Tradisi Bebersih Rumah Jelang Perayaan Imlek, Simak Makna & Tipsnya
22 January 2024 |
15:47 WIB
Masyarakat Tionghoa sebentar lagi akan merayakan Tahun Baru Imlek. Tahun ini, perayaan besar itu akan jatuh pada 10 Februari 2024. Imlek menjadi momentum bagi masyarakat Tionghoa untuk menyampaikan syukur atas rezeki selama setahun terakhir, termasuk memanjatkan harapan tahun baru yang lebih baik.
Ada banyak tradisi yang dilakukan untuk menyambut Hari Raya Imlek atau Tahun Baru China, salah satunya adalah membersihkan rumah. Kegiatan ini dipercaya oleh masyarakat Tionghoa bisa membuang keburukan, hal negatif, dan malapetaka yang dapat menghambat masuknya keberuntungan.
Baca juga: 7 Bunga dan Tanaman Hias Pembawa Keberuntungan untuk Dekorasi Imlek
Sebaliknya, bersih-bersih rumah dipercaya bisa memberi ruang lebih untuk merayakan keberuntungan di awal tahun bagi seluruh penghuni rumah tersebut. Membersihkan rumah merupakan salah satu kegiatan yang tergolong dalam xiao nian atau tahun baru kecil, serangkaian persiapan yang dilakukan sebelum datangnya Tahun Baru Imlek.
Mengutip dari laman China Global Television Network, hari dimulainya xiao nian juga dikenal sebagai hari penghormatan kepada Dewa Dapur. Menurut mitologi Tao Tiongkok, Zao Wang atau Dewa Dapur kembali ke surga pada hari tersebut untuk melapor kepada Kaisar Langit, Dewa Surga, tentang situasi setiap rumah tangga selama tahun lunar yang lalu. Kaisar Langit kemudian akan memutuskan apakah akan memberikan keberuntungan atau menghukum keluarga tersebut.
Dari kepercayaan tersebut, orang-orang Tionghoa akan mempersembahkan berbagai makanan, terutama permen, kepada Dewa Dapur untuk memastikan bahwa dia tidak menjelek-jelekkan keluarga mereka. Bahkan, banyak rumah tangga pedesaan di Tiongkok masih memiliki lukisan Dewa Dapur di atas perapian mereka.
Pada saat dimulai xiao nian, dilakukan juga tradisi membersihkan atau menyapu debu pada rumah. Orang-orang China menganggap debu sebagai sesuatu yang lama atau lampau. Dengan membersihkan rumah secara menyeluruh pada hari xiao nian, mereka percaya bahwa hal itu akan menghilangkan kemiskinan dan nasib buruk mereka dari tahun sebelumnya, sehingga dapat menyambut tahun baru yang sejahtera.
Xiao nian juga secara harfiah artinya membersihkan tahun. Maknanya dalam keseharian juga berarti mencuci yang kotor, membersihkan sampah, atau membuang barang rusak, juga memilah barang yang tak lagi digunakan.
Menukil dari laman China Daily, menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, satu bulan menjelang pergantian tahun atau perayaan Imlek, roh jahat dan dewa akan membuat keputusan masing-masing untuk tetap di Bumi atau kembali ke surga. Dipercaya bahwa untuk memastikan kepergian roh jahat dan kedatangan dewa tepat waktu, orang-orang harus membersihkan diri dan tempat tinggal mereka secara menyeluruh, hingga ke setiap laci dan lemari.
Sementara di kelenteng atau vihara, kegiatan bersih-bersih ini dilakukan termasuk mengganti jubah patung dewa dewi hingga membersihkan abu. Bersih-bersih perlu selesai selambatnya tengah malam jelang Imlek untuk membuang sial. Sebaliknya, ritual ini pantang dilakukan setelah Imlek karena dipercaya akan membuang rezeki yang sudah masuk ke rumah di tahun yang baru.
Selain membersihkan rumah, masyarakat Tionghoa juga biasanya akan memajang Bait dan karakter 'Fu' sebagai dekorasi wajib untuk menyambut Tahun Baru Imlek. Bait adalah karya kaligrafi China dengan tinta hitam di atas kertas merah, berisikan sepasang puisi yang mengandung makna atau harapan baik Dua kuplet yang biasanya terdiri dari tujuh atau sembilan karakter ditempelkan di kedua daun pintu.
Pada zaman dahulu, bait biasanya ditulis oleh ahli kaligrafi di lingkungan sekitar. Menuliskan sepasang bait yang baik juga dapat menunjukkan tingkat bakat dan kepiawaian ahli Tionghoa dalam bidang sastra. Namun saat ini, tidak sulit menemukan cetakan bait di supermarket.
Mirip dengan kuplet, satu dekorasi lagi yang digunakan sebagai hiasan jendela untuk menciptakan suasana meriah saat Imlek adalah potongan kertas merah dengan karakter Fu yang menjadi simbol keberuntungan, kebahagiaan, berkah, dan nasib baik. Selain karakter Fu, dibuat juga hiasan yang menampilkan motif bunga atau elemen keberuntungan lainnya.
Kegiatan bersih-bersih rumah menjelang Imlek tidak terbatas pada membersihkan debu, menyapu, dan mengepel saja, melainkan juga menyingkirkan barang yang tidak terpakai serta memperbaiki bagian rumah yang rusak. Berikut adalah sejumlah tips untuk membersihkan rumah jelang perayaan Imlek.
Mulailah membersihkan rumah dari bagian atas seperti plafon, dinding, bagian atas furniture dan perangkat elektronik berukuran besar, termasuk benda-benda pajangan. Bersihkan debu pada benda-benda tersebut menggunakan alat bantu pembersih seperti kemoceng dan lap basah. Dengan membersihkan bagian atas terlebih dahulu, kalian bisa sekaligus membersihkan debu-debu yang jatuh ke lantai di akhir kegiatan.
Jika bagian atas hunian atau perabotan sudah bersih, sekarang saatnya beralih membersihkan bagian pajangan atau dekorasi dalam rumah. Bersihkan seluruh pajangan baik yang dipajang di luar maupun dalam lemari, dari debu yang menempel. Termasuk, kalian juga bisa sekaligus menata ulang pajangan dan menyingkirkan benda-benda yang tidak diperlukan.
Tata cara membersihkan rumah menjelang Imlek sebaiknya tidak dilakukan seperti hari biasa. Kalian perlu menyapu dari arah depan rumah ke belakang. Ini disebabkan masyarakat Tionghoa yang percaya jika pintu depan adalah titik masuknya keberuntungan.
Selain menyapu, gunakan juga alat penyedot debu untuk membersihkan furnitur yang menyerap banyak debu, seperti karpet, sofa, dan kasur. Untuk kebersihan maksimal dan membuat seluruh anggota keluarga semakin nyaman, pel seluruh lantai pada rumah.
Membersihkan rumah jelang Imlek tak hanya menyapu debu, melainkan juga menyingkirkan barang-barang yang rusak atau tidak nyaman dipakai lagi dengan furnitur baru. Agar memudahkan untuk dibersihkan, pilihlan furnitur baru dengan kaki penopang tinggi. Dengan begitu, suasana interior rumah pun akan lebih bersih, rapi, segar, dan nyaman untuk menyambut tahun baru dengan penuh optimisme.
Baca juga: 5 Mitos & Pantangan Tahun Baru Imlek, Bisa Mengusir Keberuntungan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Ada banyak tradisi yang dilakukan untuk menyambut Hari Raya Imlek atau Tahun Baru China, salah satunya adalah membersihkan rumah. Kegiatan ini dipercaya oleh masyarakat Tionghoa bisa membuang keburukan, hal negatif, dan malapetaka yang dapat menghambat masuknya keberuntungan.
Baca juga: 7 Bunga dan Tanaman Hias Pembawa Keberuntungan untuk Dekorasi Imlek
Sebaliknya, bersih-bersih rumah dipercaya bisa memberi ruang lebih untuk merayakan keberuntungan di awal tahun bagi seluruh penghuni rumah tersebut. Membersihkan rumah merupakan salah satu kegiatan yang tergolong dalam xiao nian atau tahun baru kecil, serangkaian persiapan yang dilakukan sebelum datangnya Tahun Baru Imlek.
Mengutip dari laman China Global Television Network, hari dimulainya xiao nian juga dikenal sebagai hari penghormatan kepada Dewa Dapur. Menurut mitologi Tao Tiongkok, Zao Wang atau Dewa Dapur kembali ke surga pada hari tersebut untuk melapor kepada Kaisar Langit, Dewa Surga, tentang situasi setiap rumah tangga selama tahun lunar yang lalu. Kaisar Langit kemudian akan memutuskan apakah akan memberikan keberuntungan atau menghukum keluarga tersebut.
Dari kepercayaan tersebut, orang-orang Tionghoa akan mempersembahkan berbagai makanan, terutama permen, kepada Dewa Dapur untuk memastikan bahwa dia tidak menjelek-jelekkan keluarga mereka. Bahkan, banyak rumah tangga pedesaan di Tiongkok masih memiliki lukisan Dewa Dapur di atas perapian mereka.
Pada saat dimulai xiao nian, dilakukan juga tradisi membersihkan atau menyapu debu pada rumah. Orang-orang China menganggap debu sebagai sesuatu yang lama atau lampau. Dengan membersihkan rumah secara menyeluruh pada hari xiao nian, mereka percaya bahwa hal itu akan menghilangkan kemiskinan dan nasib buruk mereka dari tahun sebelumnya, sehingga dapat menyambut tahun baru yang sejahtera.
Ilustrasi mendekorasi rumah jelang Imlek. (Sumber gambar: Rdne Stock Project/Pexels)
Menukil dari laman China Daily, menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, satu bulan menjelang pergantian tahun atau perayaan Imlek, roh jahat dan dewa akan membuat keputusan masing-masing untuk tetap di Bumi atau kembali ke surga. Dipercaya bahwa untuk memastikan kepergian roh jahat dan kedatangan dewa tepat waktu, orang-orang harus membersihkan diri dan tempat tinggal mereka secara menyeluruh, hingga ke setiap laci dan lemari.
Sementara di kelenteng atau vihara, kegiatan bersih-bersih ini dilakukan termasuk mengganti jubah patung dewa dewi hingga membersihkan abu. Bersih-bersih perlu selesai selambatnya tengah malam jelang Imlek untuk membuang sial. Sebaliknya, ritual ini pantang dilakukan setelah Imlek karena dipercaya akan membuang rezeki yang sudah masuk ke rumah di tahun yang baru.
Hiasan Kaligrafi & Karakter 'Fu'
Selain membersihkan rumah, masyarakat Tionghoa juga biasanya akan memajang Bait dan karakter 'Fu' sebagai dekorasi wajib untuk menyambut Tahun Baru Imlek. Bait adalah karya kaligrafi China dengan tinta hitam di atas kertas merah, berisikan sepasang puisi yang mengandung makna atau harapan baik Dua kuplet yang biasanya terdiri dari tujuh atau sembilan karakter ditempelkan di kedua daun pintu.Pada zaman dahulu, bait biasanya ditulis oleh ahli kaligrafi di lingkungan sekitar. Menuliskan sepasang bait yang baik juga dapat menunjukkan tingkat bakat dan kepiawaian ahli Tionghoa dalam bidang sastra. Namun saat ini, tidak sulit menemukan cetakan bait di supermarket.
Mirip dengan kuplet, satu dekorasi lagi yang digunakan sebagai hiasan jendela untuk menciptakan suasana meriah saat Imlek adalah potongan kertas merah dengan karakter Fu yang menjadi simbol keberuntungan, kebahagiaan, berkah, dan nasib baik. Selain karakter Fu, dibuat juga hiasan yang menampilkan motif bunga atau elemen keberuntungan lainnya.
Ilustrasi dekorasi kaligrafe khas Imlek. (Sumber gambar: Maud Beauregard/Unsplash)
Tips Membersihkan Rumah Jelang Imlek
Kegiatan bersih-bersih rumah menjelang Imlek tidak terbatas pada membersihkan debu, menyapu, dan mengepel saja, melainkan juga menyingkirkan barang yang tidak terpakai serta memperbaiki bagian rumah yang rusak. Berikut adalah sejumlah tips untuk membersihkan rumah jelang perayaan Imlek.
1. Bersihkan rumah dari bagian atas
Mulailah membersihkan rumah dari bagian atas seperti plafon, dinding, bagian atas furniture dan perangkat elektronik berukuran besar, termasuk benda-benda pajangan. Bersihkan debu pada benda-benda tersebut menggunakan alat bantu pembersih seperti kemoceng dan lap basah. Dengan membersihkan bagian atas terlebih dahulu, kalian bisa sekaligus membersihkan debu-debu yang jatuh ke lantai di akhir kegiatan.
2. Bersihkan seluruh pajangan
Jika bagian atas hunian atau perabotan sudah bersih, sekarang saatnya beralih membersihkan bagian pajangan atau dekorasi dalam rumah. Bersihkan seluruh pajangan baik yang dipajang di luar maupun dalam lemari, dari debu yang menempel. Termasuk, kalian juga bisa sekaligus menata ulang pajangan dan menyingkirkan benda-benda yang tidak diperlukan.
3. Gunakan alat yang memadai
Tata cara membersihkan rumah menjelang Imlek sebaiknya tidak dilakukan seperti hari biasa. Kalian perlu menyapu dari arah depan rumah ke belakang. Ini disebabkan masyarakat Tionghoa yang percaya jika pintu depan adalah titik masuknya keberuntungan.Selain menyapu, gunakan juga alat penyedot debu untuk membersihkan furnitur yang menyerap banyak debu, seperti karpet, sofa, dan kasur. Untuk kebersihan maksimal dan membuat seluruh anggota keluarga semakin nyaman, pel seluruh lantai pada rumah.
4. Furnitur baru bila diperlukan
Membersihkan rumah jelang Imlek tak hanya menyapu debu, melainkan juga menyingkirkan barang-barang yang rusak atau tidak nyaman dipakai lagi dengan furnitur baru. Agar memudahkan untuk dibersihkan, pilihlan furnitur baru dengan kaki penopang tinggi. Dengan begitu, suasana interior rumah pun akan lebih bersih, rapi, segar, dan nyaman untuk menyambut tahun baru dengan penuh optimisme.Baca juga: 5 Mitos & Pantangan Tahun Baru Imlek, Bisa Mengusir Keberuntungan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.