Pameran Fotografi Closer to Ecuador Digelar di Galeri Nasional
23 March 2023 |
20:47 WIB
Kedutaan Besar Ekuador untuk Indonesia bekerja sama dengan Galeri Nasional Indonesia, Museum dan Cagar Budaya, Kemendikbudristek akan mengadakan pameran fotografi bertajuk Closer to Ecuador, pada Jumat, 24 Maret – 12 April 2023. Para pengunjung dapat menikmati sebanyak 30 karya yang dipamerkan.
Plt Kepala Museum dan Cagar Budaya, Ahmad Mahendra mengatakan bahwa pameran Closer to Ecuador akan memperlihatkan keindahan Ekuador, dari Andes yang tertutup salju sampai hutan hujan Amazon yang rimbun. “Dari kota pesisir pasifik yang indah hingga kepulauan Galapagos,” katanya dalam rilis yang diterima Hypeabis.id.
Dia menuturkan, para pengunjung juga akan menyaksikan tempat-tempat wisata yang ada di Ekuador dan mengetahui cara negara itu melestarikan kehidupan serta lingkungan di Galapagos yang telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh lembaga UNESCO.
Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati kekayaan kuliner, kerajinan tangan, dan pemandangan indah kota-kota yang ada di negara itu seperti Quito. Tempat ini merupakan ibu kota Ekuador dan situs warisan dunia pertama yang dimiliki.
Baca juga: Yuk Berwisata Menikmati Karya Seni di Galeri Nasional
“Ekuador juga turut serta melindungi spesies yang terancam punah di provinsi Amazonia dan Hutan Amazon itu sendiri: itulah sebabnya, seperti Indonesia, Ekuador juga diakui sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati terbanyak di dunia,” ujarnya.
Kemudian, masyarakat juga dapat memperoleh pengetahuan tentang kebijakan transisi ekologis Ekuador yang mendeklarasikan cagar laut dari delapan mil laut pesisir. kebijakan ini diambil guna melindungi ekosistem bakau, terumbu karang, punggung bawah laut, wilayah kepulauan, pulau-pulau kecil, dan ngarai.
Dengan begitu, maka pameran Closer to Ecuador akan memperluas pengetahuan publik tentang negara-negara sahabat Indonesia itu. Selain dapat menginspirasi masyarakat untuk datang ke negara itu, pameran ini juga diharapkan bisa memperluas kesempatan kolaborasi antara kedua negara dalam bidang seni dan budaya pada masa depan.
Pameran ini bahkan juga merupakan bentuk diplomasi budaya yang dilakukan oleh Kedutaan Besar Ekuador dalam mendekatkan diri dengan masyarakat Indonesia. “Dan mempererat ikatan persaudaraan yang mempersatukan kedua negara,” katanya.
Selain di Galeri Nasional Indonesia, pameran fotografi ini juga akan diadakan di kota-kota lain di Indonesia pada beberapa bulan mendatang. Tujuannya adalah agar banyak masyarakat Indonesia yang dapat menikmati pemandangan indah yang ada negara itu.
Untuk diketahui, dalam catatan kuratorial yang diterima Hypeabis.id, Ekuador disebut sebagai negara beragam diversitas karena memiliki empat wilayah alam berbeda. Pertama adalah pantai pasifik dengan makanan laut yang berlimpah, pantai berpasir, dan matahari di garis khatulistiwa.
Kedua, adalah pegunungan dengan puncaknya yang tertutup salju, danau, dan kota yang seolah-olah membuat waktu berhenti. Ketiga, Amazon dengan kemeriahan hutan, misteri hewan yang menghuni, dan kekuatan sungai yang mengalir deras sebagai penjaga budaya asli yang dipelihara olehnya.
Keempat, kepulauan Galapagos yang dikenal di seluruh dunia karena keindahan fauna dan flora yang unik. Tempat ini menjadi saksi berbagai kisah seperti bajak laut, sejarawan, dan ilmuwan. Salah satu contohnya adalah kunjungan Beagle yang membuat Charles Darwin merumuskan teori tentang evolusi spesies pada 1835.
Lebih lanjut, negara ini juga memiliki komitmen untuk melestarikan secara utuh keajaiban alam dan juga warisan sejarah. Upaya mereka membuat UNESCO menetapkan kepulauan Galapagos dan Quito sebagai warisan dunia masing-masing pada 1978 dan 1979.
Catatan kuratorial ini juga menuliskan bahwa pameran fotografi ini dituliskan sebagai upaya membawa publik lebih dekat dengan Ekuador yang memiliki ragam keindahan alam, baik di pantai, pegunungan, arsitektur, glora, dan faunanya.
Baca juga: Jadi Program Diplomasi Budaya, Cek Kegiatan Menarik di Year of Culture Indonesia-Doha 2023
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Plt Kepala Museum dan Cagar Budaya, Ahmad Mahendra mengatakan bahwa pameran Closer to Ecuador akan memperlihatkan keindahan Ekuador, dari Andes yang tertutup salju sampai hutan hujan Amazon yang rimbun. “Dari kota pesisir pasifik yang indah hingga kepulauan Galapagos,” katanya dalam rilis yang diterima Hypeabis.id.
Dia menuturkan, para pengunjung juga akan menyaksikan tempat-tempat wisata yang ada di Ekuador dan mengetahui cara negara itu melestarikan kehidupan serta lingkungan di Galapagos yang telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh lembaga UNESCO.
Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati kekayaan kuliner, kerajinan tangan, dan pemandangan indah kota-kota yang ada di negara itu seperti Quito. Tempat ini merupakan ibu kota Ekuador dan situs warisan dunia pertama yang dimiliki.
Baca juga: Yuk Berwisata Menikmati Karya Seni di Galeri Nasional
“Ekuador juga turut serta melindungi spesies yang terancam punah di provinsi Amazonia dan Hutan Amazon itu sendiri: itulah sebabnya, seperti Indonesia, Ekuador juga diakui sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati terbanyak di dunia,” ujarnya.
Kemudian, masyarakat juga dapat memperoleh pengetahuan tentang kebijakan transisi ekologis Ekuador yang mendeklarasikan cagar laut dari delapan mil laut pesisir. kebijakan ini diambil guna melindungi ekosistem bakau, terumbu karang, punggung bawah laut, wilayah kepulauan, pulau-pulau kecil, dan ngarai.
Dengan begitu, maka pameran Closer to Ecuador akan memperluas pengetahuan publik tentang negara-negara sahabat Indonesia itu. Selain dapat menginspirasi masyarakat untuk datang ke negara itu, pameran ini juga diharapkan bisa memperluas kesempatan kolaborasi antara kedua negara dalam bidang seni dan budaya pada masa depan.
Pameran ini bahkan juga merupakan bentuk diplomasi budaya yang dilakukan oleh Kedutaan Besar Ekuador dalam mendekatkan diri dengan masyarakat Indonesia. “Dan mempererat ikatan persaudaraan yang mempersatukan kedua negara,” katanya.
Selain di Galeri Nasional Indonesia, pameran fotografi ini juga akan diadakan di kota-kota lain di Indonesia pada beberapa bulan mendatang. Tujuannya adalah agar banyak masyarakat Indonesia yang dapat menikmati pemandangan indah yang ada negara itu.
Untuk diketahui, dalam catatan kuratorial yang diterima Hypeabis.id, Ekuador disebut sebagai negara beragam diversitas karena memiliki empat wilayah alam berbeda. Pertama adalah pantai pasifik dengan makanan laut yang berlimpah, pantai berpasir, dan matahari di garis khatulistiwa.
Kedua, adalah pegunungan dengan puncaknya yang tertutup salju, danau, dan kota yang seolah-olah membuat waktu berhenti. Ketiga, Amazon dengan kemeriahan hutan, misteri hewan yang menghuni, dan kekuatan sungai yang mengalir deras sebagai penjaga budaya asli yang dipelihara olehnya.
Keempat, kepulauan Galapagos yang dikenal di seluruh dunia karena keindahan fauna dan flora yang unik. Tempat ini menjadi saksi berbagai kisah seperti bajak laut, sejarawan, dan ilmuwan. Salah satu contohnya adalah kunjungan Beagle yang membuat Charles Darwin merumuskan teori tentang evolusi spesies pada 1835.
Lebih lanjut, negara ini juga memiliki komitmen untuk melestarikan secara utuh keajaiban alam dan juga warisan sejarah. Upaya mereka membuat UNESCO menetapkan kepulauan Galapagos dan Quito sebagai warisan dunia masing-masing pada 1978 dan 1979.
Catatan kuratorial ini juga menuliskan bahwa pameran fotografi ini dituliskan sebagai upaya membawa publik lebih dekat dengan Ekuador yang memiliki ragam keindahan alam, baik di pantai, pegunungan, arsitektur, glora, dan faunanya.
Baca juga: Jadi Program Diplomasi Budaya, Cek Kegiatan Menarik di Year of Culture Indonesia-Doha 2023
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.