JAKARTA FASHION WEEK 2024 Model mengenakan busana rancangan Lisa Ju dalam Jakarta Fashion Week 2024 di Pondok Indah Mall 3, Jakarta, Senin (23/10/2023). (Sumber foto: Hypeabis.id/

Hypereport: Siluet, Detail, & Warna Menggelegar dalam Tren Fesyen 2024

10 December 2023   |   22:20 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Industri mode bergerak secara dinamis dari masa ke masa menciptakan tren yang menjadi acuan para fesyen enthusiast maupun Masyarakat umum. Di penghujung 2023 ini, sejumlah ajang fashion week mulai digelar, dari Jakarta Fashion Week (JFW) sampai Indonesia Modest Fashion Week (IMFW).

Tak ketinggalan sejumlah desainer dan rumah mode kenamaan tanah air juga bergantian menggelar show tunggal. Koleksi terbaru para desainer, baik di pekan mode maupun show tunggal semuanya mengusung tema Spring Summer 2024. Artinya inilah ragam busana yang akan menentukan tren dan arah mode musim semi dan musim panas tahun depan.
 

Baca juga: 
Keativitas para desainer berperan besar dalam menentukan tren motif, warna, siluet, sampai padu padan busana yang akan menjadi barometer perkembangan mode kedepannya. Ini menunjukan bahwa proyeksi tren fesyen dapat diprediksi oleh para pelaku industri mode. 

"Menurutku tren fesyen yang akan booming tahun depan masih didominasi oleh potongan baju-baju gen z yang modern seperti crop top," katanya.

Sebagai desainer couture atau adibusana mewah, beberapa koleksi Hian Tjen juga ada yang menggabungkan couture dengan dailywear atau pakaian sehari-hari. Seperti yang terlihat dalam koleksi Hian Tjen for Josephine Anni yang mengeksplorasi busana dailywear modern yang diberi sentuhan mewah dengan detail couture.

"Detail couture yang digunakan seperti quilting pada celana, detail tucks pada pinggang, detail corset pada tank top, dan detail drapery, yang selama ini menjadi signature Hian Tjen" ujarnya.

Josephine Anni memaparkan bahwa tren dailywear modern akan berlangsung lama. Didominasi oleh penggunaan bahan seperti sheer, satin, shimmer, cotton, stripes, denim, hingga semi wool. Namun, akan tampak monoton kalau siluet, detail, dan motifnya itu-itu saja. Inilah kenapa perlu ada penambahan detail-detail menarik supaya membuatnya terlihat lebih modern tidak ketinggalan jaman. 

"Orang-orang beli pakaian dailywear sekarang enggak mau yang terlalu simpel, pasti ingin yang ada twist-nya, misalnya cargo pants bagian flap-nya pakai quilting atau tank top simpel dengan detail korset," katanya.

Selain itu kreativitas memadupadankan pakaian juga bisa menciptakan tampilan beragam yang trendi. Misalnya bawahan rok lipit dipadukan dengan atasan kemeja dan blazer oversized, vest tanpa lengan, crop blazer, dan lainya. Bisa juga bawahan celana kargo atau celana high waist dipadukan dengan tank top corset, tube top, dan lainnya.

Selain siluet, detail, dan motif, warna juga memiliki peran penting dalam outfit yang dikenakan. Selain sebagai elemen dekoratif, warna menjadi medium untuk menyampaikan pesan dan emosi. Oleh karenanya, tren warna memiliki dampak besar pada desain, seni, bahkan psikologi.

"Kalau tahun kemarin trennya sage green, tahun depan pastel blue yang lebih fresh, selain itu juga ada broken white, nude, dan peach," kata Sanna Alatas CEO jenama modest fesyen 4 season hijab.

Kendati didominasi oleh palet pastel yang lembut, perkiraan tren warna tahun depan juga tak lepas dari penggunaan palet earth tone dan bold yang berani. Mulai dari penggunaan warna cokelat, merah, hijau, hitam yang menciptakan tampilan chic sekaligus elegan.

"Tren tahun depan enggak jauh-jauh dari warna pastel dan earth tone seperti coklat, tapi warna bold tetap ada karena transisi bold tahun ini masih akan berlanjut sampai tahun depan," kata Zada Chief Executive Officer (CEO) jenama modest fesyen Napocut.

Adapun untuk modest fesyen sendiri, memang tak banyak yang bisa dieksplor dari segi siluet karena harus tertutup. Biasanya didominasi oleh dress atau outer yang diberi detail organza, monogram, renda, kerutan (smock), aksen tali rumbai (tassel), dan payet-payet berkilau. 

Pengaruh Daya Beli

Selain itu yang tak kalah penting, perkembangan tren dan arah mode di Indonesia tak lepas dari daya beli masyarakatnya yang tinggi. Inilah yang menjadi tugas para desainer dan rumah mode untuk bisa memahami seperti apa kebutuhan konsumennya.

Desainer Albert Yanuar menilai fesyen dan tekstil adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Tren berbusana yang dinamis dibarengi permintaan pasar yang kian melonjak, membuat industri ini menimbun sampah kain-kain dan pakaian setiap harinya.

"Satu tren di dunia fesyen yang akan terus berlanjut, yaitu sustainability dan evirontment friendly," katanya.

Upaya menekan limbah tekstil dan meningkatkan kualitas fesyen lokal bisa saja berjalan beriringan. Saat ini banyak desainer dan rumah mode yang mulai peduli lingkungan, mereka membuat pakaian dari bahan daur ulang atau tas dari plastik.

Desainer couture seperti Albert Yanuar mengembangkan signature-nya sendiri dengan menciptakan busana multifungsi, seperti rok yang bisa dijadikan mantel, serta transformable dress yakni sebuah gaun yang bisa menciptakan lebih dari satu look. Dengan begitu kita tak perlu menambah banyak koleksi gaun lagi.

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

5 Penyebab Kenapa Motor Sekarang Enggak Ada Kick Starter-nya

BERIKUTNYA

5 Tempat Menikmati Cromboloni di Jakarta

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: