Simak Cara Ngegym yang Efektif Mencapai Body Goals Menurut Pelatih Kebugaran

Nurul Anggraeni (28) kerap menghadapi kesulitan untuk berolahraga secara konsisten. Berbagai aktivitas kebugaran sudah coba ditekuninya, mulai dari kardio hingga workout di dalam rumah. Namun, dia tidak merasakan sensasi senang saat melakukan rutinitas olahraga tersebut.

Syahdan, dia memutuskan untuk pergi ke tempat fitness center dan menjalani kegiatan ngegym. Dengan beragamnya jenis alat olahraga di pusat kebugaran tersebut, karyawan swasta inipun mulai betah untuk menjalani gaya hidup sehat, terutama untuk memperbaiki massa otot dan membentuk tubuh ideal.

"Goals utamanya memang mau mengencangkan badan, makanya saya lebih prefer ke fitness center. Biasanya sebulan empat kali dengan durasi 1 jam berolahraga," kata karyawan swasta yang kini mukim di Bekasi itu.

Baca juga: Adinia Wirasti Bagi Trik Agar Konsisten Latihan di Gym

Ya, tren olahraga di pusat kebugaran (gymnasium) alias ngegym memang digemari masyarakat saat ini, terutama di kalangan anak muda. Berbagai kegiatan seperti yoga, hingga functional training di fitness center, juga dinilai lebih efektif, karena ada instruktur dan target yang jelas.

Tak hanya itu, ngegym juga dapat membantu seseorang untuk meningkatkan kebugaran, serta membentuk tubuh melalui berbagai aktivitas di pusat kebugaran. Kendati tujuan utama para pegiat saat mengunjungi termpat tersebut berbeda satu sama lain, tapi secara garis besar mereka ingin kembali sehat dan bugar.

Pelatih Kebugaran, Jansen Ongko menjelaskan bahwa meski fokus utama setiap orang berbeda-beda dalam memulai latihan di gym, tetapi tujuan utama dari kegiatan ini adalah menjaga kesehatan dan meningkatkan kebugaran tubuh. Artinya, body goals adalah bonus dari kegiatan olahraga tersebut.

Menurut Jansen, berbagai kegiatan di pusat kebugaran memang berbeda-beda. Namun secara umum dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni strength training atau latihan kekuatan, dan cardio training atau latihan kardio yang  efektif terhadap tubuh jika dilakukan secara rutin.

"Walaupun fokus utama setiap orang berbeda-beda dalam memulai latihan di gym, tetapi yang rutin menjalani akan mendapat peningkatan dari segi kesehatan dan stamina," terang Jansen.
 
Berdasarkan pengalamannya menjadi pelatih, para pegiat biasanya mengikuti kelas kardio, seperti aerobic class, zumba, strong nation, cardio boxing, dan poundfit. Namun, ada juga yang suka melatih otot-otot rangka dengan menggunakan alat bantu,seperti, barbell hingga dumbbell yang disediakan di pusat kebugaran.

Lelaki yang karib disapa Jansen itu menjelaskan, yang membedakan ngegym dengan olahraga lain adalah latihan kekuatan yang tidak fokus pada latihan fisik semata. Sebab, praktisinya juga harus memperbaiki gaya hidup mereka secara keseluruhan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Dia mencontohkan, praktisi juga harus memperbaiki pola tidur dan asupan makanan yang sumber gizinya harus dihitung dengan cermat. Sebab, mereka baru dapat melihat perubahan dari fisik setelah konsisten berlatih dengan waktu yang relatif lama, bahkan bisa bertahun-tahun.

Baca juga: Jangan Asal! Begini 4 Kiat Olahraga Pascacedera Saat Nge-gym

Kendati begitu, manfaat yang diterima tidak hanya bentuk fisik yang berubah, tetapi juga manfaat fisiologis. Misalnya, daya tahan jantung dan paru (kardiorespiratori) yang semakin kuat, stamina lebih tinggi, kesehatan mental semakin baik, dan meningkatkan rasa percaya diri saat beraktivitas sehari-hari.

"Namun, apapun jenis kegiatan yang dijalani saat ngegym, pastikan praktisinya suka dulu. Ingat, olahraga terbaik adalah olahraga yang dilakukan secara rutin," tegas Jansen.

Editor: Fajar Sidik