Definisi Cantik Wanita Paruh Baya dalam Balutan Gaun Rancangan Agnes Linggar Budhisurya
16 January 2024 |
21:41 WIB
Deretan gaun cantik koleksi Garden of GAIA rancangan Agnes Linggar Budhisurya ditampilkan di Sarinah Thamrin Jakarta, pada Selasa (16/1/2024). Ajang fashion show tersebut merupakan bagian dari pagelaran karya yang dihelat oleh sang desainer untuk mendukung misi Rumah Sakit Apung doctorSHARE
Acara digelar selama tiga hari, mulai dari 16-18 Januari 2024. Kegiatan hari pertama diisi peragaan busana yang dimulai pada pukul 15.30 WIB. Sebanyak 36 gaun-gaun cantik ditampilkan oleh para model yang beberapa di antaranya adalah para wanita paruh baya.
"Perempuan tetap bisa cantik tanpa harus memperlihatkan lekuk tubuhnya," ujar Agnes, di Sarinah Thamrin, Jakarta, Selasa (16/1/2023).
Baca juga: Agnes Linggar Budhisurya Hadirkan Pagelaran Karya Dukung Misi Rumah Sakit Apung
Bisa dibilang koleksi Garden of GAIA sengaja dirancang untuk ibu-ibu yang ingin tetap tampil cantik di usianya yang tak lagi muda. Semakin bertambahnya usia, menurutnya seringkali para wanita jadi kurang percaya diri dengan bentuk tubuhnya sendiri.
"Karenanya saya membuat pakaian yang bisa menutupi beberapa bagian tubuh yang mungkin ingin ditutupi," paparnya.
Potongannya terdiri dari gaun, scarf, outer, celana, rok, dan lainnya yang dibuat dengan aksen berkibar. Misalnya scarf dan outer dimainkan untuk menutupi dada dan lekukan pinggang. Sementara Celana lebar akan menciptakan ilusi untuk membuatmu terlihat tinggi semampai.
Meski begitu ada juga beberapa koleksi gaun fit body yang pas di tubuh, sang desainer lantas menambahkan outer atau luaran panjang sampai tumit, bahkan ada yang menjuntai ke lantai. Bahannya dari tulle atau kain tipis transparan yang sekilas memperlihatkan bentuk gaun di dalamnya.
Selain untuk menutupi bentuk tubuh, penggunaan aksen berkibar juga bertujuan untuk memperlihatkan keindahan lukisan di atas kainnya. Semuanya didesain dengan ciri khas Agnes sebagai hand-painted designer alias perancang busana sekaligus pelukis kain.
Setiap karya Agnes memperlihatkan estetika dan keanggunan yang sarat akan filosofi tentang kekuatan, kelembutan, keunikan, dan keindahan yang berakar dari Ibu Bumi. Semua itu dituangkannya pada kanvas dalam wujud pakaian berhiaskan bunga yang merekah dan dedaunan hijau.
"Motif bunga dan tanaman pada busananya, terinspirasi dari koleksi tanaman saya di rumah, bahkan saya hadirkan langsung semuanya disini untuk mendekorasi panggungnya," ujar Agnes.
Baca juga: Koleksi Baru Agnes Budhisurya Hadir di Balikpapan Fashion Week 2023
Beberapa di antaranya ada Sun Flower atau bunga matahari yang menggambarkan kehangatan dan kekuatan, Airmata Pengantin yang merefleksikan kelembutan dan kemurnian, serta Hortensia dengan keindahan kompleksitasnya.
Tak ketinggalan ada Monstera yang menonjolkan keunikannya, Wijaya Kusuma yang langka dan penuh misteri, Lotus yang elegan, Kadaka Papua yang eksotis, serta Anggrek Bulan yang mempesona.
Palet warna yang digunakan mengacu pada macam-macam bunga dan tanaman tersebut. Mulai dari kuning, oranye, merah muda, ungu, biru, cokelat, hijau muda sampai tua. Penggunaan teknik gradasi juga dimainkan, misalnya ungu semu kebiruan untuk menciptakan kesan seperti langit malam. Ada juga hijau muda seperti dedaunan segar menjadi hijau tua gelap layaknya lumut pada pohon besar.
Di samping permainan warna dan motif tanaman yang dilukis pada kainnya, Agnes juga menambahkan payet-payet berkilauan untuk menciptakan unsur mewah. Tak ketinggalan set perhiasan klasik yang mencuri perhatian, seperti anting-anting panjang, giwang bulat besar, serta kalung emas yang proporsinya tidak berlebihan.
Baca juga: Foto-foto Garden of GAIA
Riasan wajahnya juga dibuat natural, seperti perona pipi dan lipstik merah muda. Matanya dipercantik dengan eyeshadow cokelat, lalu dibubuhkan highlighter pada area hidung dan tulang pipi untuk menciptakan efek kilap yang anggun dan elegan.
Editor: Fajar Sidik
Acara digelar selama tiga hari, mulai dari 16-18 Januari 2024. Kegiatan hari pertama diisi peragaan busana yang dimulai pada pukul 15.30 WIB. Sebanyak 36 gaun-gaun cantik ditampilkan oleh para model yang beberapa di antaranya adalah para wanita paruh baya.
"Perempuan tetap bisa cantik tanpa harus memperlihatkan lekuk tubuhnya," ujar Agnes, di Sarinah Thamrin, Jakarta, Selasa (16/1/2023).
Baca juga: Agnes Linggar Budhisurya Hadirkan Pagelaran Karya Dukung Misi Rumah Sakit Apung
Bisa dibilang koleksi Garden of GAIA sengaja dirancang untuk ibu-ibu yang ingin tetap tampil cantik di usianya yang tak lagi muda. Semakin bertambahnya usia, menurutnya seringkali para wanita jadi kurang percaya diri dengan bentuk tubuhnya sendiri.
"Karenanya saya membuat pakaian yang bisa menutupi beberapa bagian tubuh yang mungkin ingin ditutupi," paparnya.
Potongannya terdiri dari gaun, scarf, outer, celana, rok, dan lainnya yang dibuat dengan aksen berkibar. Misalnya scarf dan outer dimainkan untuk menutupi dada dan lekukan pinggang. Sementara Celana lebar akan menciptakan ilusi untuk membuatmu terlihat tinggi semampai.
Meski begitu ada juga beberapa koleksi gaun fit body yang pas di tubuh, sang desainer lantas menambahkan outer atau luaran panjang sampai tumit, bahkan ada yang menjuntai ke lantai. Bahannya dari tulle atau kain tipis transparan yang sekilas memperlihatkan bentuk gaun di dalamnya.
Selain untuk menutupi bentuk tubuh, penggunaan aksen berkibar juga bertujuan untuk memperlihatkan keindahan lukisan di atas kainnya. Semuanya didesain dengan ciri khas Agnes sebagai hand-painted designer alias perancang busana sekaligus pelukis kain.
Setiap karya Agnes memperlihatkan estetika dan keanggunan yang sarat akan filosofi tentang kekuatan, kelembutan, keunikan, dan keindahan yang berakar dari Ibu Bumi. Semua itu dituangkannya pada kanvas dalam wujud pakaian berhiaskan bunga yang merekah dan dedaunan hijau.
"Motif bunga dan tanaman pada busananya, terinspirasi dari koleksi tanaman saya di rumah, bahkan saya hadirkan langsung semuanya disini untuk mendekorasi panggungnya," ujar Agnes.
Baca juga: Koleksi Baru Agnes Budhisurya Hadir di Balikpapan Fashion Week 2023
Beberapa di antaranya ada Sun Flower atau bunga matahari yang menggambarkan kehangatan dan kekuatan, Airmata Pengantin yang merefleksikan kelembutan dan kemurnian, serta Hortensia dengan keindahan kompleksitasnya.
Tak ketinggalan ada Monstera yang menonjolkan keunikannya, Wijaya Kusuma yang langka dan penuh misteri, Lotus yang elegan, Kadaka Papua yang eksotis, serta Anggrek Bulan yang mempesona.
Koleksi Garden of GAIA dengan motif bunga (Sumber Foto: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)
Palet warna yang digunakan mengacu pada macam-macam bunga dan tanaman tersebut. Mulai dari kuning, oranye, merah muda, ungu, biru, cokelat, hijau muda sampai tua. Penggunaan teknik gradasi juga dimainkan, misalnya ungu semu kebiruan untuk menciptakan kesan seperti langit malam. Ada juga hijau muda seperti dedaunan segar menjadi hijau tua gelap layaknya lumut pada pohon besar.
Di samping permainan warna dan motif tanaman yang dilukis pada kainnya, Agnes juga menambahkan payet-payet berkilauan untuk menciptakan unsur mewah. Tak ketinggalan set perhiasan klasik yang mencuri perhatian, seperti anting-anting panjang, giwang bulat besar, serta kalung emas yang proporsinya tidak berlebihan.
Baca juga: Foto-foto Garden of GAIA
Riasan wajahnya juga dibuat natural, seperti perona pipi dan lipstik merah muda. Matanya dipercantik dengan eyeshadow cokelat, lalu dibubuhkan highlighter pada area hidung dan tulang pipi untuk menciptakan efek kilap yang anggun dan elegan.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.