Mendulang Cuan dan Kenangan dari Tembang Lawas Kaset Pita yang Khas
19 January 2024 |
14:13 WIB
1
Like
Like
Like
Industri musik kiwari didominasi oleh format digital yang bisa diakses dari mana pun dan kapan pun melalui gawai yang dimiliki. Di tengah-tengah gegap gempita itu, nyatanya kaset pita masih eksis. Kini medium tersebut jadi bentuk revolusi retro yang menarik minat penggemar musik klasik karena kenangan dan kekhasannya yang unik.
Meskipun kaset pita telah lama ditinggalkan oleh mayoritas pendengar musik, masih ada sekelompok orang yang mempertahankan cinta mereka terhadap medium ini. Itulah mengapa bisnis kaset pita lebih dari sekadar itung-itungan ekonomi. Ada nilai yang diyakini, sebagai perjalanan melintasi waktu sampai perpaduan memori dan daya tarik teknologi.
Seperti yang dilakukan oleh Sir Mimier (33 tahun). Berawal dari kecintaannya dengan musik dan kegemarannya dalam mengoleksi rilisan fisik serta merchandise dari musisi atau band yang dia idolakan, pada 2013 Mimier memutuskan untuk mulai menjual koleksi kaset pita yang dimilikinya.
“Berawal pada 2013, saya mulai mencari lagi kaset band yang saya sukai. Waktu itu memang sering hunting kaset pita di pasar loak. Lalu, kebetulan ada teman saya yang memang gemar mengoleksi kaset pita mau membeli koleksi kaset yang saya punya,” katanya.
Baca juga: Pemutar Piringan Hitam Ngetren Lagi, Ternyata Ini Penyebabnya
Kolektor kaset pita asal kota Yogyakarta ini mengaku sudah mengoleksi kaset pita sejak 2000-an sampai sekarang. Koleksi kaset pita yang Mimier miliki saat ini berjumlah lebih dari 1.000 keping, dengan berbagai macam genre musik dan tahun rilisan. Ada kaset keluaran 1980-an hingga yang lebih anyar era 2000-an.
Dalam mempromosikan koleksi kaset pita yang dijualnya, Mimier memanfaatkan berbagai sarana media sosial dan marketplace Selain itu, dia juga kerap mengikuti berbagai event komunitas kaset pita di daerahnya seperti, Records Store Day dan Cassette Week.
Harga dari kaset pita yang dijual Mimier cukup beragam. Untuk kaset pita dengan kondisi bekas, dia membanderolnya dengan kisaran harga Rp10.000-Rp200.000 per keping. Lalu, ada juga beberapa jenis kaset pita yang dia jual hingga jutaan rupiah per kepingnya, tergantung dari kondisi serta kelangkaannya.
Dalam sebulan, owner dari Fantasi Musik Indonesia tersebut mampu menjual koleksi kaset pitanya lebih dari 50 keping dengan berbagai macam genre musik dari musisi lokal maupun internasional.
Sama halnya dengan Mimier, ada Rizky Johan Syarif (34 tahun) yang berbisnis kaset pita. Sebelum menjadikannya sebagai ladang usaha, Rizky memang sudah gemar mengoleksi dan merawat rilisan fisik maupun merchandise dari musisi-musisi favoritnya sejak 2010.
Disamping karena kegemarannya dalam bidang musik, dia menyebut berjualan kaset pita memiliki keuntungan yang cukup lumayan dari segi pendapatan. Selain kaset pita, Rizky juga turut menjual beberapa rilisan fisik lainnya seperti CD dan piringan hitam.
Hingga saat ini, kolektor kaset asal Jakarta tersebut mampu menjual hingga ribuan kaset pita dari berbagai macam genre musik. Mulai dari rok, disko, pop, jaz hingga dangdut serta campursari. Kaset-kaset tersebut berasal dari berbagai periode, mulai dari 1990-an sampai 2000-an.
Dalam menjaga kualitas rilisan fisik yang dia jual, Rizky menjelaskan ada beberapa cara yang kerap dia gunakan. "Saat kita ambil kaset dari orang atau pedagang lain, kita harus sortir cari yang kualitasnya bagus dan layak jual. Kalau untuk memelihara kasetnya paling jangan ditaruh di tempat yang lembap atau panas, sama lebih sering diputar," katanya.
Sama seperti Mimier, harga kaset pita yang dijual Rizky juga beragam. Untuk yang termurah, Rizky biasanya membandrol kaset pitanya dengan harga puluhan hingga ratusan ribu rupiah. Lalu, ada juga beberapa jenis kaset pita yang dia jual hingga jutaan rupiah per kepingnya.
“Kalau untuk yang Rp1,6 juta, kita pernah jual kaset pita dari Efek Rumah Kaca yang cetakan pertamanya. Untuk kaset pita itu sendiri, memang banyak peminatnya,” jelasnya.
Kedepannya, Mimier dan Rizky menargetkan untuk terus meningkatkan bisnisnya dengan memperbanyak stok rilisan fisik, mulai dari kaset pita, CD hingga piringan hitam. Hal tersebut bertujuan untuk stok yang dipunya lebih bervariasi sehingga lebih banyak menjangkau pembeli.
Baca juga: Kiat Memilih & Merawat Pemutar Piringan Hitam yang Hadirkan Nuansa Klasik
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Meskipun kaset pita telah lama ditinggalkan oleh mayoritas pendengar musik, masih ada sekelompok orang yang mempertahankan cinta mereka terhadap medium ini. Itulah mengapa bisnis kaset pita lebih dari sekadar itung-itungan ekonomi. Ada nilai yang diyakini, sebagai perjalanan melintasi waktu sampai perpaduan memori dan daya tarik teknologi.
Seperti yang dilakukan oleh Sir Mimier (33 tahun). Berawal dari kecintaannya dengan musik dan kegemarannya dalam mengoleksi rilisan fisik serta merchandise dari musisi atau band yang dia idolakan, pada 2013 Mimier memutuskan untuk mulai menjual koleksi kaset pita yang dimilikinya.
“Berawal pada 2013, saya mulai mencari lagi kaset band yang saya sukai. Waktu itu memang sering hunting kaset pita di pasar loak. Lalu, kebetulan ada teman saya yang memang gemar mengoleksi kaset pita mau membeli koleksi kaset yang saya punya,” katanya.
Baca juga: Pemutar Piringan Hitam Ngetren Lagi, Ternyata Ini Penyebabnya
Kolektor kaset pita asal kota Yogyakarta ini mengaku sudah mengoleksi kaset pita sejak 2000-an sampai sekarang. Koleksi kaset pita yang Mimier miliki saat ini berjumlah lebih dari 1.000 keping, dengan berbagai macam genre musik dan tahun rilisan. Ada kaset keluaran 1980-an hingga yang lebih anyar era 2000-an.
Dalam mempromosikan koleksi kaset pita yang dijualnya, Mimier memanfaatkan berbagai sarana media sosial dan marketplace Selain itu, dia juga kerap mengikuti berbagai event komunitas kaset pita di daerahnya seperti, Records Store Day dan Cassette Week.
Harga dari kaset pita yang dijual Mimier cukup beragam. Untuk kaset pita dengan kondisi bekas, dia membanderolnya dengan kisaran harga Rp10.000-Rp200.000 per keping. Lalu, ada juga beberapa jenis kaset pita yang dia jual hingga jutaan rupiah per kepingnya, tergantung dari kondisi serta kelangkaannya.
Dalam sebulan, owner dari Fantasi Musik Indonesia tersebut mampu menjual koleksi kaset pitanya lebih dari 50 keping dengan berbagai macam genre musik dari musisi lokal maupun internasional.
Kaset pita yang dijual oleh Rizky Johan Syarif (Sumber gambar: Rizky Johan Syarif)
Disamping karena kegemarannya dalam bidang musik, dia menyebut berjualan kaset pita memiliki keuntungan yang cukup lumayan dari segi pendapatan. Selain kaset pita, Rizky juga turut menjual beberapa rilisan fisik lainnya seperti CD dan piringan hitam.
Hingga saat ini, kolektor kaset asal Jakarta tersebut mampu menjual hingga ribuan kaset pita dari berbagai macam genre musik. Mulai dari rok, disko, pop, jaz hingga dangdut serta campursari. Kaset-kaset tersebut berasal dari berbagai periode, mulai dari 1990-an sampai 2000-an.
Dalam menjaga kualitas rilisan fisik yang dia jual, Rizky menjelaskan ada beberapa cara yang kerap dia gunakan. "Saat kita ambil kaset dari orang atau pedagang lain, kita harus sortir cari yang kualitasnya bagus dan layak jual. Kalau untuk memelihara kasetnya paling jangan ditaruh di tempat yang lembap atau panas, sama lebih sering diputar," katanya.
Sama seperti Mimier, harga kaset pita yang dijual Rizky juga beragam. Untuk yang termurah, Rizky biasanya membandrol kaset pitanya dengan harga puluhan hingga ratusan ribu rupiah. Lalu, ada juga beberapa jenis kaset pita yang dia jual hingga jutaan rupiah per kepingnya.
“Kalau untuk yang Rp1,6 juta, kita pernah jual kaset pita dari Efek Rumah Kaca yang cetakan pertamanya. Untuk kaset pita itu sendiri, memang banyak peminatnya,” jelasnya.
Kedepannya, Mimier dan Rizky menargetkan untuk terus meningkatkan bisnisnya dengan memperbanyak stok rilisan fisik, mulai dari kaset pita, CD hingga piringan hitam. Hal tersebut bertujuan untuk stok yang dipunya lebih bervariasi sehingga lebih banyak menjangkau pembeli.
Baca juga: Kiat Memilih & Merawat Pemutar Piringan Hitam yang Hadirkan Nuansa Klasik
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.