Can's Gallery Gelar Pameran Tunggal Seniman Oky Rey Montha Bertajuk Pilgrimage
24 November 2023 |
16:20 WIB
Dalam dunia seni rupa, nama Oky Rey Montha menjadi yang tak boleh terlewatkan. Perupa asal Yogyakarta itu akan kembali menggelar pameran tunggal di Jakarta. Mengambil tajuk Pilgrimage, pameran ini akan dibuka di Astha District 8 pada 25 November hingga 14 Desember 2023.
Pameran yang dipresentasikan oleh CAN’S Gallery dan dikurasi oleh Bob Edrian menjadi penanda yang cukup penting bagi sang seniman. Pilgrimage bisa dibilang sebagai perayaan satu dekade lebih perjalanan Oky Rey Montha sebagai perupa.
Dalam pameran tunggalnya ini, publik akan diajak menikmati karya-karya lukis, seni instalasi, patung, dan drawing terbaru dari seniman yang karib disapa Kyre ini. Total, akan ada 20 lebih karya yang dipamerkan.
Baca juga: Can's Gallery X Four Season Gelar Pameran Seni Sambut Hari Kebaikan Sedunia
Pilgrimage atau perjalanan ziarah menjadi tajuk yang mewakili intensi Kyre dalam menelaah kembali berbagai bentuk olah gagasan dan medium yang selama ini ditekuninya. Karya-karyanya akan menjadi semacam ziarah untuk memeriksa rekam jejak, sekaligus meneropong proyeksi masa depannya.
Pengalaman berkaryanya yang lebih dari satu dekade telah merepresentasikan sebuah perjalanan yang tidak hanya mendedahkan lini masa laku artistik seniman, tetapi juga menggambarkan ragam temuan dan tujuan proyeksi kesenimanannya.
Lebih dari satu dasawarsa telah berlalu, bagi Kyre, pameran ini menjadi suatu keniscayaan untuk menghadirkan eksplorasi mutakhir dengan serangkaian langgam yang pernah, sedang, dan akan diusungnya dalam satu proyek presentasi artistiknya.
Selama ini, kerja-kerja kesenimanan Kyre memang tak tunggal. Perupa yang besar di kabupaten Karo, Sumatra Utara ini juga membentangkan laku artistiknya tidak hanya di wilayah eksplorasi visual, tetapi juga ranah musikal hingga kolektif, yang menunjukkan keluwesannya dalam berkarya.
Selain itu, pada pameran tunggalnya kali ini, sebuah hal menarik lain juga akan terjadi. Kyre akan menghadirkan ruang experience yang dikolaborasikan bersama Can’s Gallery, Her by Monoliving, Moire Rug, dan Alphabirama printing, dengan menghadirkan sebuah staging interior. Ruang experience ini dikurasi sendiri oleh sang seniman.
“Bagi Oky Rey Montha (Kyre), tiga belas tahun sejak pameran tunggalnya yang pertama (atau enam belas tahun sejak dia pertama kali memamerkan karyanya di depan publik pada tahun 2007), merupakan suatu keniscayaan untuk menghadirkan eksplorasi mutakhir dengan serangkaian langgam yang pernah, sedang, dan akan diusungnya dalam satu proyek presentasi artistik,” tulis CAN’S Gallery dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/11).
Lahir di Yogyakarta pada 3 Januari 1986 dan besar di Karo, Sumatra Utara, Oky Rey Montha merupakan seniman yang identik dengan kertas sebagai medium utamanya.
Aktif di skena seni rupa sejak 2006, Kyre lalu banyak menggelar pameran, baik tunggal maupun pameran bersama. Jejak pameran sang seniman merentang tak hanya di Indonesia, tetapi hingga ke mancanegara, termasuk di antaranya adalah Singapura, Italia, hingga Amerika Serikat.
Gagasan kekaryaannya kerap bersumber dari status sosial dan lingkungan. Kemudian, berbagai persoalan yang menyangkut hubungan pribadi, keluarga, persahabatan juga menjadi bahan penelitiannya untuk menyampaikan tema yang lebih universal.
Baca juga: Galeri Indonesia Bekerja Sama Dengan Galeri Korea Selatan Adakan Pameran di Can's Gallery
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Pameran yang dipresentasikan oleh CAN’S Gallery dan dikurasi oleh Bob Edrian menjadi penanda yang cukup penting bagi sang seniman. Pilgrimage bisa dibilang sebagai perayaan satu dekade lebih perjalanan Oky Rey Montha sebagai perupa.
Dalam pameran tunggalnya ini, publik akan diajak menikmati karya-karya lukis, seni instalasi, patung, dan drawing terbaru dari seniman yang karib disapa Kyre ini. Total, akan ada 20 lebih karya yang dipamerkan.
Baca juga: Can's Gallery X Four Season Gelar Pameran Seni Sambut Hari Kebaikan Sedunia
Pilgrimage atau perjalanan ziarah menjadi tajuk yang mewakili intensi Kyre dalam menelaah kembali berbagai bentuk olah gagasan dan medium yang selama ini ditekuninya. Karya-karyanya akan menjadi semacam ziarah untuk memeriksa rekam jejak, sekaligus meneropong proyeksi masa depannya.
Pengalaman berkaryanya yang lebih dari satu dekade telah merepresentasikan sebuah perjalanan yang tidak hanya mendedahkan lini masa laku artistik seniman, tetapi juga menggambarkan ragam temuan dan tujuan proyeksi kesenimanannya.
Lebih dari satu dasawarsa telah berlalu, bagi Kyre, pameran ini menjadi suatu keniscayaan untuk menghadirkan eksplorasi mutakhir dengan serangkaian langgam yang pernah, sedang, dan akan diusungnya dalam satu proyek presentasi artistiknya.
Selama ini, kerja-kerja kesenimanan Kyre memang tak tunggal. Perupa yang besar di kabupaten Karo, Sumatra Utara ini juga membentangkan laku artistiknya tidak hanya di wilayah eksplorasi visual, tetapi juga ranah musikal hingga kolektif, yang menunjukkan keluwesannya dalam berkarya.
Selain itu, pada pameran tunggalnya kali ini, sebuah hal menarik lain juga akan terjadi. Kyre akan menghadirkan ruang experience yang dikolaborasikan bersama Can’s Gallery, Her by Monoliving, Moire Rug, dan Alphabirama printing, dengan menghadirkan sebuah staging interior. Ruang experience ini dikurasi sendiri oleh sang seniman.
“Bagi Oky Rey Montha (Kyre), tiga belas tahun sejak pameran tunggalnya yang pertama (atau enam belas tahun sejak dia pertama kali memamerkan karyanya di depan publik pada tahun 2007), merupakan suatu keniscayaan untuk menghadirkan eksplorasi mutakhir dengan serangkaian langgam yang pernah, sedang, dan akan diusungnya dalam satu proyek presentasi artistik,” tulis CAN’S Gallery dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/11).
Dirt And Play karya Oky Rey Montha (Sumber gambar: Can's Gallery)
Aktif di skena seni rupa sejak 2006, Kyre lalu banyak menggelar pameran, baik tunggal maupun pameran bersama. Jejak pameran sang seniman merentang tak hanya di Indonesia, tetapi hingga ke mancanegara, termasuk di antaranya adalah Singapura, Italia, hingga Amerika Serikat.
Gagasan kekaryaannya kerap bersumber dari status sosial dan lingkungan. Kemudian, berbagai persoalan yang menyangkut hubungan pribadi, keluarga, persahabatan juga menjadi bahan penelitiannya untuk menyampaikan tema yang lebih universal.
Baca juga: Galeri Indonesia Bekerja Sama Dengan Galeri Korea Selatan Adakan Pameran di Can's Gallery
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.