Survei Perkirakan Tren Kepemilikan Kendaraan Listrik Meningkat
02 March 2022 |
16:37 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Dunia tengah berusaha untuk menjaga lingkungan agar tetap berkelanjutan, salah satunya adalah dengan menciptakan kendaraan listrik, dan survei yang dilakukan oleh Populix dalam judul Indonesian Modern Consumption menunjukkan tren kepemilikan kendaraan tersebut akan terus meningkat di dalam negeri.
Timothy Astandu, Chief Executive Officer, Populix, menuturkan tren kepemilikan kendaraan listrik akan mengalami peningkatan dalam beberapa tahun ke depan lantaran survei yang dilakukan menunjukkan bahwa Lebih dari setengah responden di Indonesia tengah mempertimbangkan untuk membeli kendaraan listrik.
"Bahkan sepertiga responden sudah berencana untuk membeli kendaraan listrik dalam 5 tahun ke depan," katanya.
Dia menuturkan terdapat sejumlah alasan yang mendorong responden untuk membeli dan mempertimbangkan untuk memiliki kendaraan listrik, antara lain kendaraan ini disebut kendaraan yang lebih ramah lingkungan, hemat biaya perawatan, dan tidak menghasilkan emisi atau gas buang.
Pada masa yang akan datang, responden juga meyakini bahwa kendaraan listrik akan makin ramah lingkungan, menjadi kendaraan masa depan, dan dapat mengurangi permintaan terhadap bahan bakar minyak.
Alasan pembelian kendaraan listrik sebagai kendaraan yang lebih ramah lingkungan mendominasi hasil survei. Terdapat 74 persen responden yang memiliki alasan ini untuk membeli dan mempertimbangkan memiliki kendaraan listrik.
Sementara itu, dalam survei ini juga ditemukan bahwa hanya 13 persen responden yang memiliki motor listrik dengan mayoritas brand yang dibeli adalah United Motor (34 persen), Viar (30 persen), dan GESITS (20 persen).
Sementara untuk kategori mobil listrik, hanya 2 persen responden yang memiliki mobil listrik dengan mayoritas brand yang dimiliki adalah Tesla (21 persen), Hyundai (18 persen), dan BMW (17 persen).
Untuk diketahui, survei ini dilakukan terhadap 1.002 responden yang terdiri dari 523 responden laki-laki dan 479 responden perempuan berusia 18-55 tahun pada tanggal 3-9 Januari 2022 di Indonesia.
Editor: Nirmala
Timothy Astandu, Chief Executive Officer, Populix, menuturkan tren kepemilikan kendaraan listrik akan mengalami peningkatan dalam beberapa tahun ke depan lantaran survei yang dilakukan menunjukkan bahwa Lebih dari setengah responden di Indonesia tengah mempertimbangkan untuk membeli kendaraan listrik.
"Bahkan sepertiga responden sudah berencana untuk membeli kendaraan listrik dalam 5 tahun ke depan," katanya.
Dia menuturkan terdapat sejumlah alasan yang mendorong responden untuk membeli dan mempertimbangkan untuk memiliki kendaraan listrik, antara lain kendaraan ini disebut kendaraan yang lebih ramah lingkungan, hemat biaya perawatan, dan tidak menghasilkan emisi atau gas buang.
Pada masa yang akan datang, responden juga meyakini bahwa kendaraan listrik akan makin ramah lingkungan, menjadi kendaraan masa depan, dan dapat mengurangi permintaan terhadap bahan bakar minyak.
Alasan pembelian kendaraan listrik sebagai kendaraan yang lebih ramah lingkungan mendominasi hasil survei. Terdapat 74 persen responden yang memiliki alasan ini untuk membeli dan mempertimbangkan memiliki kendaraan listrik.
Sementara itu, dalam survei ini juga ditemukan bahwa hanya 13 persen responden yang memiliki motor listrik dengan mayoritas brand yang dibeli adalah United Motor (34 persen), Viar (30 persen), dan GESITS (20 persen).
Sementara untuk kategori mobil listrik, hanya 2 persen responden yang memiliki mobil listrik dengan mayoritas brand yang dimiliki adalah Tesla (21 persen), Hyundai (18 persen), dan BMW (17 persen).
Untuk diketahui, survei ini dilakukan terhadap 1.002 responden yang terdiri dari 523 responden laki-laki dan 479 responden perempuan berusia 18-55 tahun pada tanggal 3-9 Januari 2022 di Indonesia.
Editor: Nirmala
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.