Tip Padu Padan Busana Casual Oversized Untuk Pria dan Wanita

Penggunaan fesyen memang sering kali dibedakan antara busana laki-laki dan perempuan. Namun, tak sedikit pula model fesyen yang memang didesain secara unisex sehingga penggunaannya tak terbatas hanya untuk satu gender tertentu tetapi bisa dikenakan, baik oleh pria dan wanita.

Numi Dewi Ayassalih, Fashion Stylist Hypefast mengatakan bahwa perkembangan tren fesyen unisex ini sebetulnya sudah ada sejak tahun 60 hingga 70an di saat munculnya hippie movement. Ketika itu, model busana dengan pattern flowery dan warna-warna cerah yang umumnya dipakai wanita, banyak digunakan oleh para laki-laki.

Baca juga: 5 Brand Fashion Lokal yang Jadi Acuan Milenial dan Gen Z

Kemudian pada 2000an, mulai bermunculan baju-baju gender neutral yang bisa digunakan oleh semua gender seperti potongan baju yang minimalis dan warna yang netral. Bahkan saat ini mulai banyak desainer yang menggunakan model androgini atau influencer lintas gender.

“Cara itu dilakukan untuk membantu mengkomunikasikan kepada customer bahwa produknya tidak hanya bisa dipakai oleh perempuan tetapi juga laki-laki,” tuturnya.

Numi mengatakan untuk warna yang dapat digunakan oleh wanita ataupun laki-laki sebetulnya bisa semua warna tetapi menurutnya warna-waran yang paling aman dipakai oleh siapapun adalah warna netral seperti hitam, putih dan abu-abu.

Adapun fesyen item yang dapat digunakan oleh pria maupun wanita antara lain oversized t-shirt, kemeja, blazer atau jaket kulit, hingga sneakers sebagai salah satu item yang harus dimiliki karena nyaman digunakan dan hampir selalu cocok dipadukan dengan jenis pakaian apapun.

Untuk padu padannya, Numi menyarankan untuk oversized t-shirt yang tidak terlalu besar bisa dipadukan dengan celana pendek atau dengan celana panjang diberi aksen gesper. Sedangkan  untuk memberikan look yang lebih formal bisa dipadukan dengan blazer.

Sementara untuk perempuan model oversized t-shirt bisa dijadikan sebagai dress dengan tambahan cardigan untuk memberikan sentuhan yang lebih feminine. Selain itu baik wanita maupun pria juga bisa menjadikan kemeja sebagai outer untuk memberikan kesan yang lebih casual.

Numi juga menyarankan untuk menggunakan fesyen unisex maka perlu memperhatikan penggunaan aksesoris yang tepat. Misalnya untuk perempuan bisa menggunakan 1 statement jewelry seperti anting, kalung, scarft, atau belt sehingga memberi kesan yang lebih feminin.

“Untuk laki laki bisa menggunakan jam tangan, topi (sesuai dengan kebutuhan), belt, kalung atau anting juga bisa untuk menambah kesan yang lebih maskulin,” tuturnya.
 
Salah satu model fesyen yang saat ini cukup berkembang adalah streetwar. Model busana ini identik dengan t-shirt oversize, hoodie, sweater, dan celana cargo ataupun baggy pants. Brand SSST ‘Super Sentimental Secret Theori’ yang dihadirkan pada 2019 merupakan salah satu merek yang bermain pada ranah streetwear dengan lebih mengedepankan gaya yang loose fit dan oversize, dengan sedikit elemen grafis.

Mielka Raputra Bardin, brand owner dari SSST mengatakan bahwa model fesyen yang dikembangkan oleh SSST ini lebih berani bereksplorasi baik dari segi bentuk, material, dan kualitas dengan target market yang tidak hanya terbatas pada pria tetapi juga wanita.

Saat ini, produk yang paling diminati dan dicari konsumen adalah fesyen dengan model yang unik seperti overall/dungaree yang dibanderol mulai dari Rp500.000. Tak jarang model fesyen yang dihadirkan oleh SSST dapat menciptakan trennya sendiri.

Baca juga: Mengenal Bloke Core Fashion dan Trennya di Indonesia

Menurut Mielka, ciri khas dari look yang ditampilkan oleh SSST yakni menggunakan model fesyen dari atasan hingga bagian bawah dengan bentuk desain yang oversized. Untuk padupadan nya sendiri bisa mengenakan t-shirt oversized yang diberi bawahan baggy pants. Bagi wanita bisa mengenakan tshirt oversized yang dipadukan dengan overall atau sweetwear dan celana legging untuk memberi kesan lebih feminine.

Editor: Fajar Sidik