Gadis Kretek (Sumber Foto: Netflix)

5 Fakta Kebaya Janggan yang Dikenakan Dasiyah dalam Serial Gadis Kretek

14 November 2023   |   07:24 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Kebaya hitam Dasiyah atau Jeng Yah langsung mencuri perhatian para penonton serial Gadis Kretek. Karakter yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo tersebut tampak cantik dan elegan dengan busana andalannya. Mencerminkan kepribadiannya yang pemberani dan berpendirian teguh dalam menjalani kehidupan yang keras.

Tayang perdana sejak 2 November 2023 di Netflix, serial Gadis Kretek diangkat dari novel berjudul sama karya Ratih Kumala. Mengisahkan tentang Dasiyah yang bertekad menciptakan saus kretek terbaik, meski dipandang sebelah mata. Pada era 60-an budaya patriarki masih kental. Industri rokok didominasi oleh laki-laki, selain itu perempuan tidak diperbolehkan memasuki ruang saus.

Dalam serial Gadis Kretek, beberapa kali diperlihatkan adegan ketika Dasiyah mengenakan kebaya hitam, salah satunya ketika dia mengamati daun tembakau kering. Hagai Pakan, desainer yang merancang busana Dasiyah mengungkapkan bahwa semua kebaya yang dikenakannya memiliki maknanya tersendiri. 

"Berkebaya hitam di tengah dunia yang bergerak maju adalah bentuk keteguhan seorang Dasiyah. Warna hitam tak akan berubah warna walau tersiram berbagai warna, begitupun Dasiyah," ungkap Hagai Pakan,

Baca juga: Denny Wirawan Hadirkan Keindahan Kebaya Encim dan Batik Kudus dalam Koleksi Sandyakala Smara

Kebaya hitam Dasiyah dikenal sebagai Kebaya Janggan yang merupakan pakaian adat Jawa. Model kerahnya menyerupai surjan dengan beberapa kancing. Pada kancing pertamanya disematkan bros kecil keemasan. Kebaya hitam tersebut dipadukannya dengan kain batik cokelat bercorak sederhana. 

Nah Genhype, berikut adalah fakta menarik tentang kebaya Janggan yang dikenakan Dasiyah dalam serial Gadis Kretek.
 

1. Menyerupai Surjan yang Dikenakan Laki-laki

Kebaya Hitam Dasyiah (Sumber Foto:

Kebaya Hitam Dasyiah (Sumber Foto: Netflix)


Mengutip dari laman Tradisi Kebaya, model kebaya Janggan sangat khas karena menyerupai surjan, yang merupakan pakaian adat laki-laki dari Jawa. Surjan umumnya bermotif garis-garis coklat, biasanya yang dipadukan dengan kain dan blangkon.

Kemiripan kebaya Janggan dengan surjan terlihat pada bagian lehernya yang tertutup oleh kancing-kancing yang berada pada sisi sampingnya. Janggan sendiri berasal dari kata jangga yang artinya leher, yang melukiskan keilahian, keindahan, dan kesucian kaum perempuan keraton dan perempuan Jawa pada umumnya.
 

2. Identik dengan Warna Hitam

Makna Kebaya Hitam Dasyiah (Sumber Foto: Netflix)

Makna Kebaya Hitam Dasyiah (Sumber Foto: Netflix)

Kebaya Janggan haruslah berwarna hitam. Sementara untuk motifnya boleh polos ataupun bercorak kembang batu. Namun, tidak diperkenankan menggunakan bahan brokat. Warna hitam pada kebaya Janggan menggambarkan karakter ketegasan, kesederhanaan, dan kedalaman, juga sifat keputrian yang suci dan bertakwa.
 

3. Busana Sehari-hari Abdi dalem Keraton 

Kebaya Janggan biasanya dikenakan oleh para Abdi Dalem Estri Punakawan Kraton Ngayogyakarta saat memghadiri acara khusus, seperti hajad dalem (sungkeman Keraton saat Idul Fitri) atau caos bekti (tanda penghormatan kepada raja) yang merupakan upacara besar di Keraton.

Pada dasarnya semua Abdi Dalem boleh mengenakan kebaya Janggan tanpa dilihat dari pangkatnya saat diberi tugas khusus. Namun, khusus acara Hajad Dalem, para Abdi Dalem berpangkat magang dan jajar belum boleh mengenakan kebaya Janggan karena hanya duduk dan tidak melakukan sungkem pada Ngarsa Dalem atau orang yang memegang takhta di Kerajaan.
 

4. Dikenakan oleh Istri Pangeran Diponegoro

Mengutip dari laman Kebaya Goes to Unesco, kebaya janggan juga pernah dipakai oleh tokoh penting. Salah satunya adalah Ratna Ningsih, istri dari Pangeran Diponegoro. Saat mengenakan kebaya ini, Ratna Ningsih menyembunyikan patrem atau keris di baliknya. 
 

5. Cara Memakai Kebaya Janggan

Kebaya Hitam dalam Serial Gadis Kretek (Sumber Foto: Netflix)

Kebaya Hitam dalam Serial Gadis Kretek (Sumber Foto: Netflix)

Mengenakan kebaya janggan ada aturannya tersendiri. Biasanya para abdi dalem akan mengenakan pakaian semekan terlebih dahulu. Semekan atau nama lainnya ubet-ubet terbuat dari kain panjang berukuran 250 cm x 60 cm. Lebarnya hanya separuh dari kain jarik biasa dan fungsinya sebagai penutup dada. Kain semekan akan dililitkan ke badan tepat di bawah ketiak sampai batas atas pinggul.

Baca juga: Hitam Putih Dasiyah, Desainer Hagai Pakan ungkap Makna Kebaya dalam Serial Gadis Kretek

Pada bagian luar semekan, dikaitkan udet atau seutas tali dari kain yang diikat melingkar di bawah dada. Udet juga berfungsi sebagai penanda pangkat lewat warnanya. Abdi dalem yang masih magang menggunakan udet putih polos. Sementara yang sudah berpangkat tinggi akan menggunakan udet merah. 

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

5 Film Karya Kamila Andini yang Wajib Ditonton Selain Gadis Kretek

BERIKUTNYA

Menilik Sejarah di Balik Nama-nama Penghargaan Khusus di Festival Film Indonesia 2023

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: