Ilustrasi melatih kebugaran di gym. (Sumber gambar : Freepik)

Jangan Asal! Begini 4 Kiat Olahraga Pascacedera Saat Nge-gym

24 July 2023   |   13:30 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Latihan fisik di pusat kebugaran atau gym semakin digemari masyarakat. Tempat ini menjadi alternatif pilihan mendapat tubuh sehat dan bugar selepas menjalani aktivitas padat. Dalam satu lokasi, seseorang bisa mendapatkan peralatan pembentukan otot hingga program seperti kardio, atletik, dan senam.  

Di tengah minat dan intensitas latihan di gym yang tinggi, tidak jarang cedera menghampiri. Menurut dr. Donny Kurniawan, spesialis kedokteran olahraga dari Eka Gym Sports and Exercise Medicine, cedera yang tidak tertangani dengan baik dapat mempengaruhi kemampuan dalam menjalankan aktivitas fisik kembali.

Baca juga: Fasilitas Gym Dibanjiri Usia 18-35 Tahun, Bukti Anak Muda Mulai Peduli Kesehatan

Untuk pasien yang mengalami cedera, mungkin akan sulit untuk bisa kembali normal dalam melakukan rutinitas fisiknya. Namun, menurut Donny masalah terbesar justru dapat muncul ketika mereka menghindari aktivitas fisik dan massa otot akhirnya semakin menurun

“Hal tersebut justru dapat menyebabkan penurunan tingkat kebugaran mereka yang akhirnya dapat meningkatkan risiko untuk bisa cedera kembali,” ujarnya, dikutip Hypeabis.id, Senin (24/7/2023). 

Dia menerangkan seseorang yang mempunyai masalah kesehatan khususnya yang mengalami cedera pasti akan mengalami penurunan fungsi tubuh. Akan tetapi, itu semua masih dapat dilatih di gym rumah sakit atau fasilitas medical fitness. 

Berbeda dengan gym biasa, medical fitness tetap dilengkapi dengan alat-alat gym komersil pada umumnya tetapi untuk diagnosis. Program dan pengawasan latihan fisik pun dilakukan langsung dengan tenaga kesehatan yang berkompeten, bukan pelatih kebugaran pada umumnya.

“Olahraga pasien akan terlaksana dengan aman, optimal, dan tailor-made atau personal sesuai kebutuhan pasien,” imbuhnya. 

Biasanya, medical fitness rumah sakit akan membantu paisen dalam proses pemulihan pascacedera, seperti cedera lutut dan panggul, cedera punggung, cedera pergelangan kaki, dan pascaoperasi. Sementara itu, Donny menyebut ada beberapa hal yang harus diperhatikan pasien sebelum memulai latihan fisik pascacedera. Apa saja? Berikut ulasannya.


1. Konsultasi dengan Dokter

Jangan mencoba memulai aktivitas fisik jika belum berkonsultasi dengan dokter dan pastikan diagnosis yang tegas, sebab terapi pemulihan yang tepat lahir dari diagnosis yang tepat. Donny menerangkan pada masa pemulihan pascacedera, tubuh akan berada dalam kondisi yang rentan untuk mengalami cedera kembali. 

Dokter spesialis kedokteran olahraga dapat menentukan jenis latihan apa saja yang aman untuk dilakukan. Oleh karena itu, pasien tidak perlu khawatir dalam menjalankan program kebugaran tanpa harus takut memperburuk cedera atau mencegah cedera datang kembali.


2. Mulai dari Intensitas Rendah

Latihan pada pemulihan pascacedera mempunyai berbagai tahapan, adapun yang menjadi pertimbangan adalah tingkat keparahan cedera, kesembuhan jaringan, dan level kebugaran. Mungkin beberapa orang ingin segera kembali beraktivitas dengan latihan beban dan intensitas yang berlebih. 

Menurut Donny hal tersebut sebaiknya dihindari karena setelah cedera, tubuh akan membutuhkan waktu untuk bisa menyesuaikan kembali dalam menjalankan aktivitas berat. Oleh karena itu jangan mulai terburu-buru.


3. Konsisten Jaga Kebugaran

Mempertahankan kebugaran dengan menghentikan semua aktivitas saat cedera bukan langkah yang bijaksana. Sebaiknya, tetap lakukan berbagai macam bentuk latihan dan tetap latih bagian tubuh yang tidak mengalami cedera. 

Donny menerangkan melakukan berbagai aktivitas yang melatih berbagai bagian tubuh dapat membantu kamu tetap bugar sementara bagian tubuh yang cedera mendapatkan kembali kekuatannya. Hal ini juga dapat membantu menurunkan risiko untuk cedera kembali. “Bila tidak mengetahui caranya, carilah bantuan yang dapat mendampingi Anda berlatih dengan aman,” sarannya.


4. Kenali Kondisi Tubuh

Selalu dengarkan tubuh dan ketahui batasan kemampuan tubuh pada saat berlatih. Merasa lelah atau sedikit nyeri saat berolahraga di gym adalah hal yang wajar, namun sebaiknya stop sejenak jika tubuh mulai merasakan nyeri dan merasa tidak kuat untuk melanjutkan. “Kerja keras bisa berakhir sia-sia jika tubuh kembali mengalami cedera,” tegasnya.

Baca juga: Ingin Tubuh Bugar & Ideal Tapi Malas ke Pusat Kebugaran? Gunakan Saja Mini Gym di Rumah

Editor: Dika Irawan 

SEBELUMNYA

Moms-Dads, Yuk Stimulasi Sensorik & Motorik Anak dengan Cara Ini

BERIKUTNYA

Fakta-fakta Perubahan Logo Twitter oleh Elon Musk, Bukan yang Pertama Gunakan X

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: