Bahaya rokok (Sumber Foto: Freepik)

6 Bahaya Merokok Setelah Makan, Salah Satunya Kanker Usus

21 November 2023   |   06:22 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Sebagian orang sulit menghentikan kebiasaan merokok karena sudah merasakan efek ketergantungan. Hal tersebut lantaran rokok mengandung nikotin, yakni zat adiktif yang membuat orang ketagihan. Salah satu kebiasaan perokok adalah merokok setelah makan, padahal kebiasaan tersebut tidak baik untuk kesehatan tubuh.

Sebetulnya bukan hanya setelah makan, kebiasaan merokok memiliki dampak negatif bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Namun merokok setelah makan bisa menimbulkan efek berkali-kali lipat lebih berbahaya.

Baca juga: Mau Paru-Paru Bersih Setelah Berhenti Merokok? Ikuti 5 Kiat Ini Yuk

Mengutip dari John Hopkins Medicine, berikut adalah sejumlah penyakit yang dikaitkan kebiasaan merokok setelah makan.
 

1. Mencegah penyerapan nutrisi ke dalam tubuh

Sistem pencernaan bekerja ketika kita mulai melahap dan mengunyah makanan. Sementara proses penyerapan nutrisi dimulai saat makanan sampai di usus kecil. Saat merokok setelah makan, zat nikotin membuat penyerapan nutrisi di usus jadi terganggu.

Hal tersebut membuat tubuh kehilangan kemampuannya untuk mempertahankan tingkat nutrisi yang tepat. Perokok bisa kekurangan banyak nutrisi sehingga mudah lelah, lemas, dan berat badan turun drastis. 
 

2. Meningkatkan risiko kanker usus dan maag

Merokok setelah makan juga dapat menyebabkan kerusakan pada usus dan organ dalam lainnya. Hal tersebut karena asap rokok mengandung zat radikal bebas yang dapat mengacaukan kerja usus saat proses penyerapan nutrisi. 

Selain itu, merokok setelah makan juga akan membuat pencernaan terganggu. Nikotin yang terkandung dalam rokok akan memengaruhi otot bawah perut atau otot sfingter esofagus. Otot bawah perut menghubungkan lambung dan kerongkongan, sehingga otot tersebut akan melemah yang menyebabkan cairan asam lambung naik.
 

3. Berisiko mengidap PPOK dan penyakit paru lain

Selain itu, merokok setelah makan juga dapat meningkatkan kemungkinan penyakit paru-paru obstruktif (PPOK). Penyakit PPOK disebabkan oleh paparan zat kimia yang terkandung dalam rokok. Setelah makan, proses penyerapan zat menjadi lebih cepat, termasuk kandungan berbahaya dalam rokok. Dengan demikian risiko kerusakan paru-paru menjadi lebih besar.
 

4. Menambah berat badan

Untuk beberapa orang merokok bisa membuat berat badan mereka bertambah, bahkan beresiko mengalami obesitas. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Eating Behaviors menyebutkan bahwa perokok cenderung tidak bisa menahan keinginan untuk menyantap makanan tinggi lemak, termasuk makanan cepat saji. Pola makan yang tidak sehat dan berlebihan dapat membuat berat badan bertambah.
 

5. Mengganggu Fungsi Hati

Hati atau liver menjadi organ tubuh lainnya yang terdampak karena kebiasaan merokok setelah makan. Zat beracun yang terdapat pada rokok bisa mengganggu fungsi hati karena lebih cepat menyebar setelah makan. Oleh karenanya, kurangi kebiasaan merokok setelah makan.
 

6. Heartburn

Heartburn adalah suatu kondisi saat mengalami rasa perih dan panas seperti terbakar di dada. Kebiasaan merokok setelah makan akan melemahkan otot sfingter esofagus dalam sistem pencernaan. Hal ini membuat asam lambung mengalir mundur ke kerongkongan sehingga bisa menciptakan sensasi perih dan panas.

Baca juga: Terapi Pengganti Nikotin, Apakah Efektif Menghentikan Kebiasaan Merokok?

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Ragam Atraksi dan Keunikan Destinasi Pinggir Tebing Arjasari Rock Hill

BERIKUTNYA

4 Destinasi Wisata Island Hopping di Indonesia Paling Eksotis

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: