Diangkat dari Novel Legendaris, Simak Fakta Menarik Film Balada Si Roy

Film Balada Si Roy bakal menjadi pembuka festival Jakarta Film Week (JFW) yang digelar secara hibrid pada 13-16 Oktober 2022 di Jakarta dan melalui daring. Film karya sutradara Fajar Nugros ini dinilai memiliki spirit yang sama dengan tema Emerge atau kemunculan baru yang diusung JFW tahun ini.

Setelah tampil di JFW 2022, film Balada Si Roy selanjutnya akan tayang di bioskop Indonesia. Film ini bercerita tentang anak muda bernama Roy yang harus berjuang bersama ibunya pasca-ayahnya meninggal saat mendaki Gunung Kerinci. Dalam film ini, Roy digambarkan sebagai anak muda yang ramah yang memiliki hobi naik gunung serta memelihara anjing bernama Joe.

Setelah ayahnya meninggal, Roy dan ibunya yang sebelumnya tinggal di Bandung harus pindah ke Serang, Banten. Mereka pun mengalami lika-liku kehidupan yang tidak mudah, akan tetapi melalui peristiwa-peristiwa inilah Roy justru lebih semangat menjalani hidup.

Baca juga: 30 Film Panjang Lolos Seleksi Awal Festival Film Indonesia 2022, Yuk Cek Daftarnya!

Di sekolah barunya, Roy mengalami masalah dengan gerombolan siswa yang merasa berkuasa dengan menindas anak-anak lain. Geng itu bernama Borsalino yang dipimpin oleh Dullah.

Namun demikian, penindasan tersebut justru dilawan Roy. Langkahnya mendapat dukungan dari siswa-siswa lain, seperti Andi dan Toni. Mereka pun membentuk geng RAT yang akhirnya membuat perseteruan di sekolah menjadi runcing.

Di tengah perseteruan tersebut, romansa pun hadir di kehidupan Roy. Dia jatuh hati pada Ani, perempuan yang dijukuki Dewi Venus dan memiliki kedekatan khusus dengan Dullah. Lantas bagaimana kisah Roy selanjutnya? Saksikan nanti filmnya di bioskop kesayangan kamu ya, Genhype.

Namun sebelum itu, simak fakta-fakta film Balada Si Roy di bawah ini dulu yuk.

1. Diadaptasi dari novel legendaris

Disutradarai oleh Fajar Nugros, film Balada Si Roy dangkat dari Novel karya penulis Gol A Gong dengan judul yang sama. Sebelum menjadi novel, Balada Si Roy pertama kali muncul era 1980-an, melalui cerita bersambung di majalah HAI. 

Novel Balada Si Roy pun terbagi menjadi 13 buku. Sementara itu sang penulis, Gol A Gong alias Heri Hendrayana Harris, merupakan pria asal Purwakarta, lulusan FASA Unpad Bandung. 

2. Diproduseri perusahaan film baru

Susanti Dewi, produser film Balada Si Roy mengungkapkan pemutaran world premier film karya mereka di ajang tersebut merupakan kesempatan yang luar biasa bagi sebuah perusahaan film yang baru saja berdiri pada 2021. 

"Sebagai perusahaan baru, ini merupakan kehormatan bagi kami karena harus membuat film yang menginspirasi. Hingga akhirnya kita menemukan buku Balada Si Roy, dan setelah melakukan riset dari pembaca setianya, kami banyak menemukan inspirasi dari karakter-karakter di dalamnya," papar Susanti yang juga salah satu pendiri IDN Pictures.

3. Jadi film perdana anak ustad kondang 

Tokoh utama film ini alias karakter Roy, diperankan oleh Abidzar Al Ghifari. Dia merupakan anak sulung almarhum Ustad Jefri Al Buchori bersama Pipik Dian Irawati. 

Balada Si Roy menjadi film pertama bagi Abidzar menjadi tokoh utama, selama kariernya di dunia hiburan. Sebelumnya, dia sempat terlibat dalam film Ada Cinta di SMA (2016) tetapi perannya tidak terlalu intens.

Abidzar pertama kali terjun ke dunia hiburan melalui sinetron Monyet Cantik 3 yang kala itu dibintangi Prilly Latuconsina. Selain itu, dia tampak meluncurkan beberapa single lagu dan terlibat dalam boyband bernama The Oncom’s pada 2013. 

Selain Abidzar, ada pula Bio One sebagai Dullah, rival dari Roy. Sementara rekan satu geng RAT, Andi diperankan Jourdy Pranata dan Toni diperankan Omara Esteghlal. Ani si Dewi Venus diperankan Febby Rastanti.

Beberapa nama lainnya yang terlibat dalam Film Balada Si Roy yakni, Sitha Marino, Marcell Darwin, Martiono Lio, Lulu Tobing, Aming, Tanta Ginting, Dede Yusuf, Fachri Muhammad, Yusuf Mahardika, hingga musisi Andy Rif.


Editor: Indyah Sutriningrum