Film 13 Bom di Jakarta Bukti Sineas Indonesia Mampu Membuat Film Skala Besar
21 December 2023 |
16:46 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Film aksi besutan sutradara Angga Dwimas Sasongko berjudul 13 Bom di Jakarta akan tayang di bioskop-bioskop Indonesia pada Kamis, 28 Desember 2023. Karya ini menjadi bukti bahwa pembuat film Indonesia mampu memproduksi tontonan berskala besar.
Angga menuturkan bahwa pengerjaan film 13 Bom di Jakarta dengan niat, passion, dan kemampuan untuk membuat penonton Indonesia dapat merasakan pengalaman menonton yang seru, mencekam dan tak terlupakan.
Baca juga: 5 Film Nasional Hasil Restorasi Kemendikbudristek, dari Darah & Doa hingga Dr Samsi
Film ini setidaknya menggunakan ribuan peluru hampa atau blank bullet, puluhan senjata asli dari berbagai jenis dan tipe, serta beberapa unit mobil yang diledakkan. Dengan begitu, dia berharap dapat memberikan rasa percaya diri terhadap industri perfilman di dalam negeri, termasuk ke penontonnya mengenai kemampuan film maker Indonesia.
"Sejak awal Visinema ingin selalu mendorong batasan perfilman Indonesia untuk menyajikan sesuatu yang baru bagi penonton," ujarnya.
Dia menambahkan, film 13 Bom di Jakarta juga menawarkan kedalaman cerita yang akan memukau penonton Indonesia selain adegan penuh aksi dan ledakan.
Sementara itu, aktor peraih Piala Citra Pemeran Pria Utama Terbaik FFI 2021 yang terlibat di dalam film ini, yakni Chicco Kurniawan menambahkan bahwa penonton juga akan menikmati slice of life ketika menonton karya ini. “Aku merasa 13 Bom di Jakarta adalah film yang besar," ujarnya.
Pria aktor yang berperan sebagai Oscar itu menuturkan bahwa 13 Bom di Jakarta akan menjadi film aksi-spionase pertama di dalam negeri dengan teknis yang menggunakan practical effect. Penonton akan menemukan sangat banyak reaksi asli yang ikut dirasakan oleh seluruh cast and crew saat proses syuting berlangsung.
"Semoga itu semua bisa sampai ke penonton," katanya. Tidak hanya itu, Chicco juga mengungkapkan bahwa karya tersebut memiliki banyak pesan moral yang akan disampaikan kepada penonton
Bagi aktor Rio Dewanto, keterlibatan diri dalam film 13 Bom di Jakarta menjadi pencapaian karier di dunia seni peran selain menemukan berbagai tantangan.
"Saya enggak pernah membayangkan bisa memainkan karakter ini. Saya pun sudah lama tidak main dalam film yang menantang untuk menciptakan suatu karakter. Cerita 13 Bom di Jakarta bukan sekadar action keren, tetapi ada pesan yang ingin kita pengen sampaikan ke penonton,” paparnya.
Untuk diketahui, film 13 Bom di Jakarta telah ditayangkan dalam acara pemutaran spesial, seperti di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2023 pada 2 Desember sebagai film penutup.
Kemudian, karya ini juga telah tayang lebih dahulu di beberapa kota, seperti Malang, Surabaya, Semarang, Purwokerto, Bandung, dan Depok. Film 13 Bom di Jakarta juga rencananya akan tayang di festival film internasional di International Film Festival Rotterdam (IFFR) pada awal 2024.
Sinopsis
Kondisi DKI Jakarta tiba-tiba mengalami perubahan menjadi kelam lantaran aksi teroris yang melakukan aksinya dengan meletakkan 13 bom tanpa diketahui di berbagai tempat. Saat meminta tebusan, mereka meminta uang digital dan menyebut salah satu perusahaan rintisan.
Penyebutan nama itu membuat Badan Kontra Terorisme Indonesia (ICTA) mencari tahu dan menjemput pendirinya, yakni Oscar yang diperankan oleh Chicco Kurniawan dan William yang diperankan oleh Ardhito Pramono.
Misi tim ICTA pun menjadi rumit ketika terdapat penyusup yang membocorkan segala informasi kepada para teroris. Di sisi lain, pemimpin kelompok teroris yang disebut sebagai Arok (Rio Dewanto) terus menebar ketakutan dengan meledakan bom dan menimbulkan korban jiwa setiap 8 jam.
Baca juga: Film Horor Mendominasi, Sineas Dambakan Variasi Genre Sinema pada 2024
Editor: Indyah Sutriningrum
Angga menuturkan bahwa pengerjaan film 13 Bom di Jakarta dengan niat, passion, dan kemampuan untuk membuat penonton Indonesia dapat merasakan pengalaman menonton yang seru, mencekam dan tak terlupakan.
Baca juga: 5 Film Nasional Hasil Restorasi Kemendikbudristek, dari Darah & Doa hingga Dr Samsi
Film ini setidaknya menggunakan ribuan peluru hampa atau blank bullet, puluhan senjata asli dari berbagai jenis dan tipe, serta beberapa unit mobil yang diledakkan. Dengan begitu, dia berharap dapat memberikan rasa percaya diri terhadap industri perfilman di dalam negeri, termasuk ke penontonnya mengenai kemampuan film maker Indonesia.
"Sejak awal Visinema ingin selalu mendorong batasan perfilman Indonesia untuk menyajikan sesuatu yang baru bagi penonton," ujarnya.
Dia menambahkan, film 13 Bom di Jakarta juga menawarkan kedalaman cerita yang akan memukau penonton Indonesia selain adegan penuh aksi dan ledakan.
Sementara itu, aktor peraih Piala Citra Pemeran Pria Utama Terbaik FFI 2021 yang terlibat di dalam film ini, yakni Chicco Kurniawan menambahkan bahwa penonton juga akan menikmati slice of life ketika menonton karya ini. “Aku merasa 13 Bom di Jakarta adalah film yang besar," ujarnya.
Pria aktor yang berperan sebagai Oscar itu menuturkan bahwa 13 Bom di Jakarta akan menjadi film aksi-spionase pertama di dalam negeri dengan teknis yang menggunakan practical effect. Penonton akan menemukan sangat banyak reaksi asli yang ikut dirasakan oleh seluruh cast and crew saat proses syuting berlangsung.
"Semoga itu semua bisa sampai ke penonton," katanya. Tidak hanya itu, Chicco juga mengungkapkan bahwa karya tersebut memiliki banyak pesan moral yang akan disampaikan kepada penonton
Bagi aktor Rio Dewanto, keterlibatan diri dalam film 13 Bom di Jakarta menjadi pencapaian karier di dunia seni peran selain menemukan berbagai tantangan.
"Saya enggak pernah membayangkan bisa memainkan karakter ini. Saya pun sudah lama tidak main dalam film yang menantang untuk menciptakan suatu karakter. Cerita 13 Bom di Jakarta bukan sekadar action keren, tetapi ada pesan yang ingin kita pengen sampaikan ke penonton,” paparnya.
Untuk diketahui, film 13 Bom di Jakarta telah ditayangkan dalam acara pemutaran spesial, seperti di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2023 pada 2 Desember sebagai film penutup.
Kemudian, karya ini juga telah tayang lebih dahulu di beberapa kota, seperti Malang, Surabaya, Semarang, Purwokerto, Bandung, dan Depok. Film 13 Bom di Jakarta juga rencananya akan tayang di festival film internasional di International Film Festival Rotterdam (IFFR) pada awal 2024.
Sinopsis
Kondisi DKI Jakarta tiba-tiba mengalami perubahan menjadi kelam lantaran aksi teroris yang melakukan aksinya dengan meletakkan 13 bom tanpa diketahui di berbagai tempat. Saat meminta tebusan, mereka meminta uang digital dan menyebut salah satu perusahaan rintisan.
Penyebutan nama itu membuat Badan Kontra Terorisme Indonesia (ICTA) mencari tahu dan menjemput pendirinya, yakni Oscar yang diperankan oleh Chicco Kurniawan dan William yang diperankan oleh Ardhito Pramono.
Misi tim ICTA pun menjadi rumit ketika terdapat penyusup yang membocorkan segala informasi kepada para teroris. Di sisi lain, pemimpin kelompok teroris yang disebut sebagai Arok (Rio Dewanto) terus menebar ketakutan dengan meledakan bom dan menimbulkan korban jiwa setiap 8 jam.
Baca juga: Film Horor Mendominasi, Sineas Dambakan Variasi Genre Sinema pada 2024
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.