Laga Uji Coba Leg 2, Cek Perbedaan Ranking FIFA Timnas Indonesia dan Timnas Libya
05 January 2024 |
15:30 WIB
Setelah dikalahkan Libya 0-4 pada pertemuan pertama, Selasa (2/1/2024), Indonesia bakal kembali menghadapi tim asal Afrika tersebut pekan ini. Duel kedua tim akan berlangsung di Mardan Sports Complex, Turki, pada Jumat (5/1/2024).
Laga Indonesia vs Libya ini bakal menjadi uji coba terakhir skuad Garuda di Turki sebelum melawat ke Qatar untuk persiapan Piala Asia 2023. Di Qatar, Indonesia masih akan menjalani satu laga uji coba lagi melawan Iran.
Baca juga: Fakta Pertemuan Timnas Indonesia vs Libya, Uji Coba Jelang Piala Asia 2024
Namun, sebelum itu, langkah Garuda masih akan terlebih dahulu mendapat ujian dari Libya. Pertandingan ini diprediksi akan berjalan lebih seru dibanding laga pertamanya. Selain karena kedua tim sudah saling mengenal, pertandingan leg kedua ini juga dipastikan masuk kalender FIFA.
Artinya, kemenangan dan kekalahan akan memengaruhi poin kedua negara di dalam ranking FIFA. Timnas Indonesia mesti bisa meraih kemenangan agar tidak hanya membawa ranking FIFA ke posisi lebih baik, tetapi juga membangkitkan kepercayaan diri sebelum tampil di Piala Asia 2023.
Saat ini, Timnas Indonesia masih tertahan di ranking ke-146 dunia per 21 Desember 2023. Tim garuda hanya mengoleksi 1064.01 poin. Sementara itu, Timnas Libya saat ini berada di ranking ke-120 dunia. Mereka berhasil mengoleksi poin 1155.23.
Dengan perbedaan ranking yang cukup jauh, kemenangan tim Garuda akan mendapat poin cukup banyak jika berhasil meraih kemenangan. Sebaliknya, Indonesia bisa kehilangan poin yang cukup signifikan jika kalah.
Menurut Footbal Ranking, jika menang atas Libya, Timnas Indonesia bakal mendapat tambahan 2,93 poin. Dengan hasil itu, tim Garuda bisa merangsak naik ke rangking 145 dunia. Asnawi dan kawan-kawan akan menggeser negara Bostwana yang kini mengemas 1,064.50 poin.
Jika pertandingan hanya berakhir dengan hasil imbang, Timnas Indonesia hanya meraih 0,43 poin. Raihan ini tidak akan terlalu signifikan mengubah ranking. Lain hal jika kalah, Timnas Indonesia akan kehilangan 2,07 poin dan berpotensi turun peringkat.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong menyebut laga kedua melawan Libya akan berbeda. Jika pada leg pertama dirinya fokus pada pengembangan insting, leg kedua ini pola permainan yang disajikan akan lebih serius.
Dia akan menguji kekuatan utama Timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala Asia 2023. Meski masih dalam pemulihan, pelatih asal Korsel ini berharap para pemain lebih fokus pada leg kedua ini.
“Untuk lawan Libya ini akan fokus pada organisasi dan mungkin akan berusaha untuk menang,” ucap STY dikutip Hypeabis.id dari laman resmi PSSI, Jumat (5/1/2024).
Pelatih yang pernah menukangi Korsel di Piala Dunia itu tak menampik bahwa kekalahan kemarin masih menjadi sorotan banyak pihak. Namun, menurutnya, hal itu sebenarnya tak perlu diperdebatkan. Sebab, laga tersebut bukan ukuran kekuatan Timnas Indonesia sebenarnya.
"Memang dibicarakan terus ya masalah pertandingan kemarin, padahal pertandingan itu tidak berarti apa-apa, hanya tes saja, [tes] fisik pemain dan juga sekalian meningkatkan fisik pemain juga, jadi kita enggak bisa menyalahkan satu-satu [pemain] di pertandingan kemarin," imbuhnya.
Rangkaian uji coba dan pemusatan latiha ini adalah bagian dari persiapan akhir sebelum tampil di Piala Asia 2023. Turnamen bergengsi tersebut dihelat di Qatar mulai 12 Januari sampai 10 Februari 2024.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Laga Indonesia vs Libya ini bakal menjadi uji coba terakhir skuad Garuda di Turki sebelum melawat ke Qatar untuk persiapan Piala Asia 2023. Di Qatar, Indonesia masih akan menjalani satu laga uji coba lagi melawan Iran.
Baca juga: Fakta Pertemuan Timnas Indonesia vs Libya, Uji Coba Jelang Piala Asia 2024
Namun, sebelum itu, langkah Garuda masih akan terlebih dahulu mendapat ujian dari Libya. Pertandingan ini diprediksi akan berjalan lebih seru dibanding laga pertamanya. Selain karena kedua tim sudah saling mengenal, pertandingan leg kedua ini juga dipastikan masuk kalender FIFA.
Artinya, kemenangan dan kekalahan akan memengaruhi poin kedua negara di dalam ranking FIFA. Timnas Indonesia mesti bisa meraih kemenangan agar tidak hanya membawa ranking FIFA ke posisi lebih baik, tetapi juga membangkitkan kepercayaan diri sebelum tampil di Piala Asia 2023.
Saat ini, Timnas Indonesia masih tertahan di ranking ke-146 dunia per 21 Desember 2023. Tim garuda hanya mengoleksi 1064.01 poin. Sementara itu, Timnas Libya saat ini berada di ranking ke-120 dunia. Mereka berhasil mengoleksi poin 1155.23.
Dengan perbedaan ranking yang cukup jauh, kemenangan tim Garuda akan mendapat poin cukup banyak jika berhasil meraih kemenangan. Sebaliknya, Indonesia bisa kehilangan poin yang cukup signifikan jika kalah.
Menurut Footbal Ranking, jika menang atas Libya, Timnas Indonesia bakal mendapat tambahan 2,93 poin. Dengan hasil itu, tim Garuda bisa merangsak naik ke rangking 145 dunia. Asnawi dan kawan-kawan akan menggeser negara Bostwana yang kini mengemas 1,064.50 poin.
Jika pertandingan hanya berakhir dengan hasil imbang, Timnas Indonesia hanya meraih 0,43 poin. Raihan ini tidak akan terlalu signifikan mengubah ranking. Lain hal jika kalah, Timnas Indonesia akan kehilangan 2,07 poin dan berpotensi turun peringkat.
Uji Kekuatan Utama Jelang Piala Asia
Timnas Indonesia vs Timnas Libya (Sumber gambar: PSSI)
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong menyebut laga kedua melawan Libya akan berbeda. Jika pada leg pertama dirinya fokus pada pengembangan insting, leg kedua ini pola permainan yang disajikan akan lebih serius.
Dia akan menguji kekuatan utama Timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala Asia 2023. Meski masih dalam pemulihan, pelatih asal Korsel ini berharap para pemain lebih fokus pada leg kedua ini.
“Untuk lawan Libya ini akan fokus pada organisasi dan mungkin akan berusaha untuk menang,” ucap STY dikutip Hypeabis.id dari laman resmi PSSI, Jumat (5/1/2024).
Pelatih yang pernah menukangi Korsel di Piala Dunia itu tak menampik bahwa kekalahan kemarin masih menjadi sorotan banyak pihak. Namun, menurutnya, hal itu sebenarnya tak perlu diperdebatkan. Sebab, laga tersebut bukan ukuran kekuatan Timnas Indonesia sebenarnya.
"Memang dibicarakan terus ya masalah pertandingan kemarin, padahal pertandingan itu tidak berarti apa-apa, hanya tes saja, [tes] fisik pemain dan juga sekalian meningkatkan fisik pemain juga, jadi kita enggak bisa menyalahkan satu-satu [pemain] di pertandingan kemarin," imbuhnya.
Rangkaian uji coba dan pemusatan latiha ini adalah bagian dari persiapan akhir sebelum tampil di Piala Asia 2023. Turnamen bergengsi tersebut dihelat di Qatar mulai 12 Januari sampai 10 Februari 2024.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.