Ilustrasi (sumber gambar : quokkabottles / unsplash)

Meski Aman Dikonsumsi, Air Minum Dalam Kemasan Belum Tentu Terbebas Risiko

31 August 2023   |   22:30 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Genhype, sebagian orang tentu sudah sering mengonsumsi air mineral atau air minum dalam kemasan baik berbentuk botol maupun galon untuk dikonsumsi sehari-hari. Apalagi banyak anggapan bahwa air minum dalam kemasan tersebut lebih aman dikonsumsi ditambah dengan kandungan mineral yang ada di dalamnya.

Tak heran bila saat ini makin banyak merek-merek baru yang bermunculan dengan menawarkan kelebihannya masing-masing. Namun tahu kah Genype, meskipun air mineral dalam gallon tersebut secara umum aman untuk dikonsumsi tetapi belum tentu 100 persen bebas dari risiko.

Dokter Mario Johan mengatakan, ada beberapa hal yang menyebabkan air minum dalam kemasan gallon tersebut tidak bisa 100 persen bebas risiko. Pertama, karena air minum kemasan tersebut banyak yang menggunakan gallon di mana proses pemakaian galon yang berulang bisa berpotensi melepaskan molekul BPA yang sangat berbahaya bagi tubuh dan bisa memicu kanker.  

Baca juga: BPOM Pastikan Paparan BPA di Air Minum Kemasan Aman

Pasalnya, galon dengan bahan PC biasanya sering dipakai berulang kali tetapi hingga kini belum ada informasi berapa lama galon tersebut bisa dipakai ulang. “Pada 2022, BPOM menemukan di 6 daerah terpapar BPA melebihi ambang batas. Karena itu BPOM mengeluarkan aturan untuk galon PC harus mencantumkan label berpotensi mengandung BPA.

Jadi hati-hati dalam mengonsumsi air dari galon," ujar Mario dalam peluncuran produk Philips Reverse Osmosis Dispenser  Kedua, jalur distribusi air dalam gallon yang terbilang cukup panjang dari produsen hingga sampai ke tangan konsumen sehingga memungkinkan terjadinya berbagai faktor risiko, mulai dari terkena paparan sinar matahari hingga kemungkinkan terjadinya kerusakan pada kemasan.

Memang ada beberapa pihak yang melakukan proses memasak kembali air yang ada di dalam kemasan tersebut. Namun menurutnya hal tersebut tidak terlalu efektif, sebab pada dasarnya air dalam kemasan tersebut sudah aman dan terbebas dari mikroorganisme.

“Memasak air hingga mendidih tujuannya untuk membunuh mikroorganisme, dimana pada dasarnya mikroorganisme yang ada di dalam air kemasan sudah tidak ada dan aman dikonsumsi, tetapi memang masih ada beberapa faktor risiko yang saya sebutkan di atas,” tuturnya.

Begitu pula dengan air tanah yang selama ini banyak dikonsumsi masyarakat dengan cara di masak hingga mendidih. Memang secara keamanan bakteri atau mikroorganisme yang ada di dalamnya akan mati atau hilang tetapi memasak air tidak serta merta menghilangkan seluruh material yang terkandung di dalam air tersebut.

“Di dalam air itu terdapat berbagai material anorganik yang tetap tidak bisa hilang dengan proses pemanasan,” ujarnya.

Untuk itu, perlu adanya filter khusus agar air tersebut dapat benar-benar jernih dan aman dikonsumsi. Salah satunya melalui penggunaan teknologi reverse osmosis seperti yang ada dalam penggunaan teknologi penggabungan Protein Aquaporin ke dalam membrane RO.

Baca juga: Awas Water Intoxication, Bahaya Terlalu Banyak Minum Air

Protein Aquaporin ini terdapat pada semua makhluk hidup dan protein ini bertugas mengangkut air dan memurnikannya di dalam sel, di mana bakteri dan kontaminan berbahaya lainnya disaring oleh protein ini. 

Setelah lebih dari satu dekade penelitian telah berhasil dikembangkan teknologi penggabungan protein Aquaporin ke dalam membran RO. Aquaporin ditemukan oleh Peter Agre yang memenangkan Hadiah Nobel Kimia tahun 2003.  

Teknologi baru ini juga diterapkan  pada teknologi pemurnian air luar angkasa, termasuk NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA). Teknologi tersebut kemudian dimanfaatkan oleh Philips Water  Solution bersama dengan Akari Indonesia melalui Philips Reverse Osmosis yang memiliki tingkat kejernihan sangat tinggi dan memiliki kandungan zat padat terlarut (TDS) yang rendah yang bisa membantu ginjal dapat bekerja lebih ringan. 

 

Kiri Kanan : Andy Ong Sales Director Phillips Water Solution bersama CEO PT.Akari Indonesia Kenny Kwe saat peluncuran Launching Phillips Reverse Osmosis Water Disepenser pada hari Kamis 31 Agustus 2023 di Electronic City, SCBD Senayan, Jakarta Selatan

Kiri Kanan : Andy Ong Sales Director Phillips Water Solution bersama CEO PT.Akari Indonesia Kenny Kwe saat peluncuran Launching Phillips Reverse Osmosis Water Disepenser pada hari Kamis 31 Agustus 2023 di Electronic City, SCBD Senayan, Jakarta Selatan



Senior Vice President International Business dari Philips Water Solution Marcus Tam mengatakan mengonsumsi air bersih sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan setiap orang. Karena itulah, Philips Reverse Osmosis dengan teknologi Aquaporin inside dirancang untuk menghilangkan kontaminan dari air.

Sementara itu, Kenny Kwe, CEO Akari Indonesia meyakini bahwa produk ini dapat menjadi solusi dan memenuhi kebutuhan  masyarakat Indonesia yang sudah semakin sadar akan kebutuhan meminum air yang lebih sehat dari yang saat ini ada.


(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Roni Yunianto
 

SEBELUMNYA

Summerlane & Pee Wee Gaskins Jadi Bintang Tamu di Konser Neck Deep Jakarta & Surabaya

BERIKUTNYA

3 Destinasi Wisata & Tempat Nongkrong Dekat Stasiun LRT

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: