Beberapa rekomendasi buku tentang kesehatan mental. (Sumber gambar: Gramedia Pustaka Utama)

7 Rekomendasi Buku yang Bergizi untuk Kesehatan Mental

16 November 2023   |   14:31 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Mental yang sehat akan membuat pikiran menjadi positif sehingga tubuh dapat berfungsi dengan baik secara emosional, psikologis, dan sosial, termasuk memengaruhi cara berpikir, merasa, dan berperilaku.

Kondisi kesehatan mental yang baik juga membantu menentukan cara mengelola stres, berhubungan dengan orang lain, dan membuat pilihan. Sebaliknya, jika kesehatan mental terganggu, maka pikiran, suasana hati, dan perilaku akan terpengaruh pula sehingga kondisi fisik dan kualitas hidup seseorang pun akan menurun.

Baca juga :  Indonesia Darurat Kesehatan Jiwa, Awas Jangan Self Diagnose

Oleh karena itu, penting untuk menghargai dan merawat diri sendiri serta senantiasa merasa bahagia, demi menjaga kesehatan baik secara fisik maupun mental. Isi hari-hari kalian dengan melakukan kegiatan positif, nyaman, dan membuat kalian bahagia, salah satunya membaca. Untuk 'asupan' pikiran yang bergizi, berikut adalah 7 rekomendasi novel tentang kesehatan mental yang menarik untuk dibaca.
 

1. Anomali dan Andromeda: Memoar Seorang Bipolar (Elnov)

Seperti judulnya, Anomali: Memoar Seorang Bipolar adalah buku yang ditulis berdasarkan pengalaman sang penulis, Elnov. Pada usia remaja, Elnov harus menghadapi masalah yang cukup berat. Dia dinyatakan sebagai ODB atau Orang dengan Bipolar) yang menghadapi persoalan mental dengan dua kutub konflik, yaitu ledakan kebahagiaan dan langit depresi yang kelam.

Dalam bukunya ini, Elnov menceritakan semua itu dari sudut pandangnya. Pembaca diajak melihat alam pikirannya, menyelami bagaimana setiap hari dia harus bertarung dengan diri sendiri, dan bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil.
 

Sumber gambar: Gramedia Pustaka Utama

Sumber gambar: Gramedia Pustaka Utama

Sementara dalam buku sekuelnya yang berjudul Andromeda, Elnov melanjutkan kisah nyata perjuangan hidupnya sebagai ODB dan jatuh bangunnya melawan gangguan mental. Dengan kejujuran dan kepiawaian menulis, Elnov mengajak pembaca menyelami dua kutub konflik dalam dirinya. Terinspirasi dari legenda putri Yunani yang juga digunakan sebagai penamaan salah satu rasi bintang, apakah Andromeda dapat menjadi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan Elnov tentang hidupnya? 
 

2. Welcoming Feelings (Rara Noormega)

Rara Noormega adalah seorang advokat kesehatan mental yang suka menulis tentang berbagai aspek kehidupan manusia. Dia gemar menulis puisi dan prosa pendek, serta dikenal karena kedalaman emosional dan tema introspektifnya.

Sumber gambar: Gramedia Pustaka Utama

Sumber gambar: Gramedia Pustaka Utama

Dalam buku Welcoming Feelings, Rara mengajak membaca untuk menyelami makna cinta dan kebaikan yang tumbuh di dalam hati. Menyelami perasaan campur aduk seseorang, dan diharapkan kata-kata dalam buku ini menyentuh hati pembaca yang berat. Buku ini ditulis oleh Rara sebagai ruang aman bagi para pembacanya, yang akan menerima mereka apa adanya.


3. Merawat Luka batin (Jiemi Ardian)

Jiemi Ardian merupakan seorang dokter lulusan spesialis kedokteran jiwa di Universitas Sebelas Maret. Sejak masa pendidikan, Jiemi sangat tertarik dengan tema depresi, bunuh diri, self-harm, dan trauma. Dalam buku Merawat Luka Batin, Jiemi memuat beberapa pola untuk membentuk cara berpikir yang tepat bagi orang-orang yang sedang merawat luka batin, para caregiver dan penyintas depresi.
 

e

Sumber gambar: Gramedia Pustaka Utama

Selain itu, dijelaskan pula dalam buku ini bagaimana seseorang memahami sisi gelap dirinya serta cara untuk meneranginya, berlatih mindfulness, cara  menghindari dan mengatasi pikiran-pikiran tentang menyakiti diri sendiri bahkan dorongan untuk bunuh diri hingga pemahaman bagi kita untuk mengasihi dan membantu orang dengan depresi. Buku ini juga mengajak pembacanya lebih memahami gangguan kejiwaan, termasuk depresi, dan menghapus stigma buruk terhadap gangguan kejiwaan yang bisa dialami siapa saja.


4. Mengapa Tidak Pernah Ada yang Memberitahuku (Julie Smith)

Julie Smith adalah seorang psikolog klinis yang berbasis di Inggris. Mengapa Tidak Pernah Ada yang Memberitahuku merupakan buku pertama yang ditulis Smith. Dalam buku ini, Smith berbagi keterampilan yang pembaca butuhkan, untuk mengatasi tantangan kehidupan sehari-hari dan cara mempertahankan kesehatan emosional serta mental.
 

Sumber gambar: Gramedia Pustaka Utama

Sumber gambar: Gramedia Pustaka Utama

Buku ini akan membantu pembaca tetap tangguh saat mengelola kecemasan, menghadapi kritik, mengatasi depresi, membangun kepercayaan diri, menemukan motivasi, atau belajar memaafkan diri sendiri. Buku ini menawarkan pemahaman yang lebih dalam tentang cara kerja pikiran dan memberi wawasan, serta bantuan yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan mental dan ketenteraman diri setiap hari. Bukan tak mungkin, buku yang bijaksana dan praktis ini akan mengubah hidup kalian.


5. Loving the Wounded Soul (Regis Machdy)

Di tengah pergulatan yang dialami oleh orang dengan depresi, banyak stigma yang melabeli sehingga mereka sulit mendapatkan pertolongan. Regis, sebagai salah satu penyintas depresi dan akademisi psikologi, akan mengungkap apa itu depresi dan mengapa depresi rentan dialami manusia abad ini. 
 

Sumber gambar: Gramedia Pustaka Utama

Sumber gambar: Gramedia Pustaka Utama

Buku Loving the Wounded Soul membahas depresi secara komprehensif, mulai dari aspek klinis, budaya, sampai faktor internal dan eksternal. Tak hanya menjadi pedoman bagi orang dengan depresi, buku ini juga penting bagi siapa saja yang ingin memahami kompleksitas jiwa sekaligus menemukan makna sejati dari kehidupan.
 

6. Hidup Ini Indah (Frank Martela)

Apakah kebahagiaan adalah tujuan hidup yang layak dikejar? Apa yang membuat hidup kita bermakna? Sejak awal keberadaannya, manusia selalu mempertanyakan makna, tujuan, dan nilai sejati dari keberadaannya, serta bagaimana sebaiknya kita menjalani hidup yang unik ini.
 

Sumber gambar: Gramedia Pustaka Utama

Sumber gambar: Gramedia Pustaka Utama

Dalam buku ini, akademisi dan filsuf Frank Martela menyatukan sejumlah gagasan paling menarik di bidang sejarah, filsafat, dan psikologi serta memberikan saran praktis tentang bagaimana kita dapat menemukan lebih banyak makna dalam hidup.
 

7. Merangkul Perasaan yang Mengganggu (Woogwan Jo)

Bagaimana cara kita keluar dari kebisingan emosi yang mengusik jiwa dan menemukan pusat hati kita? Apakah kita harus memperlakukan perasaan kita seperti benda asing yang patut diabaikan? Apakah perasaan yang kita abaikan akan berlalu seiring berjalannya waktu? 
 

Sumber gambar: Gramedia Pustaka Utama

Sumber gambar: Gramedia Pustaka Utama

Sepanjang pengalamannya sebagai konselor karier, Woogwan Jo telah banyak membantu klien dan relasi yang tersesat dalam memahami seluk-beluk dan kemelut emosi. Dalam buku ini, dia mengemukakan salah satu cara pamungkas untuk mengelola emosi adalah dengan merangkul dan memahami keberadaannya. Menurut pemikirannya, seseorang perlu menjadi sosok pengamat dan perawat bagi emosi mereka sendiri.

Baca juga:   4 Drama Korea Angkat Isu Kesehatan Mental, Terbaru Ada Daily Dose of Sunshine

Editor: Puput Ady Sukarno

 

SEBELUMNYA

4 Hal Penting yang Bisa Dipetik dari Film Budi Pekerti, Yuk Lebih Bijak di Media Sosial!

BERIKUTNYA

Ini Link Live Streaming Indonesia vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Malam Nanti

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: