5 Destinasi Wisata di Indonesia yang Cocok Untuk Solo Traveling
18 November 2023 |
14:00 WIB
Selain bersama keluarga atau orang terkasih, liburan juga kerap dilakukan sendirian atau yang kerap disebut solo traveling. Di Indonesia dengan berbagai macam keindahan alam dan budayanya memiliki banyak tujuan wisata untuk para traveller bepergian sendirian yang antimainstream dan juga bisa menjadi tempat healing.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat bahwa tren pariwisata di dalam negeri terus berkembang setiap tahun. Data terbaru Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2023/2024 menunjukkan bahwa liburan sambil healing menjadi salah satu tren pariwisata yang cukup populer.
Baca juga: 5 Kiat Memilih Tempat Penginapan yang Murah saat Solo Traveling
Wisata sambil healing bukan sekadar hiburan dan bersenang-senang semata. Namun, pelancong juga melakukan aktivitas wisata yang fokus terhadap well-being. Dengen begitu, mereka dapat melepas stres setelah bekerja sehari-hari dan meningkatkan kualitas hidup.
Untuk berlibur, Genhype dapat melakukannya sendiri karena solo traveling juga tidak kalah seru dan menarik dengan berlibur bersama keluarga, kawan, atau orang terkasih. Di Indonesia, terdapat banyak destinasi liburan yang cocok bagi para solo traveling.
Berikut, tujuan liburan yang cocok bagi wisatawan untuk melepas stres sendirian yang ada di Indonesia.
Berbicara Jawa Tengah, wisatawan pasti akan langsung teringat dengan banyak destinasi wisata yang tidak boleh dilewatkan. Namun, di antara tujuan wisata yang ada, Tawangmangu merupakan salah satu tempat yang cocok bagi traveller yang ingin liburan sendirian dan melakukan healing.
Di daerah ini, kalian dapat menikmati pemandangan sawah dan udara sejuk yang dapat dinikmati di kawasan Gunung Lawu. Tidak hanya itu, Rumah Atsiri juga dapat menjadi pilihan ketika berkunjung ke daerah ini.
Genhype bisa menemukan beragam jenis bunga dengan warna yang sangat kaya ketika mengunjungi Rumah Atsiri. Selain itu, kalian juga bisa mengunjungi museum essential oil guna menambah pengetahuan tentang sejarah minyak atsiri.
Minyak ini merupakan produk ekonomi kreatif khas Tawangmangu. Kalian juga bisa membuat beragam produk perawatan tubuh sendiri ketika berkunjung ke tempat ini.
Soal Daerah Istimewa Yogyakarta, ingatan kita pasti akan langsung menuju kawasan Malioboro. Sebenarnya, daerah yang terkenal dengan sebutan Kota Pelajar itu juga memiliki banyak destinasi wisata yang tidak boleh dilewatkan oleh para pelancong, termasuk mereka yang melakukan solo traveling.
Salah satu di antaranya adalah Desa Wisata Rejowinangun untuk liburan sekaligus healing. Di desa wisata ini, Genhype dapat menambah pengetahuan tentang budaya dan tradisi membuat jamu yang terus dijaga oleh masyarakatnya secara turun – temurun.
Desa wisata ini memiliki klaster herbal yang identik dengan jamu. Masyarakat menanam sendiri rempah yang digunakan untuk membuat minuman tradisonal tersebut. Selain sehat, aroma khasnya juga begitu segar.
Jamu hanya satu dari sekian banyak produk yang ada di desa wisata ini. Selain jamu, kalian juga juga bisa menemukan seni budaya, kerajinan, dan juga kuliner yang tidak boleh dilewatkan ketika berkunjung.
Bali selalu memiliki tempat tersendiri di hati para wisatawan, baik lokal maupun internasional. Di Pulau Dewata ini, Kintamani dapat menjadi pilihan daerah bagi traveller yang ingin menjalani solo traveling.
Suasana alam dan pemukiman khas Pulau Dewata dapat membuat liburan kian tidak boleh dilewatkan. Dari berbagai kegiatan yang dapat dilakukan, salah satu di antaranya adalah menyaksikan sunrise dari puncak Gunung Batur.
Danau Batur juga bisa menjadi pilihan dengan menjelajahi setiap bagian dari danau menggunakan perahu sewaan. Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui, kalian juga bisa berkunjung ke Pura Ulun Danu yang terletak di tepi Danau Batur.
Dari Yogyakarta, Tawangmangu, dan Bali, tidak ada salahnya perjalanan berlanjut ke Nusa Tenggara Timur (NTT). Di Provinsi ini, Labuan Bajo adalah destinasi wisata yang dapat menjadi pilihan bagi Genhype yang melakukan solo traveling.
Di tempat itu, salah satu tujuan yang bisa dikungi adalah Desa Adat War Rebo. Untuk mencapainya, kalian harus melakukan trekking sekitar 3 – 4 jam dari Desa Denge. Meskipun terasa jauh, semua itu akan terbayar dengan keindahan alam dan budaya yang masih terjaga ketika sampai di Desa Wae Rebo.
Selain menikmati pemandangan alam yang indah, kalian juga bisa belajar menenun, melihat pertunjukan budaya adat yang ada, dan menginap di salah satu dari tujuh rumah tradisional Mbaru Niang.
Destinasi wisata lainnya yang cocok untuk melakukan solo traveling sambil healing adalah Pulau Kolorai, Maluku Utara. Di tempat ini, Genhype dapat menikmati keindahan bawah laut khas kepulauan Maluku.
Terumbu karang yang dan ikan-ikan cantik yang terdapat di dalamnya menjadi pemandangan yang mungkin sulit ditemukan di kota-kota besar. Tidak hanya itu, peninggalan sejarah Perang Dunia 2 juga dapat ditemukan di tempat ini.
Di antara kegiatan yang ada, berenang bersama kawanan hiu sirip hitam di Mitita Shark Point adalah aktivitas yang tidak boleh dilewatkan oleh Genype ketika melakukan solo travelling.
Baca juga: Tanpa Disadari, Ini 6 Manfaat Solo Traveling
Editor: Dika Irawan
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat bahwa tren pariwisata di dalam negeri terus berkembang setiap tahun. Data terbaru Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2023/2024 menunjukkan bahwa liburan sambil healing menjadi salah satu tren pariwisata yang cukup populer.
Baca juga: 5 Kiat Memilih Tempat Penginapan yang Murah saat Solo Traveling
Wisata sambil healing bukan sekadar hiburan dan bersenang-senang semata. Namun, pelancong juga melakukan aktivitas wisata yang fokus terhadap well-being. Dengen begitu, mereka dapat melepas stres setelah bekerja sehari-hari dan meningkatkan kualitas hidup.
Untuk berlibur, Genhype dapat melakukannya sendiri karena solo traveling juga tidak kalah seru dan menarik dengan berlibur bersama keluarga, kawan, atau orang terkasih. Di Indonesia, terdapat banyak destinasi liburan yang cocok bagi para solo traveling.
Berikut, tujuan liburan yang cocok bagi wisatawan untuk melepas stres sendirian yang ada di Indonesia.
1. Tawangmangu, Jawa Tengah
Berbicara Jawa Tengah, wisatawan pasti akan langsung teringat dengan banyak destinasi wisata yang tidak boleh dilewatkan. Namun, di antara tujuan wisata yang ada, Tawangmangu merupakan salah satu tempat yang cocok bagi traveller yang ingin liburan sendirian dan melakukan healing.Di daerah ini, kalian dapat menikmati pemandangan sawah dan udara sejuk yang dapat dinikmati di kawasan Gunung Lawu. Tidak hanya itu, Rumah Atsiri juga dapat menjadi pilihan ketika berkunjung ke daerah ini.
Genhype bisa menemukan beragam jenis bunga dengan warna yang sangat kaya ketika mengunjungi Rumah Atsiri. Selain itu, kalian juga bisa mengunjungi museum essential oil guna menambah pengetahuan tentang sejarah minyak atsiri.
Minyak ini merupakan produk ekonomi kreatif khas Tawangmangu. Kalian juga bisa membuat beragam produk perawatan tubuh sendiri ketika berkunjung ke tempat ini.
2. Desa Wisata Rejowinangun, Yogyakarta
Soal Daerah Istimewa Yogyakarta, ingatan kita pasti akan langsung menuju kawasan Malioboro. Sebenarnya, daerah yang terkenal dengan sebutan Kota Pelajar itu juga memiliki banyak destinasi wisata yang tidak boleh dilewatkan oleh para pelancong, termasuk mereka yang melakukan solo traveling.Salah satu di antaranya adalah Desa Wisata Rejowinangun untuk liburan sekaligus healing. Di desa wisata ini, Genhype dapat menambah pengetahuan tentang budaya dan tradisi membuat jamu yang terus dijaga oleh masyarakatnya secara turun – temurun.
Desa wisata ini memiliki klaster herbal yang identik dengan jamu. Masyarakat menanam sendiri rempah yang digunakan untuk membuat minuman tradisonal tersebut. Selain sehat, aroma khasnya juga begitu segar.
Jamu hanya satu dari sekian banyak produk yang ada di desa wisata ini. Selain jamu, kalian juga juga bisa menemukan seni budaya, kerajinan, dan juga kuliner yang tidak boleh dilewatkan ketika berkunjung.
3. Kintamani, Bali
Bali selalu memiliki tempat tersendiri di hati para wisatawan, baik lokal maupun internasional. Di Pulau Dewata ini, Kintamani dapat menjadi pilihan daerah bagi traveller yang ingin menjalani solo traveling.Suasana alam dan pemukiman khas Pulau Dewata dapat membuat liburan kian tidak boleh dilewatkan. Dari berbagai kegiatan yang dapat dilakukan, salah satu di antaranya adalah menyaksikan sunrise dari puncak Gunung Batur.
Danau Batur juga bisa menjadi pilihan dengan menjelajahi setiap bagian dari danau menggunakan perahu sewaan. Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui, kalian juga bisa berkunjung ke Pura Ulun Danu yang terletak di tepi Danau Batur.
4. Labuan Bajo, NTT
Dari Yogyakarta, Tawangmangu, dan Bali, tidak ada salahnya perjalanan berlanjut ke Nusa Tenggara Timur (NTT). Di Provinsi ini, Labuan Bajo adalah destinasi wisata yang dapat menjadi pilihan bagi Genhype yang melakukan solo traveling.Di tempat itu, salah satu tujuan yang bisa dikungi adalah Desa Adat War Rebo. Untuk mencapainya, kalian harus melakukan trekking sekitar 3 – 4 jam dari Desa Denge. Meskipun terasa jauh, semua itu akan terbayar dengan keindahan alam dan budaya yang masih terjaga ketika sampai di Desa Wae Rebo.
Selain menikmati pemandangan alam yang indah, kalian juga bisa belajar menenun, melihat pertunjukan budaya adat yang ada, dan menginap di salah satu dari tujuh rumah tradisional Mbaru Niang.
5. Pulau Kolorai, Maluku Utara
Destinasi wisata lainnya yang cocok untuk melakukan solo traveling sambil healing adalah Pulau Kolorai, Maluku Utara. Di tempat ini, Genhype dapat menikmati keindahan bawah laut khas kepulauan Maluku.Terumbu karang yang dan ikan-ikan cantik yang terdapat di dalamnya menjadi pemandangan yang mungkin sulit ditemukan di kota-kota besar. Tidak hanya itu, peninggalan sejarah Perang Dunia 2 juga dapat ditemukan di tempat ini.
Di antara kegiatan yang ada, berenang bersama kawanan hiu sirip hitam di Mitita Shark Point adalah aktivitas yang tidak boleh dilewatkan oleh Genype ketika melakukan solo travelling.
Baca juga: Tanpa Disadari, Ini 6 Manfaat Solo Traveling
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.