Jurus Raffi Ahmad Kembangkan Bisnis Body Care Lewat Live Streaming
02 February 2024 |
16:28 WIB
Fitur live streaming masih menjadi andalan bagi banyak brand lokal, termasuk para pesohor Tanah Air dalam mengembangkan bisnisnya di platform e-commerce. Strategi ini rupanya juga dilakukan oleh selebritas Raffi Ahmad yang belakangan gemar menerapkan live-commerce.
Bersama istrinya, Nagita Slavina, pasangan ini terus melebarkan sayap bisnisnya di berbagai sektor. Dari kosmetik, baju, kuliner, dan salah satu yang terbaru adalah di bidang body care melalui jenama Slavina.
Melalui brand tersebut, Raffi mencoba merambah bisnis skincare dan body care. Tentunya, lini bisnis ini makin menambah banyak gurita usaha yang coba dikembangkan Raffi dalam beberapa tahun terakhir ini.
Baca juga: TikTok atau Shopee, Siapa Pemimpin Tren Belanja Live Streaming di Indonesia?
Untuk melakukan penjualan, Raffi mengaku lebih sering mengandarkan live streaming. Tak jarang, dia pun juga menjadi host untuk meramaikan live-commerce tokonya. Namun, dirinya tak hanya mempromosikan merek pribadi saja, tetapi juga produk lokal lain yang juga banyak diminati.
“Ya, produk lokalnya banyak, saking banyaknya kita juga ada kurasi untuk penjualan produk tersebut,” ungkap Raffi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (02/02/2024).
Menurut Raffi, berbagai fitur e-commerce harus dimanfaatkan dengan baik. Sebab, ini bisa memberikan kemudahan akses yang lebih cepat ke para pembeli. Dengan demikian, dirinya berharap produk lokal bisa bersaing dan ke depannya merajai pasar dalam negeri.
Aplikasi digital, dari media sosial hingga e-commerce memang memiliki peran penting bagi produk lokal. Hal tersebut juga tercermin dalam laporan Peran Platform Digital terhadap Pengembangan UMKM di Indonesia yang dirilis lembaga riset INDEF.
Dalam survei tersebut, 33,86 persen responden UMKM yang awalnya hanya berjualan offline, kini mulai menjajal online. Kemudian, ada 61,02 persen responden UMKM yang memanfaatkan media promosi online dan offline secara bersamaan. Bahkan, ada 5,12 persen responden yang hanya memanfaatkan saluran digital untuk penjualan mereka.
Berjualan online, termasuk live streaming makin diminati karena kemudahannya. Sebanyak 79,13 persen responden menyebut kepraktisan menjadi alasan mereka merambah ke lokapasar, lalu 72,83 persen karena trafik yang luas, dan 69,69 persen karena potensi pertumbuhan bisnis yang cepat.
Adapun survei INDEF dilakukan pada Desember 2023 kepada 254 sampel UMKM yang tersebar di Jabodetabek (30%), Pulau Jawa non-Jabodetabek (50%), dan luar Pulau Jawa (20%). Sampel UMKM tersebut kemudian dipilih dengan metode non-probability sampling melalui purposive sampling technique.
Tak jauh berbeda, dalam survei Tren Live Streaming E-commerce bagi Penjual yang dirilis Ipsos, terdapat 73 persen responden yang mengaku penjualan mereka berhasil meningkat. Sebanyak 68 persen menyatakan ada ekspansi jangakauan pasar, dan 64 persen lain mendapatkan penghematan biaya produksi.
Masih dalam survei yang sama, para responden juga mengaku mendapatkan berbagai manfaat lain. Sebanyak 60 persen responden mengaku menjadi lebih mudah dalam berinteraksi dengan pelanggan online secara real-time, 59 persen mereknya jadi lebih dipercaya, 49 persen lebih aman dalam bertanstraksi, dan 37 persen merasa lebih unggul dalam persaingan.
Adapun. survei Ipsos dilakukan secara online pada akhir tahun lalu dengan melibatkan responden yang mayoritas pemilik brand lokal dan UMKM di Indonesia. Survei mencakup wilayah Jabodetabek, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar dengan rata-rata responden berusia 18-55 tahun.
Baca juga: Live Streaming Jadi Senjata Ampuh Brand Lokal dan UMKM Tingkatkan Cuan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Bersama istrinya, Nagita Slavina, pasangan ini terus melebarkan sayap bisnisnya di berbagai sektor. Dari kosmetik, baju, kuliner, dan salah satu yang terbaru adalah di bidang body care melalui jenama Slavina.
Melalui brand tersebut, Raffi mencoba merambah bisnis skincare dan body care. Tentunya, lini bisnis ini makin menambah banyak gurita usaha yang coba dikembangkan Raffi dalam beberapa tahun terakhir ini.
Baca juga: TikTok atau Shopee, Siapa Pemimpin Tren Belanja Live Streaming di Indonesia?
Untuk melakukan penjualan, Raffi mengaku lebih sering mengandarkan live streaming. Tak jarang, dia pun juga menjadi host untuk meramaikan live-commerce tokonya. Namun, dirinya tak hanya mempromosikan merek pribadi saja, tetapi juga produk lokal lain yang juga banyak diminati.
“Ya, produk lokalnya banyak, saking banyaknya kita juga ada kurasi untuk penjualan produk tersebut,” ungkap Raffi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (02/02/2024).
Menurut Raffi, berbagai fitur e-commerce harus dimanfaatkan dengan baik. Sebab, ini bisa memberikan kemudahan akses yang lebih cepat ke para pembeli. Dengan demikian, dirinya berharap produk lokal bisa bersaing dan ke depannya merajai pasar dalam negeri.
ilustrasi live commerce (Sumber gambar: Freepik)
Dalam survei tersebut, 33,86 persen responden UMKM yang awalnya hanya berjualan offline, kini mulai menjajal online. Kemudian, ada 61,02 persen responden UMKM yang memanfaatkan media promosi online dan offline secara bersamaan. Bahkan, ada 5,12 persen responden yang hanya memanfaatkan saluran digital untuk penjualan mereka.
Berjualan online, termasuk live streaming makin diminati karena kemudahannya. Sebanyak 79,13 persen responden menyebut kepraktisan menjadi alasan mereka merambah ke lokapasar, lalu 72,83 persen karena trafik yang luas, dan 69,69 persen karena potensi pertumbuhan bisnis yang cepat.
Adapun survei INDEF dilakukan pada Desember 2023 kepada 254 sampel UMKM yang tersebar di Jabodetabek (30%), Pulau Jawa non-Jabodetabek (50%), dan luar Pulau Jawa (20%). Sampel UMKM tersebut kemudian dipilih dengan metode non-probability sampling melalui purposive sampling technique.
Tak jauh berbeda, dalam survei Tren Live Streaming E-commerce bagi Penjual yang dirilis Ipsos, terdapat 73 persen responden yang mengaku penjualan mereka berhasil meningkat. Sebanyak 68 persen menyatakan ada ekspansi jangakauan pasar, dan 64 persen lain mendapatkan penghematan biaya produksi.
Masih dalam survei yang sama, para responden juga mengaku mendapatkan berbagai manfaat lain. Sebanyak 60 persen responden mengaku menjadi lebih mudah dalam berinteraksi dengan pelanggan online secara real-time, 59 persen mereknya jadi lebih dipercaya, 49 persen lebih aman dalam bertanstraksi, dan 37 persen merasa lebih unggul dalam persaingan.
Adapun. survei Ipsos dilakukan secara online pada akhir tahun lalu dengan melibatkan responden yang mayoritas pemilik brand lokal dan UMKM di Indonesia. Survei mencakup wilayah Jabodetabek, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar dengan rata-rata responden berusia 18-55 tahun.
Baca juga: Live Streaming Jadi Senjata Ampuh Brand Lokal dan UMKM Tingkatkan Cuan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.