Sepak Terjang NOAH, Bongkar Pasang Personel hingga Jadi Band Papan Atas
05 January 2024 |
15:12 WIB
Grup band NOAH resmi vakum dari belantika musik Indonesia untuk sementara waktu. Alasan utama band yang digawangi Ariel, Lukman, dan David itu hiatus adalah untuk istirahat sejenak dari ingar bingar industri musik, setelah berkarier selama dua dekade sejak era Peterpan hingga berganti nama menjadi NOAH.
Belum diketahui pasti sampai kapan NOAH hiatus dan akan kembali lagi ke dunia musik Tanah Air. Namun, pada satu kesempatan, sang vokalis, Ariel, pernah menyatakan bahwa mereka akan rehat setidaknya untuk dua atau tiga tahun lamanya sebelum aktif bermusik kembali.
Baca juga: NOAH Resmi Hiatus dari Belantika Musik
"Terima kasih banyak kepada seluruh partner, EO, promotor, media, radio, TV, dan lainnya. Terima kasih banyak. Kami pamit. Dari kami Ariel, Lukman, David. Sampai jumpa lain waktu," demikian pernyataan tertulis NOAH, dikutip Jumat (5/1/2024).
Kabar vakumnya NOAH ini pun menjadi perbincangan publik terutama di kalangan penggemar. Tak heran, sebab kiprah NOAH di industri musik memang tak perlu dipertanyakan lagi. Mereka sukses menghasilkan karya-karya yang karib di telinga penikmat musik, hingga menjadi salah satu band kenamaan di dalam negeri.
Kendati demikian, perjalanan NOAH untuk menjadi sebuah band besar tak mudah. Band pelantun lagu Separuh Aku itu beberapa kali bongkar pasang personel lantaran hadirnya konflik internal, mengalami pergantian nama grup, hingga aktivitas bermusik yang sempat terhenti lantaran Ariel tersandung kasus video seks.
Sebelum bernama NOAH, grup band ini lebih dulu dikenal dengan nama Peterpan yang kala itu beranggotakan Ariel, Uki, Lukman, Andika, dan Indra. Band ini resmi berdiri pada 2000 di Bandung, Jawa Barat. Peterpan sejatinya adalah band yang tampil reguler di kafe-kafe di Bandung, dengan membawakan lagu-lagu Top 40 di radio.
Nasib mereka berubah ketika bertemu dengan Noey Java Jive yang saat itu sedang mencari grup pengganti untuk mengisi album kompilasi produksi label Musica Studio. Akhirnya, Peterpan pun menyerahkan demo yang berisikan tiga lagu yakni Mimpi yang Sempurna, Semua Tentang Kita, dan Taman Langit.
Dari ketiga lagu itu, Mimpi yang Sempurna terpilih untuk mengisi album kompilasi Kisah 2002 Malam, bahkan didapuk sebagai single utama dan dibuatkan video klipnya. Lagu itu pun meledak di pasaran hingga albumnya terjual sebanyak 150.000 kopi serta masuk ke dalam jajaran tangga musik nasional.
Berkat kesuksesan lagu itu, nama Peterpan mulai tersohor. Mereka melakukan tur ke sejumlah kota, diundang tampil di televisi, hingga dikontrak oleh Musica Studio. Debut album Peterpan bersama label itu yang berjudul Taman Langit (2003), mampu terjual 650.000 kopi lebih hingga menerima Multi Platinum.
Peterpan makin bersinar berkat album kedua mereka, Bintang di Surga yang dirilis pada 2004. Album itu terjual sebanyak 3 juta kopi, dengan beberapa lagu andalan seperti Ada Apa Denganmu, Mungkin Nanti, Kukatakan Dengan Indah, Bintang di Surga, Di Atas Normal, dan Khayalan Tingkat Tinggi.
Di tengah kariernya yang tengah melonjak, Peterpan diterpa badai. Pada 2006, Andika dan Indra hengkang dari Peterpan lantaran perbedaan visi dalam bermusik. Kedua mantan personel Peterpan ini pada akhirnya membentuk grup musik sendiri yang diberi nama The Titans. Posisi mereka pun digantikan oleh David pada kibor dan Luki pada bass.
Hengkang dari grup, Andika merasa keberatan jika Ariel CS masih menggunakan nama Peterpan. Pada 2008, Peterpan pun merilis album kompilasi bertajuk Sebuah Nama Sebuah Cerita, yang menjadi karya terakhir band sebelum berganti nama pada tahun berikutnya. Pada tahun ini, Luki keluar dari Peterpan, sementara David direkrut sebagai personel tetap.
Namun, rencana peluncuran nama dan album baru mereka terpaksa tertunda karena Ariel tersandung kasus video seks pada 2010, dan harus menjalani hukuman penjara. Selama sang vokalis ditahan, personel lain yakni Uki, Lukman, Reza, dan David, tetap berkarya dengan membuat album berisi aransemen instrumental dari lagu-lagu Peterpan.
Akhirnya, tak lama setelah Ariel bebas bersyarat, mereka mengumumkan perubahan nama menjadi NOAH pada 2012. Perubahan nama itu juga disusul dengan digelarnya tur konser NOAH di 5 negara dalam satu hari yakni di Australia, Hong Kong, Singapura, Malaysia, termasuk Jakarta.
Usai menggelar tur, NOAH merilis album Seperti Seharusnya pada 2023 yang terjual sebanyak lebih dari 1 juta kopi hingga mendapatkan penghargaan berupa plakat Multi Platinum. Dengan penjualan di atas 1 juta kopi, Seperti Seharusnya termasuk dalam daftar album terlaris di Indonesia.
Setahun berselang, NOAH mengumumkan bahwa Reza memutuskan keluar dari barisan grup. Namun, NOAH tetap tak gentar berkarya meski mengalami bongkar pasang personel. Tak lama, mereka kembali merilis album berjudul Second Chance (2014) yang berisikan 12 lagu.
Di tengah kesibukan NOAH, lagi-lagi grup itu harus kehilangan punggawanya. Gitaris NOAH, Uki, memutuskan hengkang pada 2019 seiring dengan peluncuran album Keterkaitan Keterikatan. Posisinya sementara waktu pun digantikan oleh Iwan Sukma.
Setelah mengalami beberapa kali bongkar pasang personel, kini NOAH mantap berkarier dengan tiga orang anggota yakni Ariel, Lukman, dan David. Sepanjang kariernya, NOAH tercatat telah menjual lebih dari 9 juta kopi album di Indonesia, dan menjadikan mereka sebagai grup musik rok alternatif terlaris di Indonesia.
Sederet penghargaan juga telah diraih NOAH sejak dibentuk dengan nama Peterpan, diantaranya penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards untuk Album Terbaik-Terbaik berkat album Bintang di Surga, Seperti Seharusnya dan Keterkaitan Keterikatan. Termasuk, penghargaan Karya Produksi Terbaik-Terbaik untuk lagu Bintang di Surga dan Separuh Aku.
Tak cuma itu, NOAH juga telah meraih dua penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia atas pencapaian konser mereka, yaitu konser Peterpan di enam kota dalam satu hari pada 2004 dan konser NOAH di 5 negara dalam satu hari pada 2012.
Baca juga: 5 Fakta Hiatus Noah yang Perlu Diketahui
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Belum diketahui pasti sampai kapan NOAH hiatus dan akan kembali lagi ke dunia musik Tanah Air. Namun, pada satu kesempatan, sang vokalis, Ariel, pernah menyatakan bahwa mereka akan rehat setidaknya untuk dua atau tiga tahun lamanya sebelum aktif bermusik kembali.
Baca juga: NOAH Resmi Hiatus dari Belantika Musik
"Terima kasih banyak kepada seluruh partner, EO, promotor, media, radio, TV, dan lainnya. Terima kasih banyak. Kami pamit. Dari kami Ariel, Lukman, David. Sampai jumpa lain waktu," demikian pernyataan tertulis NOAH, dikutip Jumat (5/1/2024).
Kabar vakumnya NOAH ini pun menjadi perbincangan publik terutama di kalangan penggemar. Tak heran, sebab kiprah NOAH di industri musik memang tak perlu dipertanyakan lagi. Mereka sukses menghasilkan karya-karya yang karib di telinga penikmat musik, hingga menjadi salah satu band kenamaan di dalam negeri.
Kendati demikian, perjalanan NOAH untuk menjadi sebuah band besar tak mudah. Band pelantun lagu Separuh Aku itu beberapa kali bongkar pasang personel lantaran hadirnya konflik internal, mengalami pergantian nama grup, hingga aktivitas bermusik yang sempat terhenti lantaran Ariel tersandung kasus video seks.
Sebelum bernama NOAH, grup band ini lebih dulu dikenal dengan nama Peterpan yang kala itu beranggotakan Ariel, Uki, Lukman, Andika, dan Indra. Band ini resmi berdiri pada 2000 di Bandung, Jawa Barat. Peterpan sejatinya adalah band yang tampil reguler di kafe-kafe di Bandung, dengan membawakan lagu-lagu Top 40 di radio.
Nasib mereka berubah ketika bertemu dengan Noey Java Jive yang saat itu sedang mencari grup pengganti untuk mengisi album kompilasi produksi label Musica Studio. Akhirnya, Peterpan pun menyerahkan demo yang berisikan tiga lagu yakni Mimpi yang Sempurna, Semua Tentang Kita, dan Taman Langit.
Dari ketiga lagu itu, Mimpi yang Sempurna terpilih untuk mengisi album kompilasi Kisah 2002 Malam, bahkan didapuk sebagai single utama dan dibuatkan video klipnya. Lagu itu pun meledak di pasaran hingga albumnya terjual sebanyak 150.000 kopi serta masuk ke dalam jajaran tangga musik nasional.
Berkat kesuksesan lagu itu, nama Peterpan mulai tersohor. Mereka melakukan tur ke sejumlah kota, diundang tampil di televisi, hingga dikontrak oleh Musica Studio. Debut album Peterpan bersama label itu yang berjudul Taman Langit (2003), mampu terjual 650.000 kopi lebih hingga menerima Multi Platinum.
Peterpan makin bersinar berkat album kedua mereka, Bintang di Surga yang dirilis pada 2004. Album itu terjual sebanyak 3 juta kopi, dengan beberapa lagu andalan seperti Ada Apa Denganmu, Mungkin Nanti, Kukatakan Dengan Indah, Bintang di Surga, Di Atas Normal, dan Khayalan Tingkat Tinggi.
Di tengah kariernya yang tengah melonjak, Peterpan diterpa badai. Pada 2006, Andika dan Indra hengkang dari Peterpan lantaran perbedaan visi dalam bermusik. Kedua mantan personel Peterpan ini pada akhirnya membentuk grup musik sendiri yang diberi nama The Titans. Posisi mereka pun digantikan oleh David pada kibor dan Luki pada bass.
Hengkang dari grup, Andika merasa keberatan jika Ariel CS masih menggunakan nama Peterpan. Pada 2008, Peterpan pun merilis album kompilasi bertajuk Sebuah Nama Sebuah Cerita, yang menjadi karya terakhir band sebelum berganti nama pada tahun berikutnya. Pada tahun ini, Luki keluar dari Peterpan, sementara David direkrut sebagai personel tetap.
Namun, rencana peluncuran nama dan album baru mereka terpaksa tertunda karena Ariel tersandung kasus video seks pada 2010, dan harus menjalani hukuman penjara. Selama sang vokalis ditahan, personel lain yakni Uki, Lukman, Reza, dan David, tetap berkarya dengan membuat album berisi aransemen instrumental dari lagu-lagu Peterpan.
Akhirnya, tak lama setelah Ariel bebas bersyarat, mereka mengumumkan perubahan nama menjadi NOAH pada 2012. Perubahan nama itu juga disusul dengan digelarnya tur konser NOAH di 5 negara dalam satu hari yakni di Australia, Hong Kong, Singapura, Malaysia, termasuk Jakarta.
Usai menggelar tur, NOAH merilis album Seperti Seharusnya pada 2023 yang terjual sebanyak lebih dari 1 juta kopi hingga mendapatkan penghargaan berupa plakat Multi Platinum. Dengan penjualan di atas 1 juta kopi, Seperti Seharusnya termasuk dalam daftar album terlaris di Indonesia.
Setahun berselang, NOAH mengumumkan bahwa Reza memutuskan keluar dari barisan grup. Namun, NOAH tetap tak gentar berkarya meski mengalami bongkar pasang personel. Tak lama, mereka kembali merilis album berjudul Second Chance (2014) yang berisikan 12 lagu.
Di tengah kesibukan NOAH, lagi-lagi grup itu harus kehilangan punggawanya. Gitaris NOAH, Uki, memutuskan hengkang pada 2019 seiring dengan peluncuran album Keterkaitan Keterikatan. Posisinya sementara waktu pun digantikan oleh Iwan Sukma.
Setelah mengalami beberapa kali bongkar pasang personel, kini NOAH mantap berkarier dengan tiga orang anggota yakni Ariel, Lukman, dan David. Sepanjang kariernya, NOAH tercatat telah menjual lebih dari 9 juta kopi album di Indonesia, dan menjadikan mereka sebagai grup musik rok alternatif terlaris di Indonesia.
Sederet penghargaan juga telah diraih NOAH sejak dibentuk dengan nama Peterpan, diantaranya penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards untuk Album Terbaik-Terbaik berkat album Bintang di Surga, Seperti Seharusnya dan Keterkaitan Keterikatan. Termasuk, penghargaan Karya Produksi Terbaik-Terbaik untuk lagu Bintang di Surga dan Separuh Aku.
Tak cuma itu, NOAH juga telah meraih dua penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia atas pencapaian konser mereka, yaitu konser Peterpan di enam kota dalam satu hari pada 2004 dan konser NOAH di 5 negara dalam satu hari pada 2012.
Baca juga: 5 Fakta Hiatus Noah yang Perlu Diketahui
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.