Cerita Chand Parwez Soal Izin Hak Cipta Lagu "Can't Help Falling in Love" di Film Sehidup Semati
09 January 2024 |
11:55 WIB
Akhir tahun kemarin menjadi waktu yang sibuk bagi produser Chand Parwez Servia. Pada saat orang-orang mulai meninggalkan pekerjaannya dan pergi berlibur, pemilik rumah produksi Starvision itu justru tengah harap-harap cemas menanti sebuah kepastian.
Pasalnya, film garapan terbarunya berjudul Sehidup Semati masih belum tuntas meski mendekati deadline penayangannya di bioskop pada 11 Januari 2024. Kala itu, Parwez masih bertekad untuk bisa memasukkan lagu berjudul "Can’t Help Falling in Love" yang dinyanyikan Elvis Presley ke dalam filmnya.
Baca juga: Angkat Cerita Pernikahan Toxic, Film Sehidup Semati Tayang 11 Januari 2024
Menjadikan lagu hit dari penyanyi paling berpengaruh abad ke-20 merupakan tindakan ambisius. Dia sadar, izin mendapatkan hak cipta untuk bisa digunakan di filmnya akan menemui jalan terjal. Terlebih, film yang diusungnya juga bertema horor.
Sebenarnya, Parwez bisa saja mengganti lagu pengiring tersebut dengan tembang lain. Namun, dia tak tega hati pada Upi Avianto, sutradara film yang dalam pandangannya telah begitu berdedikasi dalam berkarya di judul Sehidup Semati ini.
“Saya melihat kecintaan Upi yang sangat besar pada karya ini. Saya berjuang terus sampai saya membatalkan liburan akhir tahun ke luar negeri untuk menjaga karya ini,” ungkap Parwez di Epicentrum XXI, Senin (8/1/2024).
Dengan lobi yang panjang, izin hak cipta untuk penggunaan lagu tersebut di filmnya akhirnya selesai. Lagu yang digambarkan sebagai tembang romantis yang kerap didengarkan di pernikahan-pernikahan itu kini bakal dimunculkan dalam film horornya.
Parwez mengatakan bahwa lagu ini juga barangkali akan menjadi soundtrack film termahal yang pernah terjadi di perfilman nasional. Sebab, sinema ini diiringi oleh lagu legendaris yang punya kenangan bagi banyak orang.
Di luar itu, produser kenamaan Indonesia ini berkali-kali mengucapkan kekagumannya pada karya terbaru yang disutradarai Upi ini. Menurutnya, film Sehidup Semati akan jadi lompatan baru bagi industri perfilman Indonesia untuk makin maju dan berkembang.
“Mudah-mudahan ini menjadi sebuah film yang memberi kebaruan, lompatan baru bagi sinema Indonesia. Saya menyadari banyak film baru yang dapat meraih penonton bagus,” imbuhnya.
Menurut Parwez, pendekatan film Sehidup Semati tentang kasus kekerasan dalam rumah tangga ini terbilang masih tabu untuk diangkat. Namun, film ini ingin mendobrak itu karena persoalan tersebut sebenarnya begitu dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia.
Dia juga mengatakan skenario film ini telah diendapkan Upi selama 13 tahun. Sejak awal dibuat, belum ada rumah produksi yang berani mengangkat isu tersebut.
“Jadi, ini merupakan karya yang saya banggakan. Saya berterima kasih kepada Upi yang sangat intens untuk karya ini dan segenap tim yang solid dalam mengawal film ini sehingga sampai bisa ditonton nanti,” tegasnya.
Film Sehidup Semati bercerita tentang kehidupan Renata (Laura Basuki) dan Edwin (Ario Bayu). Mereka adalah pasangan muda yang baru saja menikah. Setelah mengucap janji sehidup semati, keduanya pun tinggal bersama di sebuah apartemen.
Namun, bayangan tentang sebuah rumah tangga yang romantis musnah seketika. Hubungan pernikahan mereka tak berjalan dengan baik. Edwin kerap kali melakukan kekerasan pada Renata. Sikapnya yang kasar membuat Renata terjebak dalam sebuah toxic relationship. Suatu ketika, Edwin bahkan kedapatan selingkuh. Di sisi lain, Renata juga mendapat teror dari sesosok perempuan.
Renata pun mencoba tetap mewaraskan pikirannya. Dia juga ingin tetap mempertahankan hubungan pernikahannya agar janji sehidup semati yang terucap ketika akad bisa abadi. Bagaimana pun caranya, Renata tetap ingin janji itu terlaksana.
Didukung dengan penceritaan yang matang, Upi mencoba bermain-main dengan genre thriller horror lewat film bertajuk Sehidup Semati. Film ini juga mengangkat berbagai persoalan yang lekat dengan perempuan, terutama pada mereka yang telah menikah.
Selain dibintangi Laura Basuki dan Ario Bayu, film ini juga akan melibatkan aktor dan aktris ternama lain, seperti Asmara Abigail, Chantiq Schagerl, Maya Hasan, Lukman Sardi, Whani Darmawan, Ivanka Suwandi, Verdi Solaiman, dan Patty Angelica Sandya.
Baca juga: Dibintangi Asmara Abigail, Film Muslihat Siap Suguhkan Horor Berbeda
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Pasalnya, film garapan terbarunya berjudul Sehidup Semati masih belum tuntas meski mendekati deadline penayangannya di bioskop pada 11 Januari 2024. Kala itu, Parwez masih bertekad untuk bisa memasukkan lagu berjudul "Can’t Help Falling in Love" yang dinyanyikan Elvis Presley ke dalam filmnya.
Baca juga: Angkat Cerita Pernikahan Toxic, Film Sehidup Semati Tayang 11 Januari 2024
Menjadikan lagu hit dari penyanyi paling berpengaruh abad ke-20 merupakan tindakan ambisius. Dia sadar, izin mendapatkan hak cipta untuk bisa digunakan di filmnya akan menemui jalan terjal. Terlebih, film yang diusungnya juga bertema horor.
Sebenarnya, Parwez bisa saja mengganti lagu pengiring tersebut dengan tembang lain. Namun, dia tak tega hati pada Upi Avianto, sutradara film yang dalam pandangannya telah begitu berdedikasi dalam berkarya di judul Sehidup Semati ini.
“Saya melihat kecintaan Upi yang sangat besar pada karya ini. Saya berjuang terus sampai saya membatalkan liburan akhir tahun ke luar negeri untuk menjaga karya ini,” ungkap Parwez di Epicentrum XXI, Senin (8/1/2024).
Dengan lobi yang panjang, izin hak cipta untuk penggunaan lagu tersebut di filmnya akhirnya selesai. Lagu yang digambarkan sebagai tembang romantis yang kerap didengarkan di pernikahan-pernikahan itu kini bakal dimunculkan dalam film horornya.
Parwez mengatakan bahwa lagu ini juga barangkali akan menjadi soundtrack film termahal yang pernah terjadi di perfilman nasional. Sebab, sinema ini diiringi oleh lagu legendaris yang punya kenangan bagi banyak orang.
Di luar itu, produser kenamaan Indonesia ini berkali-kali mengucapkan kekagumannya pada karya terbaru yang disutradarai Upi ini. Menurutnya, film Sehidup Semati akan jadi lompatan baru bagi industri perfilman Indonesia untuk makin maju dan berkembang.
“Mudah-mudahan ini menjadi sebuah film yang memberi kebaruan, lompatan baru bagi sinema Indonesia. Saya menyadari banyak film baru yang dapat meraih penonton bagus,” imbuhnya.
Menurut Parwez, pendekatan film Sehidup Semati tentang kasus kekerasan dalam rumah tangga ini terbilang masih tabu untuk diangkat. Namun, film ini ingin mendobrak itu karena persoalan tersebut sebenarnya begitu dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia.
Dia juga mengatakan skenario film ini telah diendapkan Upi selama 13 tahun. Sejak awal dibuat, belum ada rumah produksi yang berani mengangkat isu tersebut.
“Jadi, ini merupakan karya yang saya banggakan. Saya berterima kasih kepada Upi yang sangat intens untuk karya ini dan segenap tim yang solid dalam mengawal film ini sehingga sampai bisa ditonton nanti,” tegasnya.
Film Sehidup Semati bercerita tentang kehidupan Renata (Laura Basuki) dan Edwin (Ario Bayu). Mereka adalah pasangan muda yang baru saja menikah. Setelah mengucap janji sehidup semati, keduanya pun tinggal bersama di sebuah apartemen.
Namun, bayangan tentang sebuah rumah tangga yang romantis musnah seketika. Hubungan pernikahan mereka tak berjalan dengan baik. Edwin kerap kali melakukan kekerasan pada Renata. Sikapnya yang kasar membuat Renata terjebak dalam sebuah toxic relationship. Suatu ketika, Edwin bahkan kedapatan selingkuh. Di sisi lain, Renata juga mendapat teror dari sesosok perempuan.
Renata pun mencoba tetap mewaraskan pikirannya. Dia juga ingin tetap mempertahankan hubungan pernikahannya agar janji sehidup semati yang terucap ketika akad bisa abadi. Bagaimana pun caranya, Renata tetap ingin janji itu terlaksana.
Didukung dengan penceritaan yang matang, Upi mencoba bermain-main dengan genre thriller horror lewat film bertajuk Sehidup Semati. Film ini juga mengangkat berbagai persoalan yang lekat dengan perempuan, terutama pada mereka yang telah menikah.
Selain dibintangi Laura Basuki dan Ario Bayu, film ini juga akan melibatkan aktor dan aktris ternama lain, seperti Asmara Abigail, Chantiq Schagerl, Maya Hasan, Lukman Sardi, Whani Darmawan, Ivanka Suwandi, Verdi Solaiman, dan Patty Angelica Sandya.
Baca juga: Dibintangi Asmara Abigail, Film Muslihat Siap Suguhkan Horor Berbeda
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.