Waspada, 5 Dampak Negatif Keseringan Mengonsumsi Makanan dalam Kemasan
24 November 2023 |
18:00 WIB
Mengonsumsi makanan dalam kemasan merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh masyarakat. Dalam banyak kasus, makanan kemasan memang bisa membantu seseorang untuk menahan atau mengganjal lapar di tengah kesibukan. Namun, tidak baik mengonsumsinya terlalu sering.
Makanan dalam kemasan memang praktis dan mudah dibawa kemana saja. Beberapa di antaranya juga punya rasa yang enak. Kemudahan ini membuat sebagian masyarakat rajin mengonsumsinya. Akan tetapi, meski punya kelebihan, makanan dalam kemasan juga hadir dengan risiko menimbulkan berbagai penyakit.
“Karena dalam makanan kemasan, ada kandungan zat kimia yang tidak baik bagi tubuh apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebih,” jelas Yulia Christina S. Pareira, Dokter umum di Puskesmas Lekebai, kepada Hypeabis.id belum lama ini.
Baca juga: Mengajarkan Anak tentang 4 Hal Penting Sebelum Membeli Makanan Kemasan
Yulia juga menjelaskan bahwa dampak negatif yang ditimbulkan dari makanan kemasan, disebabkan oleh berbagai hal. Pemicu efek negatif makanan dalam kemasan di antaranya adalah zat-zat seperti MSG, pewarna makanan, pemanis fruktosa, dan lainnya.
Lebih lanjut, berikut ini adalah lima dampak negatif keseringan mengonsumsi makanan dalam kemasan. Apa saja? Yuk simak.
Beberapa makanan kemasan mengandung paparan phthalates yang dapat menyebabkan gangguan metabolisme dan kelainan hormon. Hal ini juga terlihat pada paparan DEHP yang digunakan dalam berbagai kemasan, yang meningkatkan tekanan darah sistolik.
Demikianlah beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan, jika mengonsumsi makanan dalam kemasan secara berlebihan. Untuk menghindari risiko yang ada, Yulia menyarankan agar mengurangi jenis produk makanan tersebut dan lebih banyak makan makanan sehat serta rutin berolahraga.
Baca juga: Meski Aman Dikonsumsi, Air Minum Dalam Kemasan Belum Tentu Terbebas Risiko
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Makanan dalam kemasan memang praktis dan mudah dibawa kemana saja. Beberapa di antaranya juga punya rasa yang enak. Kemudahan ini membuat sebagian masyarakat rajin mengonsumsinya. Akan tetapi, meski punya kelebihan, makanan dalam kemasan juga hadir dengan risiko menimbulkan berbagai penyakit.
“Karena dalam makanan kemasan, ada kandungan zat kimia yang tidak baik bagi tubuh apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebih,” jelas Yulia Christina S. Pareira, Dokter umum di Puskesmas Lekebai, kepada Hypeabis.id belum lama ini.
Baca juga: Mengajarkan Anak tentang 4 Hal Penting Sebelum Membeli Makanan Kemasan
Yulia juga menjelaskan bahwa dampak negatif yang ditimbulkan dari makanan kemasan, disebabkan oleh berbagai hal. Pemicu efek negatif makanan dalam kemasan di antaranya adalah zat-zat seperti MSG, pewarna makanan, pemanis fruktosa, dan lainnya.
Lebih lanjut, berikut ini adalah lima dampak negatif keseringan mengonsumsi makanan dalam kemasan. Apa saja? Yuk simak.
1. Peningkatan tekanan darah
Beberapa makanan kemasan mengandung paparan phthalates yang dapat menyebabkan gangguan metabolisme dan kelainan hormon. Hal ini juga terlihat pada paparan DEHP yang digunakan dalam berbagai kemasan, yang meningkatkan tekanan darah sistolik. 2. Risiko timbulnya bibit kanker
Beberapa makanan dalam kemasan seperti makanan instan juga memunculkan risiko kanker. Hal ini disebabkan oleh bagian sisi kaleng yang dilapisi dengan bisphenol-A atau bahan kimia negatif bagi tubuh. Selain itu, beberapa zat kimia lain biasanya terkandung dalam pemanis dan pengawet buatan seperti sodium benzoate, aspartame, nitrit, dan yang lain.3. Stroke
Stroke merupakan salah satu dampak buruk yang diakibatkan oleh makanan dalam kemasan. Biasanya hal ini disebabkan oleh zat pengawet dan pewarna dalam makanan yang mengandung natrium nitrat dan nitrit. Kandungan negatif dari natrium nitrat dan nitrit menyebabkan penyempitan pembuluh arteri yang dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah.4. Peningkatan gula darah
Beberapa jenis makanan dalam kemasan seperti cokelat atau makanan yang mengandung gula tinggi menjadi faktor peningkatan gula darah. Hal ini disebabkan oleh tingginya lemak trans dan pemanis fruktosa yang dimiliki oleh makanan dalam kemasan, sehingga mampu meningkatkan risiko diabetes.5. Obesitas
Tak bisa dimungkiri, ada sederet makanan kemasan punya cita rasa yang lezat. Namun, tak sedikit di antaranya merupakan jajanan ringan dengan berbagai kandungan pemanis buatan. Jadi, tidak mengherankan jika seseorang yang keseringan mengonsumsinya berisiko terkena obesitas.Demikianlah beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan, jika mengonsumsi makanan dalam kemasan secara berlebihan. Untuk menghindari risiko yang ada, Yulia menyarankan agar mengurangi jenis produk makanan tersebut dan lebih banyak makan makanan sehat serta rutin berolahraga.
Baca juga: Meski Aman Dikonsumsi, Air Minum Dalam Kemasan Belum Tentu Terbebas Risiko
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.