Total, terdapat 12 seniman kontemporer yang berpartisipasi dalam pameran ini. (sumber gambar Hypeabis.id/Praseto Agung Ginanjar)

Can's Gallery X Four Season Gelar Pameran Seni Sambut Hari Kebaikan Sedunia

13 November 2023   |   20:35 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Karya seni selalu menjadi salah satu instrumen yang kuat untuk membantu lingkungan dan masyarakat, terutama di kalangan akar rumput. Termasuk sebagai dukungan terhadap kemanusiaan dalam menebar kebaikan pada sesama, seperti lewat berbagai gelaran bursa hingga pameran seni.

Hal itulah sekiranya yang menjadi latar belakang kolaborasi pameran antara Four Seasons x Can's Gallery. Berlangsung di lobi hotel Four Seasons, Jakarta hingga 30 November 2023, pameran ini dihelat dalam rangka menyambut World Kindness Day atau Hari Kebaikan Sedunia.
 

Total, terdapat 12 seniman kontemporer yang berpartisipasi dalam pameran ini. Beberapa di antaranya seperti  Arin Dwihartanto Sunaryo, Beatrix Hendriani, Entang Wiharso, Muklay, Naufal Abshar, Rizal Hasan, Ryol, Suraji, TuTu, Ummi Damas, Valarasa, dan Win Dwi Laksono.

Baca juga: Meneroka Makna Waktu & Peradaban Lewat Karya Seni di Pameran Titimangsa

Director Can's Gallery Inge Santoso mengatakan, dalam pameran kolaborasi tersebut pihaknya memang ingin menampilkan karya dari para perupa kontemporer Indonesia. Dipilihnya mereka juga dilakukan agar para seniman Indonesia bisa semakin dikenal di dunia.

Hotel sebagai salah satu tempat transit bagi para wisatawan, baik lokal dan mancanegara, juga bisa menjadi etalase karya seni yang tepat. Oleh karena itu, dia sengaja menghadirkan karya para perupa yang sudah kerap berpameran di luar negeri. 

"Melalui pameran ini kami ingin mengajak pengunjung untuk menjelajah dan merenungkan dampak dari kebaikan individu dan komunitas di seluruh dunia. Semoga charity ini dapat menjadi gerakan mulia," katanya saat konferensi pers di Jakarta, Senin, (13/11/23).

Senada, Desiree Merlina, Director of Public Relation and Marketing Communications Four Seasons Hotel Jakarta mengatakan, sebagian hasil penjualan dari karya seni tersebut nantinya akan disumbangkan pada masyarakat yang membutuhkan.

Pihaknya menggandeng organisasi nirlaba Hope Worldwide Indonesia untuk menyalurkan bantuan tersebut. Dia menjelaskan nantinya 10 persen dari hasil penjualan karya seni akan disumbangkan pada masyarakat yang membutuhkan.

"Pameran ini juga mempertemukan berbagai kelompok seniman, di mana masing-masing dari mereka  menyumbangkan perspektif unik tentang kebaikan melalui kreasi kreasi karya seni yang dihasilkan," terangnya.

Karya Seni Multi Dimensi
Menjadi ajang perdana kolaborasi antara Can's Gallery dan Four Seasons Hotel, ajang pameran ini juga menghadirkan berbagai ragam bentuk karya seni. Beberapa di antaranya termasuk karya dua dan tiga dimensi seperti lukisan, patung, dan instalasi.

Seniman Suraji misalnya, memacak karya instalasi berjudul Bermain di Atas Awan (Variable Dimension, Acrylic, Oil on Acrylic Sheet, 2023). Sesuai judulnya karya ini memvisualisasikan karakter hewan seperti harimau, singa, serigala, dan banteng, yang sedang bermain di atas awan.

Karya instalasi berjudul Bermain di Atas Awan (Variable Dimension, Acrylic, Oil on Acrylic Sheet, 2023).

Karya instalasi berjudul Bermain di Atas Awan (Variable Dimension, Acrylic, Oil on Acrylic Sheet, 2023).


Sementara itu, seniman Ryol menghadirkan lukisan bertajuk Welcome To My Playground, AI series (Acrylic on Canvas, 120x150 cm). Dalam karya bertitimangsa 2023 tersebut, seniman asal Banyuwangi itu menghadirkan figur bocah lelaki yang bermain bisbol dengan Unicorn dan boneka Barbie.

Baca juga: Usung Tajuk Supermarket, Pameran Ilustrasi JICAF 2023 Siap Dihelat di Jakarta

Dibuat dengan prompt kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) karya tersebut menurut sang seniman ingin melihat limitasi AI dalam memvisualkan berbagai perintah. Terutama batasan mereka saat memproyeksikan prompt yang 'sensitif', seperti penggunaan darah, isu SARA, dan yang lain.

"Dengan berbagi prompt tersebut kemudian sketsanya saya pindahkan ke atas kanvas, yang tak ayal membuat proses kreatif dan kerja saya lebih sangkil dan mangkus,"katanya.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Hypereport: Ketika Pahlawan Industri Kreatif Berjuang lewat Karya

BERIKUTNYA

WHO Catat 5 Penyakit yang Ancam Warga di Wilayah Konflik

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: