salah satu karya Flora Rikin dlama pameran Dialektika (sumber gambar Cemara 6 Museum)

Dialektika Warna & Kecemasan dari Mata Kamera Flora Rikin

22 January 2024   |   14:04 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Praktik dari seni fotografi adalah menangkap realitas menggunakan cahaya kamera. Hal ini, sesuai dengan asal kata fotografi yang merujuk pada bahasa Yunani, yakni photos dan grafos. Photos berarti cahaya, sedangkan grafos artinya melukis.

Terbaru, fotografer Flora Rikin membagikan cerapan itu lewat pameran tunggal Dialektika, bertempat di Cemara 6 Galeri, Toeti Heraty Museum. Total, Flora menyajikan 16 karya fotografi yang dibuat pada satu dekade terakhir, terutama saat mengunjungi Hokkaido, Jepang.

Secara umum, hasil foto-foto Flora menampilkan suasana lanskap alam dengan sekelompok atau sebatang pohon yang berdiri di tengah hamparan salju. Disajikan dalam balutan warna hitam-putih, nuansa kontemplatif dan puitik terasa pada seluruh foto yang terdiri dari berbagai ukuran.

Saat memasuki ruang pamer, pengunjung akan disuguhi seri foto yang di dalamnya banyak terkandung unsur bidang kekosongan. Hal itu misalnya, terfleksi lewat karya berjudul Dialektika 15 (digital print, ilford paper, washi torinoko, 64x43 cm, 2014) yang menampilkan pepohonan meranggas di tengah hamparan salju. 

Baca juga: Respon Kisah Wong Cilik, Budi Ubrux Gelar Pameran Ratu Adil di Bentara Budaya Jakarta
 

Karya foto Flora Rikin berjudul Dialektika 7 (digital print, illford paper, washi torinoko,63x93 cm 2014)

Karya foto Flora Rikin berjudul Dialektika 7 (digital print, illford paper, washi torinoko,63x93 cm 2014) (sumber gambar Cemara 6 Museum)

Suasana puitis semakin terasa, saat objek-objek lain ditampilkan dalam foto yang mayoritas didominasi lanskap tersebut. Beberapa di antaranya seperti rimbunan pepohonan, rumah, jalan setapak, yang kian lama semakin memenuhi bidang-bidang kosong dalam potret yang dihasilkan oleh Flora.

Karya-karya dengan tema serupa juga bisa dilihat dalam foto berjudul Dialektika 3 dan 7 (digital print, illford paper, washi torinoko, 63x93 cm 2014). Dalam dua foto terakhir ini sang fotografer menampilkan objek  pohon yang meranggas, dan jejeran pohon pinus.

Saat diperhatikan, karya-karya Flora Rikin sekilas mengingatkan pengunjung pada karya-karya Michael Kenna. Fotografer asal Inggris ini populer karena menempatkan filosofi zen, yang mementingkan simplicity dan minimalisme dalam pengambilan komposisi fotonya. 

Hal serupa juga tampak dalam karya-karya foto Flora Rikin, yang bertajuk Dialektika 10 dan Dialektika 12. Dalam dua karya tersebut, Flora memang menampilkan pemandangan lanskap alam yang luas. Uniknya sang fotografer hanya mengambil sudut tertentu yang menjadi esensi dari tempat tersebut.

Karya Flora Rikin berjudul Dialektika 12 (digital print, illford paper, washi torinoko,63x93 cm 2014)

Karya Flora Rikin berjudul Dialektika 12 (digital print, illford paper, washi torinoko,63x93 cm 2014) (sumber gambar Cemara 6 Museum)

Hasilnya, adalah komposisi yang simpel dan menarik, karena sudut atau momen pengambilan waktu yang tepat. Kedua karya foto terakhir dari Flora juga semakin mempertegas kesan sederhana, seperti karya-karya yang dibuat oleh Michael Kenna.

"Saya memang ingin menampilkan foto hitam putih, dan kecemasan ketika berburu foto di berbagai lokasi di dunia. Jadi, banyak juga simbol-simbol dari proses tersebut yang ingin ditampilkan di pameran ini," katanya.


Proses Kurasi

Kurator Pameran, Andang Iskandar, mengatakan, sepilihan karya yang ditampilkan di pameran ini merupakan hasil proses kurasi yang cukup panjang. Bahkan, dia harus menyeleksi ribuan foto yang dibuat Flora Rikin dalam beberapa waktu terakhir, saat sang fotografer keliling dunia mencari objek-objek yang ingin diabadikan.

Menurut Andang, tajuk Dialektika dipilih karena secara etimologis dekat dengan dialog atau percakapan. Dialog adalah bagian dari keseharian sebagai makhluk yang tumbuh dan dibangun dengan percakapan kisah-kisah, narasi, dan cerita, yang diterima dan disampaikan sebagai cara untuk memahami diri dan realitas.

"Begitu pula fotografi dengan kemampuannya untuk merekam dan menghadirkan kembali realitas sering menjadi medium untuk menyampaikan kisah, cerita, narasi personal," katanya.

Lebih lanjut, karya-karya foto dalam pameran ini juga bisa menjadi bagian dari apa yang akan diceritakan, dan dikisahkan oleh fotografernya. Namun, sebelum sampai di depan publik, semua karya tersebut merupakan hasil dari proses dialog, percakapan antara diri dengan objek, foto, hingga subjektivitas juru potret.

"Pijakan awal atau tesisnya adalah, Bu Flora ini suka memotret yang indah. Dari sinilah saya tawarkan foto yang menjadi antitesis dari hal itu, seperti sesuatu yang muram, chaos, dan yang lain," jelasnya
 

Dialektika 15 (Digital Print, Ilford Paper, Washi Torinoko, 64x43 cm, 2014)  (sumber gambar Cemara 6  Museum)

Dialektika 15 (Digital Print, Ilford Paper, Washi Torinoko, 64x43 cm, 2014) (sumber gambar Cemara 6 Museum)

Terpisah, Direktur Cemara 6 Galeri, Toeti Heraty Museum, Inda Citraninda Noerhadi mengatakan, fotografi telah menjadi media baru di medan seni rupa kontemporer sejak awal Abad XX. Bersama dengan sejumlah media baru lainnya, seperti video dan pertunjukan, fotografi menjadi media yang sering dipilih oleh perempuan perupa karena tidak memiliki beban sejarah seperti lukisan dan patung.

Selama ratusan tahun, lukisan dan patung telah menjadi representasi male gaze, yang memandang perempuan dan dunia alam benda sebagai objek semata. Cara pandang demikian, menurutnya bukan hanya cara pandang dunia seni rupa, melainkan dunia lama secara keseluruhan.

Oleh karena itu, tidak seperti male gaze, female gaze bersifat subjektif atau unik. Segala sesuatu memiliki kekhasannya masing-masing sehingga satu pandangan tidak bisa sepenuhnya mewakili pandangan lainnya.

"Pameran fotografi Dialektika oleh Flora Rikin, boleh dibilang, menjadi salah satu pintu bagi publik untuk memasuki female gaze yang unik tersebut," katanya. 

Baca juga: Menikmati Karya Seni Berukuran Mini di Pameran All The Small Things

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Bocoran Foto Varian Deadpool 3 Gemparkan Fans Jagat Marvel

BERIKUTNYA

Chipset Snapdragon 8 Gen 4 “Lolos” Uji Coba Game Genshin Impact

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: