5 Perbedaan Mobil Listrik BYD Dolphin & Wuling Binguo EV, Mana Yang Lebih Unggul?
21 January 2024 |
12:44 WIB
Pasar kendaraan mobil listrik di Indonesia kiran ramai setelah salah satu perusahaan yang berbasis dari China, yakni Build Your Dream atau BYD memastikan diri menjadi bagian dalam industri mobil di dalam negeri dengan membawa tiga model mobil. Salah satu dari tiga kendaraan tersebut adalah BYD Dolphin.
Kendaraan listrik Dolphin itu merupakan kedaraan listrik dengan panjang 4,29 meter, lebar 1,77 meter, dan tinggi 1,56 meter. Ukuran ini membuatnya menjadi salah satu kendaraan subcompact hatchback.
Baca juga: Mulai Meluncur di Indonesia, Cek Model & Harga Mobil Listrik BYD
Kendaraan dengn jarak sumbu roda sekitar 2,70 meter itu dapat menjadi salah satu pilihan keluarga baru di dalam negeri. Lebih dari itu, BYD Dolphin juga memberikan banyak opsi kepada penyuka mobil listrik yang ada di Indonesia.
Pengguna dapat memiliki pilihan yang lebih banyak saat hendak memiliki kendaraan tanpa bahan bakar fosil dan menciptakan lingkungan yang bersih mengingat mobil litrik tidak memiliki emisi atau gas buang yang berbahaya bagi kesehatan.
Sebelum pengenalan Dolphin dan 2 mobil lainnya dari BYD, sejumlah kendaraan listrik baru juga telah meluncur di pasar Indonesia. Salah satu di antaranya adalah BinguoEV dari perusahaan mobil asal China, yakni Wuling. Mobil listrik ini juga merupakan kendaraan subcompact hatchback.
Berikut sejumlah perbedaan antara keduanya.
Dolphin adalah kendaraan listrik asal China. BYD menghadirkan kendaraan tersebut dengan mendatangkannya secara utuh completely built up (CBU) dari negara yang kerap disebut sebagai Negeri Panda. Tidak hanya itu, perusahaan juga mendatangkan 2 kendaraan lainnya secara utuh dari China ke Indonesia. Meskipun begitu, mereka disebut-sebut berniat akan membangun pabriknya di dalam negeri.
Sementara Wuling BinguoEV merupakan kendaraan listrik asal China. Namun, perusahaan memproduksinya di Indonesia. Perusahaan menyebutkan bahwa mobil listrik ini memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sampai 47,5 persen.
Daya jelajah merupakan salah satu pilihan bagi konsumen saat memilih untuk membeli sebuah kendaraan listrik. Jadi, Wuling BinguoEV dan BYD Dolphin menawarkan kemampuan jarak tempuh yang dapat menarik masyarakat.
BYD Dolphin adalah kendaraan dengan tipe baterai lithium iron phosphate yang memiliki kapasitas beragam dengan merujuk kepada data teknis dalam laman perusahaan global, yakni dari 44,9 kWh sampai 60,4 kWh. Kapasitas itu membuat daya jelajah kendaraan ini berkisar 340 kilometer – 427 kilometer.
Sementara itu, BinguoEV menggunakan baterai Lithium Ferro-Phosphate berkapasitas sebesar 37,9 kWh dan 37,9 kWh. Dengan begitu, kendaraan listrik itu bisa mempunyai daya tempuh dari 333 kilometer sampai 410 kilometer.
Perbedaan lainnya antaran BYD Dolphin dan Wuling BinguoEV juga dapat terlihat dari ukuran atau dimensi kendaraan. Kendaraan listrik Dolphin itu merupakan kedaraan listrik dengan panjang 4,29 meter, lebar 1,77 meter, dan tinggi 1,56 meter.
Sementara itu, kendaraan listrik BinguoEV dari Wuling memiliki panjang 3.950 milimeter, lebar 1.708 milimeter, dan tinggi 1.580 milimeter.
Motor merupakan bagian penting bagi kendaraan listrik lantaran komponen ini adalah penggerak mobil listrik. Setiap produsen kendaraan tanpa bahan bakar fosil menggunakan motor yang berbeda-beda dan kerap menjadi salah satu keunggulan yang kerap ditawarkan.
Perusahaan asal China, yakni BYD menyematkan motor dengan power output 70 kW – 150 kW. Sementara itu, Wuling BinguoEV memiliki motor dengan 50 kW.
Fitur juga kerap menjadi salah satu andalan bagi para produsen kendaraan listrik di dalam negeri dalam menjajakan mobilnya. Mereka menyematkan beragam fitur yang menarik bagi masyarakat sehingga mau membeli.
Wuling BinguoEV memiliki fitur, yakni dual front airbags, ABS dan EBD, electronic stability control, parking camera, rear camera, ISOFIX, tire pressure monitoring system, immobilizer, dan electric parking brake with automatic vehicle hold, dan sebagainya,
Adapun, BYD Dolphon memiliki fitur traction control system, automatic vehicle hold, eletrconic brake distribution, comfort stop, electric parking brake system, indirect driver fatigue management, child presence detection, dan sebagainya.
Baca juga: Cek Harga Mobil Listrik MG yang Dirakit di Indonesia
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Kendaraan listrik Dolphin itu merupakan kedaraan listrik dengan panjang 4,29 meter, lebar 1,77 meter, dan tinggi 1,56 meter. Ukuran ini membuatnya menjadi salah satu kendaraan subcompact hatchback.
Baca juga: Mulai Meluncur di Indonesia, Cek Model & Harga Mobil Listrik BYD
Kendaraan dengn jarak sumbu roda sekitar 2,70 meter itu dapat menjadi salah satu pilihan keluarga baru di dalam negeri. Lebih dari itu, BYD Dolphin juga memberikan banyak opsi kepada penyuka mobil listrik yang ada di Indonesia.
Pengguna dapat memiliki pilihan yang lebih banyak saat hendak memiliki kendaraan tanpa bahan bakar fosil dan menciptakan lingkungan yang bersih mengingat mobil litrik tidak memiliki emisi atau gas buang yang berbahaya bagi kesehatan.
Sebelum pengenalan Dolphin dan 2 mobil lainnya dari BYD, sejumlah kendaraan listrik baru juga telah meluncur di pasar Indonesia. Salah satu di antaranya adalah BinguoEV dari perusahaan mobil asal China, yakni Wuling. Mobil listrik ini juga merupakan kendaraan subcompact hatchback.
Berikut sejumlah perbedaan antara keduanya.
1. Produksi
Interior BYD Dolphin. (Sumber foto: BYD)
Sementara Wuling BinguoEV merupakan kendaraan listrik asal China. Namun, perusahaan memproduksinya di Indonesia. Perusahaan menyebutkan bahwa mobil listrik ini memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sampai 47,5 persen.
2. Daya Jelajah
Daya jelajah merupakan salah satu pilihan bagi konsumen saat memilih untuk membeli sebuah kendaraan listrik. Jadi, Wuling BinguoEV dan BYD Dolphin menawarkan kemampuan jarak tempuh yang dapat menarik masyarakat.BYD Dolphin adalah kendaraan dengan tipe baterai lithium iron phosphate yang memiliki kapasitas beragam dengan merujuk kepada data teknis dalam laman perusahaan global, yakni dari 44,9 kWh sampai 60,4 kWh. Kapasitas itu membuat daya jelajah kendaraan ini berkisar 340 kilometer – 427 kilometer.
Sementara itu, BinguoEV menggunakan baterai Lithium Ferro-Phosphate berkapasitas sebesar 37,9 kWh dan 37,9 kWh. Dengan begitu, kendaraan listrik itu bisa mempunyai daya tempuh dari 333 kilometer sampai 410 kilometer.
Wuling Binguo EV. (Sumber foto: Wuling Motors ID)
3. Dimensi
Perbedaan lainnya antaran BYD Dolphin dan Wuling BinguoEV juga dapat terlihat dari ukuran atau dimensi kendaraan. Kendaraan listrik Dolphin itu merupakan kedaraan listrik dengan panjang 4,29 meter, lebar 1,77 meter, dan tinggi 1,56 meter.Sementara itu, kendaraan listrik BinguoEV dari Wuling memiliki panjang 3.950 milimeter, lebar 1.708 milimeter, dan tinggi 1.580 milimeter.
4. Motor
Motor merupakan bagian penting bagi kendaraan listrik lantaran komponen ini adalah penggerak mobil listrik. Setiap produsen kendaraan tanpa bahan bakar fosil menggunakan motor yang berbeda-beda dan kerap menjadi salah satu keunggulan yang kerap ditawarkan. Perusahaan asal China, yakni BYD menyematkan motor dengan power output 70 kW – 150 kW. Sementara itu, Wuling BinguoEV memiliki motor dengan 50 kW.
5. Fitur
Fitur juga kerap menjadi salah satu andalan bagi para produsen kendaraan listrik di dalam negeri dalam menjajakan mobilnya. Mereka menyematkan beragam fitur yang menarik bagi masyarakat sehingga mau membeli. Wuling BinguoEV memiliki fitur, yakni dual front airbags, ABS dan EBD, electronic stability control, parking camera, rear camera, ISOFIX, tire pressure monitoring system, immobilizer, dan electric parking brake with automatic vehicle hold, dan sebagainya,
Adapun, BYD Dolphon memiliki fitur traction control system, automatic vehicle hold, eletrconic brake distribution, comfort stop, electric parking brake system, indirect driver fatigue management, child presence detection, dan sebagainya.
Baca juga: Cek Harga Mobil Listrik MG yang Dirakit di Indonesia
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.