cara sederhana dalam memilih jenis jajanan yang aman adalah dengan memeriksa kemasan, label, izin edar, dan kedaluwarsa (Sumber gambar ilustrasi: pexels/ Naomi Shi)

Mengajarkan Anak tentang 4 Hal Penting Sebelum Membeli Makanan Kemasan

12 June 2023   |   16:30 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Kehati-hatian menjadi faktor penting ketika seseorang mengonsumsi makanan, terlebih pada era yang serta praktis dan dinamis seperti saat ini. Jadi, langkah membaca label sebelum membeli makanan kemasan merupakan langkah yang tidak boleh dilewatkan. Cara ini pun perlu diajarkan kepada anak-anak. 

Widya Fadila, Pakar Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dan Ahli Nutrisi, mengatakan bahwa mual, muntah, diare, sakit perut, dan  kesulitan bernapas adalah gejala awal yang sering timbul akibat keracunan makanan. Menurutnya, kasus keracunan massal pada anak sekolah banyak terjadi akibat rendahnya kebersihan pada pengolahan dan penyimpanan jajanan di sekolah.

Baca juga: Picu Keracunan, Kasus Jajanan Ciki Ngebul Sudah Layak Dianggap KLB?

”Masyarakat harus terus menjalankan protokol kesehatan dan menjadi konsumen cerdas dalam memilih pangan aman. Sehingga penting mengajarkan cara sederhana pada anak untuk memilih jenis jajanan yang aman sesuai himbauan BPOM,” katanya dalam rilis PT United Family Food (Unifam) yang diterima Hypeabis.id, Senin (12/6/2023). 

Menurutnya, cara sederhana dalam memilih jenis jajanan yang aman adalah dengan memeriksa kemasan, label, izin edar, dan kedaluwarsa atau yang kerap disingkat dengan Cek KLIK sebelum membeli atau mengonsum pangan olahan.

Dia menambahkan, cara paling efektif guna meningkatkan kemandirian dan kewaspadaa anak dalam memilih jajanan dalam sebuah penelitian adalah dengan keterlibatan peran orang tua dan bermain roleplay bersama anak.

Masih dalam rilis yang sama, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organizatoin/WHO) menyebutkan bahwa keamanan pangan meliputi persiapan, penanganan, dan penyimpanan dari makanan agar tidak terkontaminasi dari bahan fisik, biologi, dan kimia.

Tujuan utama dari keamanan pangan, yakni mencegah makanan tidak terkontaminasi benda asing, baik fisik, biologi, maupun kimia. Dengan begitu, maka ancaman gangguan kesehatan akibat bahaya pangan bisa dicegah.

Sebuah penelitian Journal of Food Security 2022 yang menjelaskan tentang hubungan antara keracunan pada anak preschool dan praktik pencegahan oleh penyelia jajanan di Malaysia, menyatakan bahwa penerapan kemanan makanan sangat rendah. Terutama pada kebersihan, monitoring expired produk, hingga penggunaan bahan tambahan makanan yang diawasi oleh pemerintah.

Padahal, penelitian itu menuliskan 90 persen pedagang di sekolah sudah mengetahui faktor yang menyebabkan seseorang keracunan makanan.

Berikut empat tahap sederhana mengajarkan Cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin edar & Kedaluwarsa) jajanan pada anak:


1. Kemasan

Langkah pertama adalah dengan mengajarkan kepada anak cara melihat dan memilih kemasan pada makanan kemasan. Misalnya, dengan mengajarkan anak memilih kemasan kaleng yang tidak penyok atau bolong. Kemudian, memperlihatkan contoh kerusakan kemasan kaleng yang harus dihindari serta bahaya yang mungkin terjadi.


2. Label

Langkah kedua adalah dengan memperkenalkan anak dengan arti label yang tertera pada makanan kemasan. Bisa mulai dari logo BPOM, informasi penting terkait kandungan makanan yang sensitif, seperti kandungan alergen. Tidak hanya itu, anak juga bisa diajarkan untuk membaca komposisi produk yang ada dalam makanan kemasan yang akan dibeli.


3. Izin Edar

Anak juga perlu mendapatkan pemahaman bahwa di Indonesia penjualan makanan kemasan memiliki ijin edar yang dikeluarkan oleh BPOM. Makanan yang sudah mendapat izin edar berarti legal dapat diedarkan ke masyarakat luas.

Produk pangan kemasan wajib memiliki nomor registrasi izin edar. Seperti BPOM RI MD / BPOM RI ML. Sedangkan P-IRT adalah sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga, registrasi izin edar produk yang diberikan melalui Dinas Kesehatan setempat.


4. Kedaluwarsa

Anak juga perlu mendapatkan pengetahuan tentang mencari dan membaca tulisan “EXP / BEST BEFORE”. Lazimnya penulisan dd/mm/yyyy, tanggal bulan dan tahun. Namun, beberapa juga menggunakan bulan dan tahun saja. Orang tua dapat memberikan pemahaman pentingnya melakukan pengecekan terhadap tanggal kedaluwarsa dan dampaknya jika mengkonsumsi panganan yang sudah kedaluwarsa.

Baca juga: Pengetahuan Dasar Menangani Cedera, Mulai dari Luka Berdarah hingga Keracunan

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Hindari Overfeeding, Begini Aturan Makan Anak yang Disarankan

BERIKUTNYA

Johnny NCT Alami Cedera Tulang Selangka, Batal Tampil Sebagai DJ di Jakarta & Bali

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: