Koleksi Clones SS22 Balenciaga Jadi Ajang Kolaborasi, Tampilkan Siluet ala Gucci
07 June 2021 |
15:01 WIB
Kolaborasi antarlabel mode mewah tampaknya sudah mencapai puncaknya. April lalu, internet diramaikan setelah direktur kreatif Gucci, Alessandro Michele meluncurkan koleksi Gucci yang mencakup interpretasi siluet dan logo Balenciaga.
Sekarang, giliran Balenciaga dan Demna Gvasali untuk melanjutkan The Hacking Project dengan koleksi co-ed untuk musim semi 2022, bertajuk Clones.
Diluncurkan secara online pada Minggu (6/6), dengan artis Eliza Douglas memodelkan 44 tampilan, jajaran koleksi ini mencakup berbagai interpretasi konseptual dari karakteristik Gucci yang dapat dikenali pada produk Balenciaga.
Misalnya, desain monogram double-G yang merupakan logo resmi Gucci diubah menjadi logo double-B dalam palet tone-on-tone ikonik Gucci pada berbagai barang kulit dan aksesori klasik.
Koleksi Clone, yang juga mencakup tas edisi terbatas dengan coretan 'This Is Not a Gucci Bag,' akan tersedia di toko mulai November 2021.
Meskipun referensi tentang Gucci menggugah pikiran dan efektif sebagai konten pemasaran, Clones adalah koleksi Balenciaga secara menyeluruh — lengkap dengan siluet super besar, homage terhadap makanan cepat saji, dan bahkan kaus yang menampilkan karakter Simpsons mengenakan koleksi dari Balenciaga musim lalu.
Mantel oversize juga mengingatkan pada konstruksi Balenciaga klasik, serta jaket parka dan puffer khas label tersebut yang muncul kembali, bersamaan dengan tren baru, tracksuit.
Di sisi lain, Balenciaga juga kembali dengan koleksi celana kargo yang ditransformasi menjadi overall dan celana raver bergaya gothic cyber; rok denim yang diberi kesan hoop logam, kancing, dan tali.
Koleksi musim semi ini turut menampilkan Balenciaga Crocs 2.0, kolaborasi kedua antara kedua label, menampilkan clog klasik yang dibuat menjadi pumps, boots, dan platformed pool slides.
Sementara itu, Trooper boots dan Derbies khas Balenciaga dilengkapi dengan aksen sol tebal, berujung persegi, dan bersudut di semua sisi. Sepatu kets lari, yang diperkenalkan pada Musim Dingin 21, dilengkapi estetika baru dalam bentuk sepatu lari tradisional.
Editor: Indyah Sutriningrum
Sekarang, giliran Balenciaga dan Demna Gvasali untuk melanjutkan The Hacking Project dengan koleksi co-ed untuk musim semi 2022, bertajuk Clones.
Diluncurkan secara online pada Minggu (6/6), dengan artis Eliza Douglas memodelkan 44 tampilan, jajaran koleksi ini mencakup berbagai interpretasi konseptual dari karakteristik Gucci yang dapat dikenali pada produk Balenciaga.
Balenciaga Spring 22 (Dok. Balenciaga)
Misalnya, desain monogram double-G yang merupakan logo resmi Gucci diubah menjadi logo double-B dalam palet tone-on-tone ikonik Gucci pada berbagai barang kulit dan aksesori klasik.
Koleksi Clone, yang juga mencakup tas edisi terbatas dengan coretan 'This Is Not a Gucci Bag,' akan tersedia di toko mulai November 2021.
Meskipun referensi tentang Gucci menggugah pikiran dan efektif sebagai konten pemasaran, Clones adalah koleksi Balenciaga secara menyeluruh — lengkap dengan siluet super besar, homage terhadap makanan cepat saji, dan bahkan kaus yang menampilkan karakter Simpsons mengenakan koleksi dari Balenciaga musim lalu.
This is Not A Gucci Bag (Dok. Balenciaga)
Mantel oversize juga mengingatkan pada konstruksi Balenciaga klasik, serta jaket parka dan puffer khas label tersebut yang muncul kembali, bersamaan dengan tren baru, tracksuit.
Di sisi lain, Balenciaga juga kembali dengan koleksi celana kargo yang ditransformasi menjadi overall dan celana raver bergaya gothic cyber; rok denim yang diberi kesan hoop logam, kancing, dan tali.
Koleksi musim semi ini turut menampilkan Balenciaga Crocs 2.0, kolaborasi kedua antara kedua label, menampilkan clog klasik yang dibuat menjadi pumps, boots, dan platformed pool slides.
Sementara itu, Trooper boots dan Derbies khas Balenciaga dilengkapi dengan aksen sol tebal, berujung persegi, dan bersudut di semua sisi. Sepatu kets lari, yang diperkenalkan pada Musim Dingin 21, dilengkapi estetika baru dalam bentuk sepatu lari tradisional.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.