Aneka Hidangan Futuristik Representasi Masa Depan Otomotif di Lexus Feast
20 December 2023 |
23:09 WIB
Dunia otomotif makin bergandengan erat dengan gaya hidup. Bagi banyak jenama otomotif mewah, membawa pengalaman unik dalam menjamu pelanggan lewat aneka gaya hidup bergaya luxury pun kian kentara. Salah satunya adalah Lexus yang menghadirkan menu selaras dengan DNA mereka yang futuristik dan ramah lingkungan.
General Manager Lexus Indonesia Bansar Maduma menyebut, Lexus Feast adalah upaya brand dalam memanjakan pelanggan melalui kemewahan makanan. “Lexus Feast adalah salah satu upaya kami dalam menerjemahkan visi Lexus melalui pengalaman kuliner mewah yang unik,” ujarnya Bansar.
Baca juga: Hotel Ini Hadirkan Menu Christmas Terinspirasi dari Hidangan Asia Berkonsep Tropical Breeze
Uniknya lagi, makanan utama dan makanan penutup selama sesi Lexus Feast ini disajikan secara personal, sesuai dengan preferensi selera masakan dari penikmatnya. Lexus Feast membawa menu-menu bertema ramah lingkungan dalam tema Feast of Electrification: A Future Built Around You yang memadukan konsep penggunaan bahan makanan ramah lingkungan dengan konsep otomotif yang futuristik.
Demi mewujudkan makanan yang unik ini, Lexus menggandeng restoran fine dining bernama Locavore yang populer di Ubud, Bali. Lexus Feast mendatangkan langsung 2 chef andalan Locavore yaitu Chef Ray Adriansyah dan Chef Eelke. Sebuah tantangan menarik bagi kedua chef tersebut dalam mengemas makanan bertema futuristik dengan konsep ramah lingkungan.
Sebab, konsep ramah lingkungan ini memastikan bahan-bahan makanan dimanfaatkan secara maksimal dan meminimalisir limbah dapur sehingga perlu ketelitian dan konsentrasi ekstra dalam meracik tiap-tiap kondimen makanannya.
Chef Ray Adriansyah dan Chef Eelke membawa beberapa menu khas. Keduanya percaya setiap orang memiliki taste yang personal. Sehingga dalam pembuatan makanannya, pelanggan juga terlibat dalam pemilihan kondimen makanan yang sesuai dengan preferensi masing-masing.
Hidangan pertama dinamai The Challenge, menggambarkan tantangan masa depan dunia keberlanjutan yang bisa menyatu dengan konsep elegan. Inspirasinya mengambil dari simbol tantangan dunia di tengah kendaraan konvensional dan keinginan untuk mewujudkan kualitas udara yang lebih baik.
Sehingga beberapa kondimen seperti Hokkaido scallops hingga Sakoshi oyster dipilih untuk merepresentasikan ide ini. Tekstur scallop atau kerang simping dan tiram yang lembut dan segar ini menyatu dengan saus bercita rasa asam yang identik sebagai hidangan appetizer.
Kemudian menu kedua dihidangkan dengan nama The Commitment. Seperti namanya, hidangan ini menegaskan komitmen kesadaran ramah lingkungan dalam bergaya hidup demi masa depan dunia yang lebih baik. Chef Ray dan Chef Eelke menggambarkan komitmen ini melalui potongan wagyu dari Lampung yang dimasak setengah matang, dengan beef garum jus, hingga miso puree dari ubi. Hidangan daging bertekstur empuk makin komplit dengan gurihnya kroket isian oxtail dan bone marrow.
Salah satu menu yang disorot adalah hidangan utama dengan tiga konsep berbeda yang menggambarkan elemen alam, yaitu The Earth, The Water, dan The Fire. The Earth membawa base menu olahan nasi merah dan tempe, sementara The Water menghadirkan olahan ikan sebagai bahan utama, serta The Fire yang dihidangkan dengan dada ayam khas Kintamani, jamur, dan roasted chicken garum jus.
Ketiganya terinspirasi dari energi bersih yang juga menggambarkan solusi inovatif untuk melawan polusi. “Dalam ketiga hidangan ini, kami menggunakan 100 persen dari Indonesia yang sangat memperhatikan konsep keberlanjutan dalam peternakan mereka,” kata Chef Ray.
Sebagai makanan penutup, pelanggan diperbolehkan mengkustom dessert pilihannya sesuai preferensi selera masing-masing. Terdapat kondimen pilihan seperti canelé, brioche, vanilla, roasted banana, berry, dan citrus. Pelanggan juga boleh memilih jenis saus vanila atau sriracha caramel, serta pilihan cokelat susu atau cokelat pahit.
Chef Ray menjelaskan, beberapa kondimen yang beragam dan menyatu dalam satu piring ini merupakan wujud konsep keberlanjutan, kemewahan, dan inovasi bisa menyatu secara harmoni. Sementara rasa manis dari dessert-nya menggambarkan harapan masa depan yang lebih baik dalam dunia elektrisitas dan otomotif.
Baca juga: Menikmati Sensasi Empuk Daging Sapi Australia di Salt & Sizzle Steakhouse
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
General Manager Lexus Indonesia Bansar Maduma menyebut, Lexus Feast adalah upaya brand dalam memanjakan pelanggan melalui kemewahan makanan. “Lexus Feast adalah salah satu upaya kami dalam menerjemahkan visi Lexus melalui pengalaman kuliner mewah yang unik,” ujarnya Bansar.
Baca juga: Hotel Ini Hadirkan Menu Christmas Terinspirasi dari Hidangan Asia Berkonsep Tropical Breeze
Uniknya lagi, makanan utama dan makanan penutup selama sesi Lexus Feast ini disajikan secara personal, sesuai dengan preferensi selera masakan dari penikmatnya. Lexus Feast membawa menu-menu bertema ramah lingkungan dalam tema Feast of Electrification: A Future Built Around You yang memadukan konsep penggunaan bahan makanan ramah lingkungan dengan konsep otomotif yang futuristik.
Demi mewujudkan makanan yang unik ini, Lexus menggandeng restoran fine dining bernama Locavore yang populer di Ubud, Bali. Lexus Feast mendatangkan langsung 2 chef andalan Locavore yaitu Chef Ray Adriansyah dan Chef Eelke. Sebuah tantangan menarik bagi kedua chef tersebut dalam mengemas makanan bertema futuristik dengan konsep ramah lingkungan.
Sebab, konsep ramah lingkungan ini memastikan bahan-bahan makanan dimanfaatkan secara maksimal dan meminimalisir limbah dapur sehingga perlu ketelitian dan konsentrasi ekstra dalam meracik tiap-tiap kondimen makanannya.
Chef Ray Adriansyah dan Chef Eelke membawa beberapa menu khas. Keduanya percaya setiap orang memiliki taste yang personal. Sehingga dalam pembuatan makanannya, pelanggan juga terlibat dalam pemilihan kondimen makanan yang sesuai dengan preferensi masing-masing.
Hidangan Lexus Feast (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)
Hidangan pertama dinamai The Challenge, menggambarkan tantangan masa depan dunia keberlanjutan yang bisa menyatu dengan konsep elegan. Inspirasinya mengambil dari simbol tantangan dunia di tengah kendaraan konvensional dan keinginan untuk mewujudkan kualitas udara yang lebih baik.
Sehingga beberapa kondimen seperti Hokkaido scallops hingga Sakoshi oyster dipilih untuk merepresentasikan ide ini. Tekstur scallop atau kerang simping dan tiram yang lembut dan segar ini menyatu dengan saus bercita rasa asam yang identik sebagai hidangan appetizer.
Kemudian menu kedua dihidangkan dengan nama The Commitment. Seperti namanya, hidangan ini menegaskan komitmen kesadaran ramah lingkungan dalam bergaya hidup demi masa depan dunia yang lebih baik. Chef Ray dan Chef Eelke menggambarkan komitmen ini melalui potongan wagyu dari Lampung yang dimasak setengah matang, dengan beef garum jus, hingga miso puree dari ubi. Hidangan daging bertekstur empuk makin komplit dengan gurihnya kroket isian oxtail dan bone marrow.
Hidangan Lexus Feast (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)
Salah satu menu yang disorot adalah hidangan utama dengan tiga konsep berbeda yang menggambarkan elemen alam, yaitu The Earth, The Water, dan The Fire. The Earth membawa base menu olahan nasi merah dan tempe, sementara The Water menghadirkan olahan ikan sebagai bahan utama, serta The Fire yang dihidangkan dengan dada ayam khas Kintamani, jamur, dan roasted chicken garum jus.
Ketiganya terinspirasi dari energi bersih yang juga menggambarkan solusi inovatif untuk melawan polusi. “Dalam ketiga hidangan ini, kami menggunakan 100 persen dari Indonesia yang sangat memperhatikan konsep keberlanjutan dalam peternakan mereka,” kata Chef Ray.
Hidangan Lexus Feast (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)
Sebagai makanan penutup, pelanggan diperbolehkan mengkustom dessert pilihannya sesuai preferensi selera masing-masing. Terdapat kondimen pilihan seperti canelé, brioche, vanilla, roasted banana, berry, dan citrus. Pelanggan juga boleh memilih jenis saus vanila atau sriracha caramel, serta pilihan cokelat susu atau cokelat pahit.
Chef Ray menjelaskan, beberapa kondimen yang beragam dan menyatu dalam satu piring ini merupakan wujud konsep keberlanjutan, kemewahan, dan inovasi bisa menyatu secara harmoni. Sementara rasa manis dari dessert-nya menggambarkan harapan masa depan yang lebih baik dalam dunia elektrisitas dan otomotif.
Baca juga: Menikmati Sensasi Empuk Daging Sapi Australia di Salt & Sizzle Steakhouse
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.