Tip Komunikasi Interpersonal Buat Para Pejuang LDR

Istilah Long Distance Relationship atau LDR pasti sudah tidak asing lagi pada zaman sekarang. Dalam konteks hubungan romantis, LDR merupakan kondisi seseorang yang sedang menjalani hubungan jarak jauh dengan pasangannya yang harus menjaga komitmen dan siap menghadapi berbagai godaannya.

Menjalani LDR memang tidaklah mudah bagi sebagian orang. Hubungan yang terpisah jarak pasti memiliki tantangan, terutama rentan terjadi konflik karena komunikasi yang terbatas sehingga menimbulkan kesalahpahaman. 

Baca juga: Kekerasan Emosional dalam Sebuah Hubungan, Sering Terjadi Tanpa Disadari

Sulitnya mengatasi konflik dalam LDR umumnya dikarenakan pasangan tidak dapat bertemu dan berdiskusi secara langsung. Konflik yang tidak diselesaikan dengan baik, juga akan berisiko pada berakhirnya sebuah hubungan. Kunci menyelesaikan sebuah konflik hubungan, salah satunya adalah dengan memperkuat komunikasi interpersonal.

Komunikasi interpersonal, yaitu proses komunikasi dua arah yang terjadi di antara orang- orang terdekat yang tidak tergantikan dan masing-masing memperlakukan satu sama lain sebagai individu yang unik (Adler, et al., 2020).

Bentuk komunikasi interpersonal tidak hanya melalui tatap muka secara langsung. Namun, seiring perkembangan teknologi komunikasi, memunculkan media baru seperti WhatsApp, Facebook, dan Instagram sebagai saluran komunikasi untuk jarak jauh.

Proses komunikasi yang dijalani melalui media baru bisa menjadi sebuah hambatan apabila pesan yang ingin disampaikan, disalahartikan oleh penerima pesan. Selain itu, hambatannya juga dapat berupa gangguan jaringan hingga kondisi mood.

Adapun hambatan lain dalam hubungan jarak jauh seperti kurangnya isyarat non-verbal berupa ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan kontak mata. Isyarat ini dapat membantu memperjelas dalam menyampaikan perasaan dan emosi yang dirasakan serta meningkatkan kualitas kejelasan komunikasi.
 

Masing-masing pasangan pasti memiliki kesibukan setiap harinya, yang membuat pasangan tidak saling komunikasi setiap waktu. Jadi penting sekali untuk menentukan waktu komunikasi untuk quality time seperti telepon atau video call. Selain itu, menentukan waktu komunikasi juga agar tidak membuat pasangan menunggu balasan dalam waktu yang lama.

Komunikasi secara terbuka, dalam artian tidak ada yang disembunyikan. Curahkan saja hal apa pun kepada pasangan. Namun, tetap pada waktu yang tepat dan tahu batasan privasi masing-masing.

Selalu memberi dukungan, semangat, dan kata-kata positif. Meskipun jarak jauh, pasangan akan merasa sangat senang dan merasa dicintai.

Saling memberi kabar termasuk bagian dari topik sederhana dalam komunikasi interpersonal. Terbuka dalam memberi tahu kegiatan yang akan dilakukan juga dapat membuat pasangan mengerti dengan kesibukan kalian.

Dengan keterbatasan jarak, memungkinkan satu sama lain tidak dapat bertatap muka dan diskusi secara langsung. Jangan sampai terjadi konflik hanya karena mempermasalahkan hal kecil atau sepele. Jika sudah menjadi masalah, akan menguras energi lebih untuk menyelesaikan konflik. 

Baca juga: 6 Tanda Red Flag dalam Hubungan Cinta, Hati-hati & Waspada!
 

Meskipun hubungan jarak jauh atau LDR terasa sangat berat dan sulit, setidaknya dengan usaha dari masing-masing pasangan dapat membuat hubungan terasa lebih menyenangkan untuk dijalani. Penting juga untuk memahami dan mengerti satu sama lain, agar terhindar dari konflik yang menyebabkan berakhirnya suatu hubungan. 

Editor: Fajar Sidik