Ilustrasi sepatu (Sumber gambar: Mohammed Metri/Unsplash)

Pelaku Usaha Mulai Berkreasi Sambut Tren Mode 2024

05 December 2023   |   06:00 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Menjelang akhir tahun, pergantian tren fesyen selalu menjadi hal yang membuat banyak penikmat fesyen penasaran. Tak hanya baju, tren mode juga menyentuh produk aksesori yang beraneka macam. Tren aksesori turut mendorong pelaku usaha di bidang ini ikut berkreasi dengan konsep dan pemilihan warna-warna unik.

Salah satu jenama yang mengawali lini bisnisnya dari aksesori fesyen berupa scarf, Buttonscarves makin memperluas lini produknya melalui aksesori unggulan seperti tas wanita. Sebagai penunjang penampilan, tas bukan hanya menjadi tempat menyimpan barang, melainkan juga mencerminkan estetika dari suatu penampilan. 
 
Baca juga: Makin Diminati Anak Muda, Cek Tren Mode Korea 2024 Ala Fashion Stylist Bertha Puspita

CEO Buttonscarves Linda Anggreaningsih menjelaskan, tas wanita mendapatkan banyak popularitas dan daya tarik dari banyaknya lini produk di Buttonscarves. Sementara, produk berbahan kulit laris manis untuk segmentasi pria. “Jenis-jenis produk ini (tas wanita dan produk berbahan kulit) memperlihatkan performa penjualan yang positif di tahun ini dalam kategori aksesoris,”  katanya.
 
Linda menjelaskan, saat membuat aksesori, Buttonscarves senantiasa memantau tren yang laris manis di pasar tahun ini sembari melihat prediksi yang sekiranya akan menjadi tren di tahun mendatang. Karena tren terbilang bisa berubah dalam waktu yang cepat, Buttonscarves mengaku perlu selalu adaptif dan responsif terhadap perubahan tren. Jadi, produk-produknya tetap bisa relevan dan sesuai dengan selera pelanggan.

Membuat suatu produk aksesori juga perlu mengikuti tren yang sedang naik daun, sehingga produknya bisa disukai saat itu dan tetap disukai di masa depan.
 
Menurutnya, kebanyakan pelanggan Buttonscarves menyukai kombinasi warna dan material dari produk-produk tas berbahan kulit untuk lini produk aksesoris. “Pastinya material kulit asli ini akan disukai dari masa ke masa karena bersifat timeless,” jelas Linda.
 
Tas dengan material kulit asli menjadi salah satu produk unggulan yang diluncurkan Buttonscarves pada tahun ini. Menurut dia, dunia mode yang fleksibel turut ditentukan dengan kemampuan beradaptasi oleh jenama, dengan perubahan sebagai kunci dalam memastikan bahwa koleksi aksesoris tetap relevan dan diinginkan oleh pelanggan.

“Kami tetap mempertahankan tren global, memastikan kualitas dan inovasi produk, serta mempelajari kebutuhan pelanggan internasional,” imbuh Linda.

Menembus pasar global tentu menjadi impian bagi tiap lini jenama lokal. Saat ini, tantangan utama untuk menembus ekspor telah melibatkan banyak aspek, salah satunya persaingan global. Menghadapi ini, Buttonscarves berupaya mendekati pasar mancanegara dengan strategi yang sesuai agar bisa mengadaptasikan produk sesuai dengan standar internasional.
 
Selain produk tas, aksesori penunjang penampilan lainnya seperti sepatu juga mendapat banyak perhatian di kalangan pecinta fesyen. Sales Manager PVRA Andrina Permata menyebut, salah satu ciri khas PVRA adalah menggabungkan konsep fungsional sepatu dengan unsur estetika lewat keindahan  manik-manik berkonsep tiga dimensi. Andrina menyebut, belakangan pasar sepatu wanita ramai dengan jenis koleksi flat shoes.
 
Model pointy flats menjadi koleksi paling diburu dari jenama PVRA. Dengan manik-manik yang menonjolkan tiga dimensi, sepatu dengan model yang klasik dan mengedepankan kenyamanan menjadi yang paling banyak diincar konsumen. Selain itu, jenis aksesoris yang bisa digunakan pada segala acara juga diprediksi masih akan menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli produk.

Andrina menyebut, ada kemungkinan jika tren 2024 nanti konsep sepatu yang menonjolkan desain strap dan webbing akan dilirik banyak pasar fesyen. “Model seperti open toe sandals dan warna-warna earthy warm dengan sentuhan vibrant juga diprediksi akan mondimasi tren shoes untuk 2024 terutama saat Spring/Summer 2024,” jelas PVRA.
 
PVRA pun memiliki strategi khusus dalam mengedepankan DNA produk dan prediksi tren. Andrina menyebut, PVRA berupaya menciptakan ide sepatu-sepatu baru yang cocok dengan profil pasar yang kemudian disesuaikan dengan tren, sehingga tetap bisa mengikuti selera pasar yang bersifat komersial.
 
Baca juga: 4 Fakta Menarik Fashion Show BYO by Tommy Ambiyo di JFW 2024, Terinspirasi dari Film Zombie

Saat ini, Andrina menyebut jika PVRA masih fokus memperluas pasar untuk segmentasi wanita di Indonesia. Dalam menembus pasar global, pengusaha sepatu masih memiliki ragam tantangan, misalnya terbatasnya informasi yang bisa mewadahi para pengusaha dalam memulai penetrasi ke pasar internasional.

Selain itu, jenama sepatu juga perlu mendalami keunikan produk baik dari segi bahan hingga detail aksesoris dalam desain sepatu yang fungsional.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Resep Makanan dan Minuman Hangat yang Cocok Disantap saat Musim Hujan

BERIKUTNYA

Ditinggal 2 Personelnya, The Jansen Menegaskan Akan Tetap Berkarya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: