Tayang 23 November, Cek Fakta-fakta Film Srimulat: Hidup Memang Komedi

Banyolan dan lawakan khas grup Srimulat bakal kembali menghibur penonton lewat film layar lebar terbaru berjudul Srimulat: Hidup Memang Komedi. Melanjutkan bagian pertamanya yang dirilis pada Mei 2023, film ini bakal menyuguhkan cerita yang lebih utuh dan mendalam.

Masih disutradarai oleh Fajar Nugros, Srimulat: Hidup Memang Komedi bakal menjadi film yang menyuguhkan kisah-kisah hebat para anggota lawak legendaris ini dalam meraih popularitasnya. Tidak hanya secara grup, film ini juga bakal menyoroti gejolak dan cerita masing-masing para anggota Srimulat.

Baca juga: Daftar Lengkap Pemain & Karakter Film Srimulat: Hidup Memang Komedi

Melalui film ini, penonton akan diajak menyelami kehidupan para anggota Srimulat dalam mengejar kesuksesannya. Di balik komedi-komedi khas mereka, ada banyak cerita yang menarik di belakang layarnya. Film Srimulat: Hidup Memang Komedi bakal menyorot cerita-cerita tersebut. Tak ketinggalan, lawakan khas Srimulat juga bakal tersaji di sepanjang film.

Menjelang perilisannya di bioskop pada 23 November 2023, kira-kira fakta-fakta menarik apa saja yang ada di film ini? Yuk, simak ulasan berikut ini:

1. Cerita yang bukan sekadar komedi

Bukan hanya mengundang gelak tawa, film Srimulat: Hidup Memang Komedi bakal memberikan tontonan dan tuntunan yang berharga. Ada banyak perjuangan dan pelajaran penting di balik lahirnya grup Srimulat yang begitu fenomenal itu.

Sebelum dikenal sebagai grup lawak tersohor, Srimulat telah banyak melalui perjuangan berat untuk merebut hati penonton di Tanah Air. Film ini mencoba merekam kembali perjalanan grup komedi tersebut. 

Mulai dari proses menemukan karakter unik setiap anggotanya hingga kisah-kisah lain yang mungkin belum banyak diketahui masyarakat. Salah satu yang jadi sorotan tentu saja kisah Gepeng dalam menemukan jati dirinya sebagai pelawak. Dalam proses itu, dia rupanya terlibat romansa dengan Royani.

Di sisi lain, Tessy, anggota grup yang lain, mendapatkan pengalaman krisis identitas yang membuatnya berhubungan dengan unsur pidana. Kompleksitas kisah masing-masing anggota membuat grup ini melewati tantangan yang berat. Namun, meski berbagai badai menerjang, mereka mencoba tetap solid.

2. Dibintangi aktor & aktris ternama

Film Srimulat: Hidup Memang Komedi bakal dibintangi oleh sejumlah aktris dan aktor ternama Tanah Air. Beberapa aktor tersebut adalah Juan Bio One (Gepeng), Indah Permatasari (Royani), Elang El Gibran (Basuki), Erika Carlina (Djudjuk), dan Dimas Anggara (Timbul).

Kemudian, Morgan Oey akan berperan sebagai Paul, Zulfa Maharani (Nunung), Ibnu Jamil (Tarsan), Erick Estrada (Tessy), Ana (Naimma Aljufri), Teuku Rifnu Wikana (Asmuni), Rukman Rosadi (Teguh), dan Rano Karno (Babe Makmur). Beberapa anggota grup Srimulat asli juga akan tampil di film ini.

3. Tantangan para pemain

Para pemain yang membintangi film Srimulat: Hidup Memang Komedi memiliki latar belakang dan berasal generasi yang berbeda-beda. Beberapa sempat mengalami masa-masa emas Srimulat merajai panggung komedi di Indonesia. Namun, pemain yang lainnya, terutama yang dari generasi Z, mengaku cukup berjarak dengan grup Srimulat.

Hal itu rupanya menjadi tantangan tersendiri bagi beberapa pemain. Misalnya, Naimma Aljufri yang berperan sebagai Ana, Zulfa Maharani (Nunung), Indah Permatasari (Royani), dan Morgan Oey (Paul) mengaku tidak mengalami zaman-zaman lawakan Srimulat.

Hal ini, menurut mereka, cukup membuat kesulitan ketika mendalami karakter sebagai anggota grup lawak tersebut. Namun, para pemain bersama sutradara akhirnya dipertemukan dengan beberapa anggota Srimulat. Dari sana, mereka mempelajari karakter. Para pemain juga melihat beberapa rekaman ketika Srimulat manggung untuk pendalaman karakternya.

4. Tidak ada konsultan komedi

Film komedi kerap kali menggunakan jasa konsultan komedi (comedy consultant) untuk mempertebal lawakan. Namun, film Srimulat: Hidup Memang Komedi sama sekali tidak memakai hal tersebut.

Menurut Fajar Nugros, setiap anggota Srimulat sudah sampai pada gaya karakter solid yang punya level komedi tinggi. Jadi, para aktor hanya perlu mendalami karakter, maka situasi komedi itu akan otomatis tercipta.

Selain itu, kehadiran pada anggota grup Srimulat asli juga menjadi bagian dari usaha agar lawakan-lawakan para aktor nantinya bisa menyerupai aslinya.

5. Dialog bahasa Jawa 

Srimulat yang berasal dari Jawa menuntut para pemainnya juga bisa berdialog dengan bahasa Jawa. Namun, tidak semua pemain bisa dengan lancar berbicara dengan bahasa Jawa.

Oleh karena itu, selain fokus pada adegan, para aktor juga mesti melatih berbicara dengan logat Jawa agar lebih merepresentasikan para anggota grup Srimulat yang sebenarnya. Dalam proses produksinya, para pemain pun diberi PR agar selalu mengucapkan kalimat ‘dodolan doro’. Sebab, huruf D di dalam pelafalan bahasa Jawa itu begitu khas. 

Baca juga: Reviu Srimulat: Tak Ada yang 'Mustahal', Kecuali Cerita Filmnya
 
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah