Angpao sudah jadi tradisi yang lekat dengan perayaan Tahun Baru Imlek (Sumber gambar: JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha)

Sejarah & Makna Angpao saat Tahun Baru Imlek

05 February 2024   |   20:39 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Salah satu tradisi dalam Tahun Baru Imlek adalah angpao (angpau) yang biasanya diberikan dalam amplop merah. Bukan sekadar memberi hadiah, angpao memiliki cerita sendiri terkait keberadaannya yang membuat banyak orang tersenyum lebar saat menerimanya. 

Dikutip dari laman China Highlights, angpao adalah hadiah berupa uang yang dimasukkan ke dalam amplop kertas berwarna merah dengan hiasan. 

Biasanya, angpao diberikan pada saat acara-acara penting seperti Tahun Baru Imlek, pernikahan, ulang tahun, sebagai bentuk ucapan selamat. Amplop berwarna merah yang kerap menjadi wadah uang melambangkan energi, kebahagiaan, dan keberuntungan dalam budaya China. 

Baca juga: 5 Fakta Menarik Tradisi Berbagi Angpau yang Identik dengan Imlek

Sebenarnya, yang dimaksud dengan angpao adalah kertas merahnya, bukan uang di dalamnya. Membungkus uang keberuntungan dengan amplop merah diharapkan dapat memberikan lebih banyak kebahagiaan dan keberkahan bagi mereka penerimanya. 

Kebiasaan memberikan amplop merah atau angpao berasal dari beberapa cerita tertua Tahun Baru Imlek. Legenda menyebutkan bahwa setan bernama Sui kerap keluar untuk menakuti anak-anak saat tertidur. Dalam kondisi itu, orang tua akan menyalakan lilin dan tidak tidur sepanjang malam pada Tahun Baru Imlek agar anak-anak tidak celaka. 

Pada suatu Malam Tahun Baru, seorang anak mendapatkan delapan koin untuk menjadi mainan, dan dia tetap terjaga. Anak itu membungkus koin yang didapat dengan kertas merah, membuka bungkusannya, membungkusnya kembali, dan membukanya kembali.

Kegiatan itu membuatnya capai dan tertidur. Orang tua sang anak meletakkan bungkusan berisi delapan koin itu di bawah bantal sang anak. Ketika Sui mencoba menyentuh kepalanya, delapan koin itu memancarkan cahaya yang kuat dan menakuti iblis itu. Delapan koin itu ternyata adalah delapan peri.

Sejak saat itu, pemberian amplop merah menjadi salah satu cara untuk menjaga keselamatan anak dan membawa keberuntungan.
 

Angpao (Sumber gambar: Pexels/RDNE Stock Project)

Angpao (Sumber gambar: Pexels/RDNE Stock Project)

Amplop merah yang kerap diberikan pada Tahun Baru Imlek adalah hadiah tradisional untuk anak-anak atau orang tua saat Tahun Baru Imlek. Mereka yang menerima amplop merah diharapkan mendapatkan tahun yang aman dan damai lagi.

Secara umum, pada malam Tahun Baru Imlek, anak-anak dan cucu-cucu memberikan ucapan selamat kepada orang tua dan kakek-neneknya. Sebagai imbalan, mereka akan mendapatkan amplop berisi uang dari orang tua.

Para orang tua mengucapkan semoga beruntung pada Tahun Baru Imlek. Sementara itu, anak atau cucu yang sudah dewasa juga memberikan amplop merah kepada orang tua dan kakek-nenek sebagai tanda keberuntungan, kebahagiaan, dan kesehatan.

Saat memasukan uang ke dalam amplop, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian bagi pemberinya. Salah satu di antaranya adalah uang baru. Jadi, pastikan tidak memasukkan uang kertas yang kotor dan kusut.

Selain itu, Genhype juga perlu menghindari pemberian uang dalam jumlah yang memiliki unsur 4, karena angka tersebut terdengar seperti kematian dalam bahasa China, sehingga dianggap membawa sial. Angka genap, kecuali empat, juga lebih baik daripada angka ganjil.

Di antara jumlah tersebut, nilai dengan awalan angka 8 menjadi yang terbaik di antara angka yang ada lantaran dianggap membawa keberuntungan.

Baca juga: Ada Bagi-Bagi Angpau, Ini 9 Tradisi Imlek di Indonesia

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Rekomendasi 6 Wisata Pecinan yang Layak Dikunjungi saat Imlek Tiba

BERIKUTNYA

Taylor Swift Siap Rilis Album Terbaru April 2024, Terungkap di Panggung Grammy Awards

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: