Menurut Fyqieh, target harga Bitcoin saat ini, jika BTC bergerak di kisaran US$43.100 bertengger di MA-50, dan mampu bertahan di level tersebut, maka potensi menuju ke resistance US$44.500. Sementara jika kembali turun di bawah MA-50, maka berpotensi bergerak sideways diantara US$42.000 - US$43.000.
Dalam jangka panjang, Fyqieh juga merasa positif tentang masa depan Bitcoin, menyoroti pengendalian inflasi dan peristiwa halving yang akan datang sebagai faktor yang meningkatkan kepercayaan pasar. Menurutnya, semangat tahun Naga Kayu dapat membawa pasar kripto ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sebagai informasi, halving dalam konteks Bitcoin adalah proses pemotongan hadiah blok yang diberikan kepada penambang Bitcoin menjadi setengah dari jumlah sebelumnya. Proses ini terjadi secara otomatis setiap 210.000 blok, yang kira-kira setiap empat tahun sekali. Tujuan utama dari halving adalah untuk mengontrol inflasi dan memperlambat laju penciptaan Bitcoin baru hingga jumlah maksimum yang ditetapkan sebanyak 21 juta Bitcoin tercapai.
Ketika Bitcoin pertama kali diciptakan oleh Satoshi Nakamoto pada 2009, hadiah untuk penambangan satu blok adalah 50 Bitcoin. Setelah halving pertama pada 2012, hadiah tersebut berkurang menjadi 25 Bitcoin per blok. Halving kedua terjadi pada 2016, mengurangi hadiah menjadi 12,5 Bitcoin, dan halving ketiga pada 2020 mengurangi hadiah lebih lanjut menjadi 6,25 Bitcoin per blok.
Halving berdampak signifikan terhadap ekonomi Bitcoin karena dengan mengurangi jumlah BTC baru yang dihasilkan, halving dapat meningkatkan kelangkaan Bitcoin dan potensialnya meningkatkan nilai aset kripto itu dalam jangka panjang, asalkan permintaan terus bertambah atau tetap tinggi. Meskipun demikian, halving juga dapat meningkatkan tekanan pada penambang karena pengurangan hadiah berarti penghasilan yang lebih rendah kecuali jika ada kenaikan harga Bitcoin yang kompensatif.
“Bitcoin diharapkan mengalami perkembangan signifikan, didorong oleh optimisme pasar dan situasi makroekonomi yang bersiap untuk menghadapi perubahan signifikan, dengan harapan kebangkitan di paruh kedua tahun. Namun, penting untuk tetap waspada terhadap potensi volatilitas pasar, yang disamakan dengan menaiki seekor naga yang penuh dengan kejutan,” tutup Fyqieh.
Baca Juga: Alasan Film 13 Bom di Jakarta Bawa Topik Seputar Bitcoin
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: M. Taufikul Basari
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.