Business plan merupakan salah satu langkah yang perlu diperhatikan oleh seorang pebisnis sebelum menggeluti dunia usaha. (Sumber gambar: Jasoon goodman/Unsplash)

Mau Punya Usaha Jangka Panjang? Cek 8 Hal Penting dalam Business Plan Berikut Ini

07 November 2023   |   21:00 WIB
Image
Yulita Theresia Maghi Mahasiswi Jurnalistik Universitas Nusa Nipa Indonesia, Maumere.

Dalam membangun sebuah bisnis, tentu diperlukan sebuah perencanaan yang matang. Hal ini penting untuk membantu para pelaku usaha mengelola bisnis dan menghindari terjadinya kebangkrutan. Selain itu, adanya business plan yang matang juga bikin usaha lebih terarah dan berorientasi jangka panjang. 

Lantas, apa itu business plan dan bagaimana membuatnya? Maria Silvana M Carcia, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa Nipa, menjabarkan beberapa hal penting terkait perencanaan usaha yang patut untuk diketahui. 

“Saat ini, kita telah masuk era digital. Ketika membicarakan rencana bisnis, tidak bisa menggunakan mode perencanaan bisnis manual atau seperti yang digunakan sebelumnya. Saat ini business plan penting diterapkan oleh seorang pengusaha agar memiliki visi, misi, dan tujuan usaha yang jelas,” tutur Ivana. 

Baca juga: Lagi Tren, Gamifikasi Jadi Strategi Jitu Buat Tingkatkan Peluang Bisnis

Lebih lanjut Ivana menjelaskan business plan merupakan rencana tertulis dalam sebuah bisnis yang dimulai dari tujuan, target dan, strategi yang digunakan oleh pengusaha dalam menjalankan bisnisnya. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang entrepreneur.


1. Deskripsi perusahaan

Bagi seseorang yang ingin membangun sebuah usaha, perlu menyiapkan deskripsi perusahaan yang matang. Company profile tidak terbatas pada informasi fisik perusahaan, tapi bertujuan menjelaskan secara detail produk atau jasa yang ditawarkan. Dengan begitu, masyarakat akan lebih memahami visi, misi, serta produk yang dihadirkan. 


2. Produk yang disuguhkan

Sebelum memulai suatu bisnis, tentu kalian harus menyiapkan produk atau jasa yang akan ditawarkan. Dijelaskan oleh Ivana, dalam menentukan sebuah produk sebaiknya melakukan observasi atau pengamatan terlebih dahulu terhadap minat dan permintaan masyarakat. Hal ini difungsikan untuk meminimalisir terjadinya kerugian atau salah target. 


3. Rencana pemasaran

Ivana menjelaskan setelah menentukan produk atau jasa, kalian juga perlu memperhatikan target pemasaran. Hal ini agar setelah diluncurkan, produk atau jasa yang ditawarkan memiliki banyak peminat dan sesuai target. Kalian juga perlu menghadirkan inovasi dalam produk sehingga dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap bisnis yang dijalankan. 


4. Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan sebuah langkah yang perlu dilakukan oleh para pebisnis. SWOT merupakan singkatan dari metode analisis strength atau kekuatan, weakness atau kelemahan, opportunity atau peluang, dan threat atau ancaman yang dapat terjadi dalam sebuah bisnis.


5. Perencanaan operasional bisnis

Dalam menjalankan sebuah bisnis, pelaku perlu merencanakan jalannya usaha tersebut. Dengan melakukan perencanaan operasional, kalian dapat menentukan arah bisnis hingga mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Selain itu, dengan perencanaan operasional yang matang, kalian juga dapat mengembangakan bisnis dalam jangka waktu yang lebih panjang.


6. Manajemen organisasi

Jika kalian memiliki karyawan atau pekerja lainnya, disarankan untuk membentuk sebuah manajemen organisasi yang lebih baik. Dengan hal ini, perusahaan akan punya struktur organisasi yang jelas. Selain itu, owner atau pemilik usaha dapat melakukan pengawasan secara lebih efektif terkait sumber daya yang ada di perusahaan.


7. Legalitas bisnis 

Sebuah perusahaan yang telah berjalan perlu memperhatikan legalitas. Pentingnya legalitas dalam sebuah perusahaan diperuntukan agar menghindari risiko hukum yang dapat merugikan bisnis. Legalitas bisa mencakup nama perusahaan, akta pendirian bisnis, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), serta dokumen legalitas lainnya.


8. Perencanaan keuangan

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah, pengelolaan atau perencanaan keuangan. Ivana menekankan, dalam mengelola sebuah bisnis, sebaiknya tidak menggabungkan dana pribadi bersama keuangan perusahaan. Hal ini dilakukan agar pebisnis bis mengetahui kondisi keuangan perusahaan dengan baik. 

Baca juga: Perhatikan 6 Tip Komunikasi Bisnis yang Perlu Diterapkan di Perusahaan

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Resep Wingko Babat, Camilan Khas Jawa Timur yang Gurih & Legit

BERIKUTNYA

6 Rekomendasi Novel Misteri & Thriller yang Menegangkan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: